Umat Islam hendaknya membaca doa setelah shalat syuruq atau isyraq. Shalat syuruq adalah shalat sunnah yang dikerjakan setelah matahari terbit.
Lantas bagaimana bacaan doa setelah syuruq?
Dikutip dari jurnal Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang yang berjudul "Praktik Salat Sunnah Isyraq di Pondok Pesantren Nur At-Thullab Jepara" disebutkan bahwa kata isyraq atau syuruq berasal dari kata ''syaraq'' yang berarti timur, terbit, atau menerangi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anjuran mengerjakan shalat syuruq disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, An-Nasai, dan Ibnu Majah.
كَانَ النَّبِيُّ ﷺ إِذَا زَالَتِ الشَّمْسُ مِنْ مَطْلَعِهَا قِيْدَ رُمْحٍ أَوْ رُمْحَيْنِ كَقَدْرِ صَلَاِة الْعَصْرِ مِنْ مَغْرِبِهَا صَلَّى رَكْعَتَيْنِ، ثُمَّ أَمْهَلَ حَتَّى إِذَا ارْتَفَعَ الضُّحَى صَلَّى أَرْبَعًا.
Artinya: ''Ketika matahari bergeser dari tempat terbitnya seukuran satu atau dua tombak, sebagaimana ukuran waktu shalat ashar dari maghribnya, maka Nabi ﷺ shalat dua rakaat, kemudian beliau diam (tidak shalat) sampai ketika waktu Dhuha naik, maka beliau shalat empat rakaat."
Jika detikers hendak membaca doa setelah shalat syuruq, berikut bacaan doanya lengkap dengan tulisan Arab, Latin, dan terjemahan yang dilansir dari laman resmi Nahdlatul Ulama.
Yuk, simak selengkapnya!
Doa Setelah Shalat Syuruq
اَللّهُمَّ يَا نُوْرَ النُّوْرِ بِالطُّوْرِ وَكِتَابٍ مَسْطُوْرٍ فِيْ رِقٍّ مَنْشُوْرٍ وَالبَيْتِ المَعْمُوْرِ، أَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِيْ نُوْرًا أَسْتَهْدِيْ بِهِ إِلَيْكَ وَأَدُلُّ بِهِ عَلَيْكَ وَيَصْحَبُنِيْ فِيْ حَيَاتِيْ وَبَعْدَ الْاِنْتِقَالِ مِنْ ظَلاَم مِشْكَاتِيْ، وَأَسْأَلُكَ بِالشَّمْسِ وَضُحَاهَا وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّاهَا، أَنْ تَجْعَلَ شَمْسَ مَعْرِفَتِكَ مُشْرِقَةً بِيْ لَا يَحْجُبُهَا غَيْمُ الْأَوْهَامِ وَلَا يَعْتَرِيْهَا كُسُوْفُ قَمَرِ الوَاحِدِيَّةِ عِنْدَ التَّمَامِ، بَلْ أَدِمْ لَهَا الْإِشْرَاقَ وَالظُهُوْرَ عَلَى مَمَرِّ الْأَيَّامِ وَالدُّهُوْرِ. وَصَلِّ اللَّهُمَّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَاتِمِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ. وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَللهم اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِإِخْوَاِننَا فِي اللهِ أَحْيَاءً وَأَمْوَاتًا أَجْمَعِيْنَ.
