Urutan Hari Paskah dan Maknanya, Ada 6 Rangkaian Perayaan

Urutan Hari Paskah dan Maknanya, Ada 6 Rangkaian Perayaan

Yaslinda Utari Kasim - detikSulsel
Sabtu, 30 Mar 2024 20:15 WIB
Anggota Orang Muda Katolik (OMK) melakukan prosesi Tablo Kisah Sengsara Yesus Kristus pada perayaan Jumat Agung di Gereja Katedral Medan, Sumatera Utara, Jumat (29/3/2024). Prosesi tablo yang menggambarkan kesengsaraan Yesus hingga wafat di kayu salib tersebut merupakan rangkaian dari perayaan Paskah. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/nym.
Ilustrasi (Foto: ANTARA FOTO/FransiscoCarollio)
Makassar -

Umat nasrani sebentar lagi akan merayakan Hari Paskah yang jatuh pada tanggal 31 Maret 2024. Sebelum memasuki peringatannya terdapat serangkaian urutan perayaan yang dilakukan untuk menyambut Hari Paskah.

Lantas, apa saja urutan Hari Paskah? Apa makna dari masing-masing ibadah?

Dilansir dari laman Iman Katolik, Hari Paskah dirayakan untuk mengenang peristiwa kebangkitan Kristus. Persiapan perayaannya pun cukup panjang yakni dilakukan umat Kristen dan Katolik selama 40 hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun urutan perayaan Hari Paskah dimulai dari Rabu Abu dan berakhir pada Hari Paskah itu sendiri. Untuk lebih jelasnya, berikut ulasan mengenai urutan Hari Paskah yang dihimpun detikSulsel.

Yuk, disimak!

ADVERTISEMENT

Urutan Hari Paskah

Urutan Hari Paskah diawali dengan penghayatan kesengsaraan Yesus Kristus. Nah, berikut ini rinciannya:

1. Rabu Abu

Rabu Abu merupakan hari pertama masa 40 hari sebelum Paskah. Rabu Abu ini dihitung 40 hari sebelum Paskah tanpa menghitung hari Minggu.[1][10]. Artinya, apabila dihitung 40 hari sebelum Paskah, maka Rabu Abu jatuh pada tanggal 14 Februari 2024.

Pada Rabu Abu dilaksanakan pemberian tanda salib menggunakan abu di dahi jemaat. Salah satu ciri dari pelaksanaan ibadah ini terletak pada pemimpin ibadahnya yang mengatakan "ingatlah bahwa engkau berasal dari debu dan akan kembali menjadi debu".

Tujuan disebutkan kata-kata itu agar umat manusia mengingat bahwa mereka diciptakan dari abu atau debu tanah. Suatu saat nanti semua manusia akan mati dan kembali menjadi abu.

Yesus juga menyinggung soal penggunaan abu kepada kota-kota yang menolak untuk bertobat. Sebagaimana sabdanya berikut ini:

"Seandainya mukjizat-mukjizat yang telah terjadi di tengah-tengahmu terjadi di Tirus dan Sidon, maka sudah lama orang-orang di situ bertobat dengan memakai pakaian kabung dan abu." (Mat 11:21).[1]

Narasi tersebut menunjukkan bahwa abu digunakan sebagai simbol perkabungan, penyesalan, dan pertobatan. Maka, Rabu Abu menjadi momen pertobatan bagi umat nasrani. Untuk itu, mereka membersihkan diri dengan menjalankan puasa.[1]

2. Minggu Palma

Satu minggu sebelum Hari Paskah umat nasrani akan melewati pekan suci. Pekan suci tersebut diawali dengan Minggu Palma. [10]

Apabila dihitung satu minggu sebelumnya dari Hari Paskah, maka Minggu Palma jatuh pada 24 Maret 2024.

Minggu Palma merupakan momen merayakan suatu peristiwa penting bagi umat nasrani. Pada minggu Palma umat nasrani mengenang peristiwa masuknya Yesus ke kota Yerusalem.

Minggu Palma ini juga menjadi tanda dimulainya pekan Suci. Yaitu pekan yang penuh dengan kesengsaraan dan penderitaan bagi Yesus.

Arak-arakan Yesus memasuki Kota Yerusalem disambut dan dielu-elukan sebagai seorang raja. [3]

Pada saat memasuki Kota Yerusalem, Yesus disambut dengan meriah menggunakan daun-daunan. Di dalam Injil, disebutkan umat nasrani menggunakan daun palma untuk mengelu-elukan Yesus.

Seperti yang tertulis dalam Yohanes 2:13 berikut:

"Mereka mengambil daun-daun palma, dan pergi menyongsong Dia," (Yoh 2:13).

Minggu Palma juga menjadi tanda dimulainya Pekan Suci. Pada pekan suci tersebut umat nasrani dianjurkan untuk menemani Yesus dalam menanggung penderitaan akibat dosa manusia. [4]

3. Kamis Putih

Selanjutnya, yaitu perayaan Kamis Putih yang merupakan bagian dari Trihari Suci pada pekan suci. Adapun Trihari Suci terdiri dari Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci. [5][10]

Kamis Putih jatuh pada hari Kamis, 28 Maret 2024. Pada Kamis Putih, umat nasrani mengenang peristiwa-peristiwa ketika Yesus mendekati masa kematian-Nya. [5][11]

Kala itu, Yesus menggelar perjamuan malam untuk terakhir kalinya. Dia berbagi roti Paskah dengan para muridnya sebelum penyaliban.

