Situasi di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah memanas buntut muncul isu bom di pembangunan Patung Yesus dan eksplorasi kawasan Blok Wabu menjadi tambang emas. Isu itu turut memicu terjadinya insiden baku tembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) dengan aparat TNI-Polri.
Diketahui, situasi di Intan Jaya memanas sejak Jumat (19/1) lalu. Aparat TNI dan Polri beberapa kali terlibat kontak tembak dengan KKB. Insiden itu membuat 5 anggota KKB tewas dan 1 personel Polri atas nama Bripa Anumerta Alfani Steve Karamoy gugur.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan mengatakan sejumlah massa dari KKB terpancing isu adanya bom di dalam Patung Yesus di Kampung Mamba, Distrik Sugapa. Bom itu dinarasikan bakal membuat seluruh warga tewas jika meledak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama, isu Patung Yesus yang di kalangan mereka diberitakan di isu itu bahwa di dalam Patung Yesus itu ada bom yang sangat besar. Yang apabila itu diledakkan, seluruh masyarakat Intan Jaya akan mati, sehingga mereka menolak itu," kata Mayjen Izak kepada wartawan di Makodam XVII/Cenderawasih, Rabu (24/1/2024).
Izak menegaskan isu tersebut tidak benar sebab pembangunan Patung Yesus tersebut merupakan program dari TNI. Sebelumnya, kata dia, TNI juga telah membangun gereja dan Patung Salib di Intan Jaya.
"Padahal ini adalah rangkaian program yang sudah dibuat dimulai dari Batalyon 328 yang membangun Patung Salib yang ada di Gereja Antiokia. Kemudian, dilanjutkan dengan batalyon penggantinya yaitu Batalyon 305 membangun gereja di Kampung Mamba," imbuhnya.
"Nah, sekarang Batalyon 330 menggantikan 305 melengkapi itu dengan Patung Yesus," katanya lagi.
Isu Kawasan Blok Wabu
Selain isu terkait bom di Patung Yesus, juga ada isu terkait kawasan Blok Wabu di Intan Jaya. Warga menduga ada pihak yang ingin menguasai Blok Wabu yang menyimpan kekayaan alam berupa emas.
"Dikatakan bahwa akan ada penguasaan besar-besaran untuk menguasai kekayaan alam, emas yang ada di Blok Wabu," jelasnya.
Izak sendiri mengaku hingga kini belum ada sosialisasi terkait masalah Blok Wabu tersebut. Apalagi, Pemerintah Kabupaten Intan Jaya telah mengeluarkan pernyataan terkait masalah ini.
"Ya Pemda Intan Jaya yang sekarang Bupati ada di Nabire sudah menyatakan belum ada komunikasi masalah itu," tegasnya.
Ulah KKB di halaman selanjutnya.
5 Anggota KKB Tewas
Kasatgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani mengatakan ada 5 anggota KKB yang tewas di Intan Jaya dalam beberapa waktu terakhir. Kelimanya tewas usai terlibat dalam kontak tembak dengan aparat TNI-Polri.
Kombes Faizal Ramadhani menuturkan, 4 anggota KKB awalnya tewas pada Minggu (21/1). Mereka tewas tertembak saat menebar teror di wilayah Intan Jaya.
"Adapun identitas KKB yang tewas, yakni Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones," ujar Faizal dalam keterangannya, Selasa (23/1).
Terbaru, seorang anggota KKB bernama Melkias Maisani juga tewas pada Selasa (23/1). Melkias tewas dalam kontak tembak usai terlibat dalam penyerangan terhadap pos TNI Yonif 330/TD.
"Hasil pantauan drone menunjukkan bahwa satu anggota KKB bernama Melkias Maisani tewas dalam serangan tersebut," kata Faizal.
Namun Faizal mengaku, jasad Melkias langsung dibawa kabur oleh anggota KKB yang selamat dalam kontak tembak itu. Termasuk senjata yang digunakan oleh Melkias.
"Baik jenazah maupun senjata api yang digunakan telah dibawa kabur oleh rekan KKB lainnya," tuturnya.
KKB Bakar Rumdin Anggota DPRD-4 Rumah Warga
KKB awalnya berulah dengan membakar rumah dinas (rumdin) milik anggota DPRD Intan Jaya di Kampung Mamba, Distrik Sugqo, Sabtu (20/1). KKB juga meneror warga sipil.
"Aksi pembakaran rumah dinas anggota DPRD Kabupaten Intan Jaya. KKB juga merusak fasilitas yang dibangun pemerintah, dan melakukan teror yang menyebabkan situasi keamanan menjadi tidak kondusif," ujar Dansatgas Yonif 300/TD Mayor Inf Dedy Pungky Irawanto dalam keterangannya, Sabtu (20/1).
Dedy menuturkan, aksi pembakaran dan teror ini membuat warga sipil setempat menjadi ketakutan. Warga sipil itu akhirnya diungsikan ke rumah tokoh masyarakat yang berada di kampung tersebut.
"Mengungsikan warga di rumah salah satu tokoh masyarakat di Kampung Mamba," bebernya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
KKB kembali berulah dengan membakar 4 rumah warga di Intan Jaya di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Intan Jaya pada Senin (22/1) sekitar pukul 15.40 WIT. Rumah warga yang dibakar merupakan rumah bantuan dari Dinas Sosial Pemkab Intan Jaya.
"Dilaporkan (KKB) telah membakar 4 unit rumah warga masyarakat yang merupakan rumah bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Intan Jaya," ujar Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno dalam keterangannya, Selasa (23/1).
Pembakaran ini diketahui saat terlihat kepulan asap di perumahan warga tersebut. Bayu mengungkap, tak ada korban jiwa dari aksi pembakaran ini. Namun, aparat TNI dan Polri meningkatkan kewaspadaan usai aksi yang dilakukan KKB ini.
"Sampai hari ini kami monitor, tidak ada korban jiwa dalam pembakaran itu," ungkapnya.
Dia menyebut, situasi keamanan di Intan Jaya dalam status rawan tapi masih dapat dikendalikan. Aparat keamanan tetap siaga mengantisipasi adanya aksi gangguan yang dilakukan oleh KKB.
"Namun, untuk situasi kamtibmas sampai dengan hari ini seluruh aparat keamanan TNI-Polri meningkat kesiapsiagaannya sehingga situasi kamtibmas di Intan Jaya dapat kita kendalikan," bebernya.