Arab Latin: Allâhumma yâ nûrannûri bit thûr wa kitâbim masthûrin fî riqqim mansyûrin wal baitil ma'mur, as-aluka an tarzuqanî nûran astahdî bihi ilaika wa adullu bihi 'alaika wa yashhabunî fi hayâtî wa ba'dal intiqâli min dhalâmi misykâtî, wa as-aluka bissyamsi wa dhuhâha wa nafsin wa mâ sawwâha, an taj'ala syamsa ma'rifatika musyriqatam bî lâ yahjubuhâ ghaimul auhâmi walâ ya'tarîhâ kusûful qamaril wâhidiyyati 'indat tamâm, bal adim lahâl Isyraqa wad dhuhûra 'alâ mamarril ayyâmi wad duhûr. Wa shallillâhumma 'alâ Sayyidinâ Muhammadin khâtamil anbiyâ-i wal mursalîn. Wal hamdulillâhi rabbil 'âlamîn. Allâhummaghfir lanâ wa liwâlidîna wa li-ikhwâninâ fillâhi ahyâ-an wa amwâtan ajma'în.
Artinya: "Ya Allah, Wahai Cahayanya Cahaya, dengan wasilah bukit Thur dan Kitab yang ditulis pada lembaran yang terbuka, dan dengan wasilah Baitul Ma'mur, aku memohon padamu atas cahaya yang dapat menunjukkanku kepada-Mu. Cahaya yang dapat mengiringi hidupku dan menerangiku setelah berpindah (ke alam lain; bangkit dari kubur) dari kegelapan liang (kubur) ku. Aku meminta kepada-Mu dengan wasilah matahari beserta cahayanya di pagi hari, dan dengan jiwa dan kesempurnaannya, agar Engkau menjadikan matahari ma'rifat kepada-Mu yang seperti matahari cerahnya bersinar menerangiku, tidak tertutup oleh mendung-mendung keraguan, tidak pula terlintasi gerhana pada rembulan kemahaesaan di kala purnama. Tapi jadikanlah padanya selalu bersinar dan selalu tampak, seiring berjalannya hari dan tahun. Berikanlah rahmat ta'dzim Wahai Allah kepada junjungan kami Muhammad, sang pamungkas para nabi dan rasul. Segala Puji hanya milik Allah Tuhan penguasa alam. Ya Allah ampunilah kami, kedua orang tua kami serta kepada saudara-saudara kami seagama seluruhnya, baik yang masih hidup ataupun yang telah meninggal."
Surah yang Dibaca saat Shalat Syuruq
Surah yang dianjurkan untuk dibaca saat shalat syuruq ada dua, rakaat pertama surah Ad-Dhuha dan rakaat kedua surah As-Syarh.
Berikut bacaan surah Ad-Dhuha dan surah As-Syarh.
Surah Ad-Dhuha
وَالضُّحٰىۙ
Arab Latin: Wad duhaa
Artinya : Demi waktu dhuha (ketika matahari naik sepenggalah),
وَالَّيۡلِ اِذَا سَجٰىۙ
Arab Latin: Wal laili iza sajaa
Artinya: ''Dan demi malam apabila telah sunyi,
مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىؕ
Arab Latin: Ma wad da'aka rabbuka wa ma qalaa
Artinya: ''Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu.''
وَلَـلۡاٰخِرَةُ خَيۡرٌ لَّكَ مِنَ الۡاُوۡلٰىؕ
Arab Latin: Walal-aakhiratu khairul laka minal-uula
Artinya: ''Dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan.''
وَلَسَوۡفَ يُعۡطِيۡكَ رَبُّكَ فَتَرۡضٰىؕ
Arab Latin: Wa la sawfa y'utiika rabbuka fatarda
Artinya: ''Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.''
اَلَمۡ يَجِدۡكَ يَتِيۡمًا فَاٰوٰى
Arab Latin: Alam ya jideka yatiiman fa aawaa
Artinya: ''Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu).''
وَوَجَدَكَ ضَآ لًّا فَهَدٰى
Arab Latin: Wa wa jadaka daal lan fahada
Artinya: ''Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.''
وَوَجَدَكَ عَآٮِٕلًا فَاَغۡنٰىؕ
Arab Latin: Wa wa jadaka 'aa-ilan fa aghnaa
Artinya: ''Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.''
فَاَمَّا الۡيَتِيۡمَ فَلَا تَقۡهَرۡؕ
Arab Latin: Fa ammal yatiima fala taqhar
Artinya: ''Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.''