Selain itu, Kamis Putih juga meneladani sikap Yesus yang membasuh kaki para muridnya. Hal tersebut menjadi simbol tauladan untuk merendahkan diri dan melayani.

Melalui peristiwa Kamis Putih ini ada banyak makna dan nilai yang bisa diteladani. Seperti belajar pelayanan, kerendahan hati, berdoa dan mengasihi musuh, dan menyadari jika nafsu duniawi akan membawa kepada maut.[5]

4. Jumat Agung

Keesokan harinya, umat nasrani memasuki Jumat Agung dua hari menjelang Hari Paskah. Jumat Agung sendiri jatuh pada 29 Maret 2024.[11]

Jumat Agung merupakan peringatan penyaliban Yesus, kematian Yesus di atas kayu salib, dan penguburan Yesus. Hari ini menjadi salah satu hari terpenting dalam kalender umat Kristen dan dianggap sebagai puncak pelayanan Yesus di dunia.

Oleh karena itu, peringatan ini mendapat sebutan 'Agung'. Di Indonesia hari ini ditetapkan sebagai libur nasional. Tanggalnya pun berbeda-beda setiap tahun karena mengikuti Hari Paskah. [6]

5. Sabtu Suci

Berikutnya yakni satu hari sebelum Paskah umat nasrani memasuki Sabtu Suci. Perayaan ini jatuh pada hari Sabtu 30 Maret 2024.[11]

Sabtu Suci merupakan perayaan keagamaan Kristen yang mengakhiri masa Prapaskah sebelum Minggu Paskah. Perayaan ini memperingati hari terakhir kematian Kristus dengan kemenangannya turut ke dunia orang mati.

Gereja mula-mula merayakan masa Prapaskah dengan upacara pembaptisan besar-besaran. Akan tetapi, selama berabad-abad tidak ada kebaktian yang diadakan pada hari Sabtu Suci di gereja barat. Mulai tahun 1955, Gereja Katolik Roma dan beberapa gereja lainnya mengembalikan Malam Paskah.

Perayaan ini dirayakan dengan menyalakan lilin untuk melambangkan perjalanan Kristus dari kematian menuju kehidupan. Selain itu, mereka membunyikan lonceng untuk menandakan akhir masa Prapaskah yang penuh sukacita. [7]

6. Hari Paskah

Perayaan terakhir yakni Hari Paskah itu sendiri. Berdasarkan SKB 3 Menteri, Hari Paskah jatuh pada Minggu 31 Maret 2024.

Perayaan Paskah merupakan peringatan kebangkitan Yesus Kristus pada hari ketiga setelah penyaliban-Nya. Perayaan Paskah yang tercatat paling awal berasal dari abad ke-2. Meski demikian, peringatan Kebangkitan Yesus bisa jadi terjadi lebih awal.[8]

Perayaan Paskah ini dirayakan dengan motivasi membarui sikap dan pengucapan syukur dengan sukacita. Pembaruan Sikap tersebut adalah perubahan dari hidup lama sebagai bangsa tanpa identitas menjadi umat Allah. [9]

Agar tidak bingung, detikers dapat menyimak rincian tanggal rangkaian perayaan Paskah berikut ini.

  • Rabu Abu: Rabu, 14 Februari 2024
  • Minggu Palma: Minggu, 24 Maret 2024
  • Kamis Putih: Kamis, 28 Maret 2024
  • Jumat Agung: Jumat, 29 Maret 2024
  • Sabtu Suci: Sabtu, 30 Maret 2024
  • Hari Paskah: Minggu, 31 Maret 2024

Nah, itulah rangkaian urutan Hari Paskah beserta maknanya. Semoga menambah wawasan ya, detikers!

Sumber:

1. Laman Iman Katolik berjudul "Minggu Paskah"
2. Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen berjudul "Kajian Teologis Makna Ibadah Rabu Abu dan Implikasinya Bagi Warga Gereja Toraja Jemaat Limbong Klasis Pangala Utara"
3. Laman Iman Katolik berjudul "Minggu Palma"
4. Laman SMA Katolik Ricci berjudul ""Hosana Putera Daud" Minggu Palma: Pemaknaannya dalam Terang Iman Kristiani"
5. Laman Universitas Katolik Santo Thomas berjudul "Makna Perayaan Kamis Putih"
6. Laman Iman Katolik berjudul "Jumat Agung"
7. Laman Britannica berjudul "Holy Saturday"
8. Laman Christianity berjudul "What Is the True Meaning of Easter? Why Is it Celebrated?"
9. Jurnal PKM Setiadharma berjudul "Pemahaman Pengajaran Mengenai Paskah dalam Penguatan Iman di Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) Kecamatan Kuala Behe"
10. Buku Perayaan Paskah dan Persiapannya oleh Konferensi Waligereja Indonesia
11. Kalender Liturgi dari situs Iman Katolik




(urw/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads