Unhas Minta Teman Bus Rute Makassar-Gowa Tetap Lanjut Usai Disetop Kemenhub

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Kamis, 25 Jan 2024 16:30 WIB
Foto: Teman Bus Trans Mamminasata di depan Mal Panakukkang. (Ahmad Nurfajri/detikSulsel)
Makassar -

Universitas Hasanuddin (Unhas) meminta agar operasional Teman Bus Trans Mamminasata pada koridor 4 dengan rute Makassar-Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) tetap dilanjutkan meski Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencabut subsidinya. Operasional Teman Bus pada koridor 4 tersebut dinilai sangat dibutuhkan civitas akademik Unhas.

"Koridor 4 yang dari Mal Panakukkang ke Kampus Unhas Gowa. Sehingga selama ini, koridor tersebut itu sangat bermanfaat. Sangat berguna, sangat menguntungkan bagi civitas akademika Unhas. Terutama dari mahasiswa, staf bahkan dosen-dosen juga," ujar Wakil Rektor Unhas Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis Prof Dr Eng Adi Maulana kepada detikSulsel, Kamis (25/1/2024).

Adi Maulana mengatakan Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa telah bertemu dengan pihak Kemenhub terkait permintaan agar Teman Bus pada koridor 4 tetap beroperasi. Dia menyebut pihak Kemenhub tak menampik jika Teman Bus pada koridor 4 cukup dibutuhkan oleh masyarakat kampus Unhas dan kampus lainnya.


"Oleh karena itu, ketika koridor tersebut disetop, maka Rektor Unhas langsung menghubungi atau bertemu dengan pihak Kementerian Perhubungan. Setelah kita berdiskusi, tentu dari pihak Kementerian Perhubungan mencatat bahwa ternyata koridor 4 sangat dibutuhkan," sebutnya.

"Bukan hanya Unhas sebenarnya. Tapi ada beberapa universitas lain sepanjang koridor tersebut. Ada UIN dan universitas yang ada di bagian sana," tambah Adi.

Dia menuturkan Kemenhub meminta Unhas untuk membuat kajian akademik atas permintaan agar operasional Teman Bus pada koridor 4 tetap dilanjutkan. Adi menyebut pihaknya telah mengumpulkan beberapa data awal untuk kebutuhan kajian akademik tersebut.

"Setelah itu, Kementerian Perhubungan dalam hal Dirjen Perhubungan Darat meminta Unhas untuk membuat kajian. Kajian akademik tentang kelayakan. Karena kan kita sudah ada data-data juga sebenarnya," imbuhnya.

Setelah itu, kata Adi, kajian itu akan diserahkan ke Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin. Lalu selanjutnya diserahkan ke Direktorat Jenderal Perhubungan Darat selaku operator Teman Bus Trans Maminasata.

"Nanti kajian tersebut, akan disurati Pj Gubernur. Pj Gubernur lah yang nanti akan menyurat ke Ditjen Perhubungan Darat sebagai operatornya. Dari situ nanti akan dipertimbangkan lagi. Kemudian nanti bisa skemanya, mungkin unit-unit yang sekarang, akan dialihkan kalau memang ternyata dari kajian yang ada koridor 4 ini masih sangat dibutuhkan ternyata. Begitu gambarannya," jelasnya.

Dia menambahkan berdasarkan data yang dimiliki Unhas, penumpang Teman Bus untuk koridor 4 di rentang waktu jam kerja mencapai jumlah yang signifikan. Dengan dasar itu lah, kata dia, Unhas mengajukan permintaan ini kepada Kemenhub.

"Iya, yang jelas itu sebenarnya sangat signifikan. Paling tidak, untuk jam-jam kantor dari pagi sampai sore rata-rata di atas 50 persen bahkan full. Berdasarkan data yang ada di kami. Begitu juga dengan jam kepulangan, mahasiswa memakai itu semua," terangnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya..




(hsr/ata)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork