Panas Situasi di Intan Jaya Buntut Isu Patung Yesus-Blok Wabu

Raymond Latimahuna - detikSulsel
Kamis, 25 Jan 2024 08:00 WIB
Foto: KKB kembali berulah dengan membakar 4 rumah warga di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. (dok.istimewa)
Intan Jaya -

Situasi di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah memanas buntut muncul isu bom di pembangunan Patung Yesus dan eksplorasi kawasan Blok Wabu menjadi tambang emas. Isu itu turut memicu terjadinya insiden baku tembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) dengan aparat TNI-Polri.

Diketahui, situasi di Intan Jaya memanas sejak Jumat (19/1) lalu. Aparat TNI dan Polri beberapa kali terlibat kontak tembak dengan KKB. Insiden itu membuat 5 anggota KKB tewas dan 1 personel Polri atas nama Bripa Anumerta Alfani Steve Karamoy gugur.

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan mengatakan sejumlah massa dari KKB terpancing isu adanya bom di dalam Patung Yesus di Kampung Mamba, Distrik Sugapa. Bom itu dinarasikan bakal membuat seluruh warga tewas jika meledak.


"Pertama, isu Patung Yesus yang di kalangan mereka diberitakan di isu itu bahwa di dalam Patung Yesus itu ada bom yang sangat besar. Yang apabila itu diledakkan, seluruh masyarakat Intan Jaya akan mati, sehingga mereka menolak itu," kata Mayjen Izak kepada wartawan di Makodam XVII/Cenderawasih, Rabu (24/1/2024).

Izak menegaskan isu tersebut tidak benar sebab pembangunan Patung Yesus tersebut merupakan program dari TNI. Sebelumnya, kata dia, TNI juga telah membangun gereja dan Patung Salib di Intan Jaya.

"Padahal ini adalah rangkaian program yang sudah dibuat dimulai dari Batalyon 328 yang membangun Patung Salib yang ada di Gereja Antiokia. Kemudian, dilanjutkan dengan batalyon penggantinya yaitu Batalyon 305 membangun gereja di Kampung Mamba," imbuhnya.

"Nah, sekarang Batalyon 330 menggantikan 305 melengkapi itu dengan Patung Yesus," katanya lagi.

Isu Kawasan Blok Wabu

Selain isu terkait bom di Patung Yesus, juga ada isu terkait kawasan Blok Wabu di Intan Jaya. Warga menduga ada pihak yang ingin menguasai Blok Wabu yang menyimpan kekayaan alam berupa emas.

"Dikatakan bahwa akan ada penguasaan besar-besaran untuk menguasai kekayaan alam, emas yang ada di Blok Wabu," jelasnya.

Izak sendiri mengaku hingga kini belum ada sosialisasi terkait masalah Blok Wabu tersebut. Apalagi, Pemerintah Kabupaten Intan Jaya telah mengeluarkan pernyataan terkait masalah ini.

"Ya Pemda Intan Jaya yang sekarang Bupati ada di Nabire sudah menyatakan belum ada komunikasi masalah itu," tegasnya.

Ulah KKB di halaman selanjutnya.




(asm/sar)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork