Takdir Mubram dalam Islam merupakan salah satu konsep yang sangat penting dalam memahami hubungan antara kehendak Allah SWT dan peristiwa yang terjadi di dunia ini. Lantas, apa itu takdir mubram?
Salah satu rukun iman dalam Islam adalah percaya akan takdir atau qadar Allah SWT. Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XII yang diterbitkan oleh Kementerian Agama, takdir adalah takaran, ukuran, ketetapan, peraturan, undang-undang ciptaan Allah yang tertulis di Lauh Mahfuz.
Takdir Allah SWT berlaku bagi semua makhluk yang ada di muka bumi ini. Adapun takdir terbagi menjadi dua yakni takdir mubram dan takdir muallaq.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Arti Rukun Iman Qada dan Qadar Dalam Islam |
Nah, agar detikers bisa lebih paham, berikut ini pengertian takdir mubram lengkap dengan dalil dan contohnya serta perbedaannya dengan takdir muallaq. Yuk, simak selengkapnya!
Pengertian Takdir Mubram
Dikutip dari jurnal Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran Jakarta yang berjudul Takdir dalam Al-Qur'an, disebutkan bahwa takdir mubram adalah ketentuan Allah SWT yang pasti terjadi tidak dapat diubah. Ketentuan ini tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah SWT sendiri.
Jadi, sejak manusia lahir itu telah memiliki takdir mubramnya masing-masing yang tidak dapat diganggu gugat. Salah satu contohnya adalah ajal atau kematian.
Dalil tentang Takdir Mubram
Terdapat beberapa dalil yang menyebutkan tentang takdir mubram dalam Al-Qur'an, salah satunya tentang kematian yakni sebagai berikut:
1. Surah An-Nisa Ayat 78
Seperti yang disebutkan sebelumnya, contoh takdir mubram adalah ajal atau kematian. Salah satu dalil yang menjelaskan tentang kematian adalah surah An-Nisa ayat 78.
اَيْنَمَا تَكُوْنُوْا يُدْرِكْكُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِيْ بُرُوْجٍ مُّشَيَّدَةٍۗ وَاِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِۚ وَاِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِكَۗ قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِۗ فَمَالِ هٰٓؤُلَاۤءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُوْنَ يَفْقَهُوْنَ حَدِيْثًا
Artinya: Di mana pun kamu berada, kematian akan mendatangimu, meskipun kamu berada dalam benteng yang kukuh. Jika mereka (orang-orang munafik) memperoleh suatu kebaikan, mereka berkata, "Ini dari sisi Allah" dan jika mereka ditimpa suatu keburukan, mereka berkata, "Ini dari engkau (Nabi Muhammad)." Katakanlah, "Semuanya (datang) dari sisi Allah." Mengapa orang-orang itu hampir tidak memahami pembicaraan?
2. Surah Al-A'raf Ayat 34
Dalil lain yang menyebutkan tentang kematian adalah surah Al-A'raf ayat 34. Adapun bunyi surah Al-A'raf yakni sebagai berikut:
وَلِكُلِّ اُمَّةٍ اَجَلٌۚ فَاِذَا جَاۤءَ اَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ
Artinya: Setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Jika ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan sesaat pun dan tidak dapat (pula) meminta percepatan.
Contoh Takdir Mubram
Agar bisa lebih memahami apa itu takdir mubram, berikut ini beberapa contohnya yang dikutip dari buku Mengenal Rukun Iman dan Islam yang ditulis oleh Miftahul Basar:
1. Ajal Manusia
Setiap manusia memiliki ajal atau usia yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Ajal manusia sendiri tidak ada yang tahu kecuali Allah SWT sendiri.
2. Jenis Kelamin
Jenis kelamin juga telah ditetapkan oleh Allah SWT. Setiap orang yang lahir ke dunia tidak dapat memilih jenis kelaminnya sendiri.
3. Hari Akhir
Hari akhir adalah salah satu contoh takdir mubram yang tidak bisa diketahui oleh siapa pun kecuali Allah SWT. Hari akhir atau kiamat adalah hari di mana seluruh alam semesta akan hancur.
Perbedaan Takdir Mubram dengan Takdir Muallaq
Seperti yang telah disebutkan di awal, takdir ada dua macam yakni takdir mubram dan takdir muallaq. Lantas apa perbedaan keduanya?
Masih dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XII, takdir muallaq ialah takdir yang masih bisa diubah melalui usaha manusia. Agar lebih paham, di bawah ini terdapat contoh kasus takdir muallaq.
Hasan dilahirkan dalam keluarga yang sederhana. Ia ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Akan tetapi, ia menyadari bahwa penghasilan orang tuanya sangat terbatas sehingga ia mencari cara agar cita-citanya dapat tercapai.
la belajar dengan tekun sehingga meraih prestasi tinggi dan mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Di tempatnya kuliah pun, ia masih tetap rajin belajar sehingga ia kembali mendapatkan beasiswa. Setelah lulus kuliah, ia mendapatkan tawaran pekerjaan dan posisi yang cukup tinggi. Saat ini ia dapat hidup lebih layak karena ia mau mengadakan perubahan, baik untuk dirinya sendiri maupun bagi keluarganya.
Jadi, perbedaan antara takdir mubram dan takdir muallaq yakni takdir mubram tidak dapat diubah sama sekali, sedangkan takdir muallaq dapat diubah dengan cara usaha atau ikhtiar.
Nah, itulah tadi pengertian takdir mubram lengkap dengan dalil dan contohnya. Semoga bermanfaat ya, detikers!
(edr/edr)