Paskah merupakan hari besar keagamaan yang diperingati setiap tahunnya oleh umat kristiani. Di tahun 2024 ini, Hari Paskah jatuh bertepatan dengan tanggal 31 Maret 2024.
Perayaan Paskah identik dengan telur. Perayaannya biasanya diisi dengan tradisi menghias ataupun berburu telur.
Akan tetapi, mengapa perayaan Paskah identik dengan telur?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengetahui jawabannya, berikut penjelasan selengkapnya yang dirangkum detikSulsel. Simak ulasannya di bawah ini!
Mengapa Paskah Identik dengan Telur?
Mengutip Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani berjudul 'Menggagas Penggunaan Benih dalam Perayaan Paskah: Analisis Biblikal Yohanes 12:20-26', perayaan Paskah identik dengan telur bermula dari tradisi yang dibawa oleh orang-orang Eropa. Pada masa itu, terdapat tradisi kesuburan kaum Indo-Eropa di Persia.
Ketika musim semi tiba, mereka saling menghadiahkan telur. Sebab musim semi merupakan tanda dimulainya tahun baru.
Sementara itu, perayaan Paskah jatuh pada setiap awal musim semi, bertepatan dengan perayaan tradisi kesuburan kaum Indo-Eropa. Sehingga tradisi telur pada perayaan kesuburan kaum Indo-Eropa diadaptasi pada Hari Paskah.
Pada abad-abad pertama kekristenan, tradisi ini pun dicoba untuk dihapuskan. Namun dalam kenyataannya sulit karena waktu perayaan keduanya yang bersamaan.
Sampai pada akhirnya, tradisi menghadiahkan telur dan perayaan Paskah ini menjadi dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Tradisi menghadiahkan telur pada Hari Paskah pun dirayakan di berbagai belahan dunia selama berabad-abad.
Perayaannya di berbagai belahan dunia juga mengalami modifikasi sesuai dengan tradisi masing-masing negara. Salah satunya ketika Raja Edward I dari Inggris (1307) memerintahkan agar 450 butir telur direbus menjelang Paskah.
Telur rebus tersebut kemudian diberi warna atau dibungkus dengan daun keemasan. Setelahnya, telur-telur itu dibagi-bagikan kepada seluruh anggota keluarga kerajaan pada Hari Raya Paskah.
Tradisi telur pada perayaan Paskah dari tahun ke tahun pun semakin bervariasi. Seperti dengan diadakannya lomba menghias telur Paskah, permainan memburu telur Paskah, lempar telur Paskah, dan lain sebagainya.
Tradisi Telur Paskah di Indonesia
Tradisi telur Paskah di Eropa kemudian menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pada abad ke-16 dan 17 bangsa barat seperti Portugis, Spanyol, dan Belanda datang ke Indonesia.
Gereja Protestan yang bernuansa barat pun berdiri di Indonesia. Dengan begitu, tradisi di dalamnya seperti telur Paskah bisa jadi diwariskan juga oleh para misionaris hingga awal abad 20-an.
Pada akhirnya, tradisi tersebut melekat dan terus dipertahankan oleh gereja-gereja di Indonesia saat ini. Setiap tahunnya gereja-gereja di Indonesia merayakan hari Paskah dan mengaitkannya dengan telur.
Contohnya dengan mengadakan permainan mencari telur, menghias telur, menggelindingkan telur, dan membagi-bagikan telur kepada sesama. Perayaan Paskah yang identik dengan telur ini paling sering dilakukan oleh anak-anak Sekolah Minggu.
Kelinci yang Identik dengan Paskah
Selain telur, Paskah juga sering dikaitkan dengan kelinci. Melansir laman History, kelinci Paskah memiliki makna kesuburan dan kehidupan baru.
Pada tradisi perayaannya, kelinci Paskah diceritakan bertelur. Kelinci bertelur itu disebut "Osterhase" atau "Oschter Haws".
Tradisi yang kerap dilakukan yaitu anak-anak membuat sarang untuk kelinci agar bisa bertelur. Kebiasaan tersebut kemudian berkembang di Amerika dengan menyertakan cokelat dan permen.
Sarang yang dibuat anak-anak pun berkembang dengan digantikan oleh keranjang yang dihias. Adapun tradisi kelinci Paskah ini pertama kali tiba di Amerika pada tahun 1700-an bersama imigran Jerman.
Menukil laman English Heritage, di Jerman terdapat tradisi Lutheran yang dikaitkan dengan kelinci Paskah. Kelinci dikaitkan dengan kesuburan dan Perawan Maria.
Adatnya yaitu kelinci akan membawa sekeranjang telur yang dicat cerah untuk semua anak yang baik. Telur-telur ini kemudian disembunyikan di sekitar rumah atau taman untuk dicari anak-anak.
Kegiatan Paskah Menggunakan Telur
Terdapat banyak kegiatan yang bisa dilakukan menggunakan telur untuk merayakan Paskah dengan lebih meriah. Berikut ini daftarnya:
1. Berburu Telur Paskah
Salah satu kegiatan Paskah yang paling populer yaitu berburu telur Paskah. Telur dapat disembunyikan terlebih dahulu kemudian meminta anak-anak mencarinya.
Isi telur Paskah juga bisa diganti menggunakan permen, cokelat, atau mainan.
2. Menghias Telur Paskah
Menghias telur Paskah biasanya dilakukan sebelum permainan berburu telur. Telur Paskah tersebut dihias menggunakan cat air berbagai warna.
Telur ini bisa diganti menggunakan telur imitasi dari gabus dan plastik.
3. Berburu Telur Paskah Berisi Tiket Emas
Sama seperti permainan berburu telur Paskah pada umumnya, anak-anak diminta mencari telur yang sudah disembunyikan. Namun, pada salah satu telur terdapat tiket emas.
Anak yang mendapatkan telur berisi tiket emas akan diberi hadiah utama.
4. Lomba Balap Telur
Lomba balap telur hampir sama dengan lomba balap kelereng. Telur pertama-tama diletakkan di atas sendok makan.
Sendok kemudian dipegang menggunakan satu tangan. Anak-anak selanjutnya diminta berbaris dan berlomba untuk sampai ke garis finish tanpa menjatuhkan telur.
Nah, itulah ulasan mengenai telur yang identik pada perayaan Paskah. Semoga bermanfaat, detikers!
(alk/urw)