Hasil Rukyatul Hilal Penetapan 1 Ramadhan 1445 H di Indonesia Timur-Tengah

Pantauan Hilal Ramadan 1445 H

Hasil Rukyatul Hilal Penetapan 1 Ramadhan 1445 H di Indonesia Timur-Tengah

Tim detikcom - detikSulsel
Minggu, 10 Mar 2024 18:52 WIB
Suasana pemantauan hilal 1 Ramadan 1445 Hijriah di Kota Makassar, Sulsel.
Foto: Suasana pemantauan hilal 1 Ramadan 1445 Hijriah di Kota Makassar, Sulsel. (Ahmad Nurfajri/detikSulsel)
Makassar -

Kementerian Agama (Kemenag) bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan pemantauan hilal untuk menentukan 1 Ramadhan 1445 Hijriah. Pemantauan rukyatul hilal dilakukan di wilayah Indonesia bagian tengah hingga timur.

Pantauan hilal dilaksanakan di sejumlah lokasi pada Minggu (10/3/2024). Dari hasil pantauan di wilayah tersebut, hilal dilaporkan tidak terlihat, termasuk di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Belum (terlihat). Wilayah Indonesia tengah sampai timur masih posisi minus. Tapi Tengah ke Barat posisi 0 sampai 1 derajat di Banda Aceh," ujar Plt Kemenag Sulsel Ali Yafid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil pemantauan rukyatul hilal itu selanjutnya akan dilaporkan ke Kementerian Agama (Kemenag). Penetapan awal Ramadhan 2024 kini menunggu sidang isbat yang akan digelar malam ini.

"Kalaupun ada perbedaan nanti kita sebagai umat beragama kita saling menghargai dan menghormati karena penentuan ini mungkin beda penentuan 1 Syawal sehingga perbedaan 1 Syawal," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Dihimpun detikcom, berikut hasil pantauan rukyatul hilal di sejumlah wilayah Indonesia bagian tengah dan timur:

1. Posisi Hilal di Makassar 0 Derajat

Di Kota Makassar, Sulsel, pemantauan hilal dipusatkan di rooftop Mal GTC di Tanjung Bunga. Hasilnya, hilal tidak terlihat hingga pukul 18.20 Wita karena cuaca mendung.

"Cuaca agak mendung makanya ada dua penjelasan dari BMKG dan Badan Hisab Rukyat Sulsel dengan keilmuannya masing-masing. BMKG menyatakan posisi hilal 0 derajat 2 menit. Kalau dari Badan Hisab Rukyat 0 derajat 4 menit. Beda putusan karena beda tempat mengambil keputusan. Kalau BMKG di sini, Badan hisab di tengah kota," ucap Ali Yafid kepada wartawan di lokasi.

Sementara menurut ketentuan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura (MABIMS), rukyatul hilal kriterianya posisi 3 derajat. Ali Yafid pun menunggu keputusan Kemenag RI untuk menentukan awal Ramadan 2024.

"Di Sulsel bukan minus tapi 0 derajat. Ketentuan MABIMS ketetapan seharusnya jatuh bulan di 3 derajat dengan elongasi 6 derajat," tuturnya.

2. Posisi Hilal di Balikpapan 0,33 Derajat

Hilal juga dilaporkan tidak terlihat saat pemantauan di Menara Balikpapan Islamic Center, di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim). Ketinggian hilal hingga pukul 18.26 Wita berada pada posisi 0,33 derajat.

"(Sementara pantauan hilal di Balikpapan hingga) Pukul 18.26 Wita, begitu matahari terbenam bulannya hanya 0,33, dan itupun tidak lama, hanya sekitar 2 menitan," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Balikpapan Rasmid kepada wartawan di Menara Balikpapan Islamic Center, Minggu (10/3).

Rasmid mengatakan pemantauan hilal terhambat kondisi cuaca. Menurutnya, pemantauan rukyatul hilal terhalang awan mendung.

"Berdasarkan hasil pengamatan kami memang hari ini hilal tidak terlihat, Pertama memang ketinggian hilalnya di bawah 1, (tepatnya) 0,33 derajat. Kedua adalah kondisi awan yang menutupi," kata Rasmid.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

3. Hilal di Gorontalo Terhalang Awan

Sementara pemantauan hilal untuk menentukan 1 Ramadan 2024 di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, terhambat cuaca. Hilal tidak terlihat karena tertutup awan tebal.

"Kondisi pada saat ini di hadapan kita di Provinsi Gorontalo akibat awan tebal, sehingga tidak memungkinkan untuk bisa melihat secara langsung hilal pada hari ini," kata Kepala Kemenag Gorontalo Muflih B Fattah saat pemantauan di Pantai Botubarani Bone Bolango, Minggu (10/3).

Muflih mengatakan, hasil pemantauan di Gorontalo ini akan dilaporkan ke Kemenag Pusat. Namun untuk menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi akan menunggu hasil sidang isbat yang akan diumumkan pemerintah malam ini.

"Namun tetap kita akan laporkan ke pusat. Bahwa proses pemantauan hilal telah dilakukan dengan kondisi kriteria-kriteria. Dan tentu kita akan mendengarkan sebentar hasil sidang isbat dari pemerintah pusat yang dihadiri para ormas-ormas Islam, juga dihadiri Komisi 8 DPR RI," jelasnya.

4. Ketinggian Hilal di Sorong 0,1 Derajat

BMKG Wilayah Sorong dan Kemenag Papua Barat mengungkapkan hilal untuk menentukan 1 Ramadan 1445 Hijriah di Kota Sorong, Papua Barat Daya, tidak terlihat. Ketinggian hilal hingga berakhirnya pemantauan rukyatul hilal berada di posisi minus 0,1 derajat.

"Sekarang sudah pukul 18.34 WIT, saat ini dari pemantauan kami hilal tidak terlihat, karena posisi hilal sendiri itu terhalang mendung," kata Kepala Stasiun Meteorologi dan Geofisika Sorong Dedi Irjayanto di Kasuari Valley Resort Sorong, Minggu (10/3).

Dedi menjelaskan hasil pemantauan hilal tetap akan dikirimkan ke Kementerian Agama (Kemenag). Pihaknya menunggu keputusan sidang isbat untuk penentuan awal Ramadan 2024.

"Jadi untuk penentuan 1 Ramadan di Kota Sorong untuk saat ini tidak terlihat tapi kita menunggu dari sidang isbat," tutur Dedi.

5. Posisi Hilang di Ambon 0,078 Derajat

Kemenag Wilayah Maluku menyebut hilal tidak terlihat di Ambon, Maluku. Hasil pemantauan bersama BMKG melihat ketinggian hilal hanya 0,078 derajat.

"Ketinggian hilal hingga pukul 19.00 WIT, terakhir dipantau menunjukkan ketinggian hilal 0.078 derajat," kata Yamin saat pemantauan di Pantai Tirta Kencana Amahusu Ambon, Minggu (10/3).

Yamin menjelaskan posisi pemantauan berada pada titik koordinat 3.72 dan 128.15. Menurutnya dengan melihat waktu konjungsi atau proses bulan baru, maka posisinya pada 10 Maret 2024 proses bulan baru pada pukul 18.00 WIT.

"Sedangkan waktu terbenam matahari pada pukul 18.41 WIT dan terbenam bulan pada pukul 18.48 WIT," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025"
[Gambas:Video 20detik]
(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads