"Iya (Pemprov Sulsel diminta untuk biayai operasional 2 koridor). Jadi artinya memang untuk keberlanjutan layanan umum Trans Mamminasata memang, namanya subsidi tidak selamanya. Ada masanya ketika subsidi tersebut dilimpahkan ke pemerintah daerah," ujar Kepala UPT Trans Mamminasata Dishub Sulsel Andi Nur Diyana kepada detikSulsel, Selasa (2/1/2024).
Diyana mengatakan anggaran Kemenhub di 2024 terbatas sehingga meminta Pemprov Sulsel turun tangan dalam pembiayaan moda transportasi umum tersebut. Hanya saja, Diyana menyebut kala itu APBD Sulsel 2024 sudah diketok dan anggarannya tidak dimasukkan.
"Jadi, Pemda juga diminta karena ketidaksanggupan subsidi 4 koridor. Kalau misalnya Pemda setempat ada kemampuan untuk membiayai, itu disarankan. Tapi kemarin, pada saat disampaikan (oleh Kemenhub, ABPD Sulsel 2024) sudah ketok palu," paparnya.
Di sisi lain, Diyana mengaku anggaran yang perlu disediakan untuk menyokong operasional Teman Bus Trans Mamminasata ini tidak kecil. Apalagi proses pengalihan pembiayaannya memakan waktu yang tidak cepat.
"Kemudian ini anggarannya juga tidak sedikit. Memang perlu persiapan yang matang untuk proses pengalihan operasinya. Artinya ini memang kan tidak serta merta harus dialokasikan anggaran. Karena yang seperti ini bisa ditanyakan ke pengambil kebijakan," bebernya.
Dia juga tidak tahu pasti berapa total anggaran yang digunakan jika Teman Bus Trans Mamminasata diambil alih pembiayaannya oleh Pemprov Sulsel. Diyana mengatakan biaya yang digunakan bervariasi berdasarkan jauh jarak tempuh di tiap koridor.
"Kalau jumlah anggaran kami tidak ketahui. Karena langsung pemerintah pusat yang berkontrak. Beda-beda. Tergantung dari panjang kilometernya," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, operasional Teman Bus Trans Mamminasata pada koridor 3 dan 4 disetop per 1 Januari 2024. Pemberhentian layanan angkutan umum tersebut karena Kemenhub mengurangi subsidi Teman Bus.
"Iya. Betul (Teman Bus Trans Mamminasata koridor 3 dan 4 disetop). Per 1 Januari 2024 berlaku," ujar Kepala UPT Transportasi Mamminasata Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Nur Diyana kepada detikSulsel, Selasa (2/1).
Dia menambahkan pemotongan subsidi layanan transportasi umum ini sebenarnya tidak hanya diterapkan di Sulsel. Diyana menyebut setidaknya ada 10 daerah yang turut dicabut subsidinya oleh Kemenhub.
"Iya dari pusat. Karena keterbatasan anggaran. Jadi memang dari 10 kota penerima subsidi, itu memang rata-rata dikurangi subsidi. Karena ketidakmampuan anggaran. Misalnya Sulsel kemarin 4, jadi 2," ungkapnya.
(asm/hsr)