وَاَمَّا السَّآٮِٕلَ فَلَا تَنۡهَرۡؕ
Arab Latin: Wa am mas saa-ila fala tanhar
Artinya: ''Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya).''
وَاَمَّا بِنِعۡمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثۡ
Arab Latin: Wa amma bi ni'mati rabbika fahad dith
Artinya: '' Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).''
Surah As-Syarh
اَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَۙ
Arab Latin : Alam nasyrah laka shadraka
Artinya: "Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)?"
وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَۙ
Arab Latin: Wawadha'naa 'anka wizraka
Artinya: "dan Kami pun telah menurunkan bebanmu darimu."
الَّذِيْٓ اَنْقَضَ ظَهْرَكَۙ
Arab Latin: Alladzii anqadha zhahraka
Artinya: "yang memberatkan punggungmu."
وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَۗ
Arab Latin: Warafa'naa laka dzikraka
Artinya: "Dan Kami tinggikan sebutan (nama)mu bagimu."
فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ
Arab Latin: Fa-inna ma'a al'usri yusraan
Artinya: "Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan."
اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ
Arab Latin: Inna ma'a al'usri yusraan
Artinya: "sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan."
فَاِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْۙ
Arab Latin: Fa-idzaa faraghta faanshabe'
Artinya: "Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain)."
وَاِلٰى رَبِّكَ فَارْغَبْ
Arab Latin: Wa-ilaa rabbika farghabe'
Artinya: "Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap."
Tata Cara Shalat Syuruq
Tata cara shalat syuruq dan shalat sunnah lainnya pada umumnya sama, yang membedakannya hanya pada niat dan surah-surah yang dianjurkan setelah membaca surah Al-Fatihah.
Bagi detikers yang ingin mengerjakan shalat sunnah syuruq namun masih kurang paham tata caranya, berikut tata cara shalat syuruq yang dapat dijadikan sebagai panduan.
- Membaca niat shalat sunnah syuruq dan takbiratul ihram secara bersamaan
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الإِشْرَاقِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushallî sunnatal isyrâq rak'ataini lillâhi ta'âlâ.
Artinya: ''Saya menyengaja shalat sunnah Isyraq dua rakaat karena Allah ta'ala."
- Membaca doa iftitah
- Membaca surah Al-Fatiha
- Membaca surah-surah yang telah disebutkan sebelumnya
- Ruku
- I'tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Membaca tasyahud akhir
- Salam
Keutamaan Shalat Syuruq
Keutamaan shalat syuruq yakni pahalanya setara dengan pahala haji dan umrah yang sempurna. Namun perlu diingat bahwa keutamaan ini bisa didapatkan jika dikerjakan sesuai ketentuan yang telah disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi.
مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ
Artinya: "Siapa yang shalat Shubuh dengan berjamaah, lalu duduk berdzikir kepada Allah sehingga matahari terbit, kemudian shalat dua rakaat, maka ia mendapatkan pahala haji dan umrah sempurna, sempurna, sempurna.''
Waktu Pelaksanaan Shalat Syuruq
Waktu pelaksanaan shalat Syuruq dikerjakan ketika matahari terbit dan mulai naik (satu atau dua tombak). Hal ini didasarkan pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi.
كان إذا أشرقت وارتفعت قام وصلى ركعتين وإذا انبسطت الشمس وكانت في ربع النهار من جانب المشرق صلى أربعا.
Artinya: "Rasulullah SAW berdiri untuk shalat dua rakaat ketika matahari terbit dan ketika matahari mulai menjulang tinggi dari arah timur, yaitu saat seperempat siang, Rasulullah SAW kembali melakukan shalat empat rakaat. "
Nah, itulah tadi bacaan doa setelah shalat syuruq lengkap dengan tata cara shalat dan waktu pelaksanaannya. Jangan lupa diamalkan ya, detikers!
(urw/urw)