Terdapat doa khusus dalam menutup sholat sunnah yang juga dikhususkan untuk memohon agar keinginan dan harapan dapat dikabulkan oleh Allah SWT. Berikut ini doa sholat hajat serta tata cara menjalankan ibadah sholat hajat itu sendiri.
Melansir laman resmi Nahdlatul Ulama, doa sholat hajat sendiri mengandung pujian pengakuan keesaan, permohonan ampunan, dan permintaan pemenuhan hajat. Adapun, doa sholat hajat ini memang merupakan ajaran Rasulullah SAW yang dianjurkan untuk mengakhiri ibadah sholat hajat.
Berikut ini doa sholat hajat serta tata cara menjalankan ibadahnya. Simak yuk!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doa Sholat Hajat
Dari situs resmi Nahdlatul Ulama, memuji Allah dan membaca sholawat untuk Rasulullah SAW merupakan amalan yang hendaknya dijalankan pada saat menutup ibadah sholat hajat. Meskipun Allah SWT pun sudah mengetahui hajat yang diharapkan, namun alangkah lebih baik lagi apabila membaca doa seperti yang diajarkan Rasulullah SAW sebagai berikut.
Doa Pertama
سُبْحَانَ الَّذِي لَبِسَ العِزَّ وَقَالَ بِهِ، سُبْحَانَ الَّذِي تَعَطَّفَ بِالمَجْدِ وَتَكَرَّمَ بِهَ، سُبْحَانَ ذِي العِزِّ وَالكَرَمِ، سُبْحَانَ ذِي الطَوْلِ أَسْأَلُكَ بِمَعَاقِدِ العِزِّ مِنْ عَرْشِكَ وَمُنْتَهَى الرَّحْمَةِ مِنْ كِتَابِكَ وَبِاسْمِكَ الأَعْظَمِ وَجَدِّكَ الأَعْلَى وَكَلِمَاتِكَ التَّامَّاتِ العَامَّاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بِرٌّ وَلَا فَاجِرٌ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Artinya: "Mahasuci Zat yang mengenakan keagungan dan berkata dengannya. Mahasuci Zat yang menaruh iba dan menjadi mulia karenanya. Mahasuci Zat pemilik keagungan dan kemuliaan. Mahasuci Zat pemilik karunia. Aku memohon kepada-Mu agar bershalawat untuk Sayyidina Muhammad dan keluarganya dengan garis-garis luar mulia Arasy-Mu, puncak rahmat kitab-Mu, dan dengan nama-Mu yang sangat agung, kemuliaan-Mu yang tinggi, kalimat-kalimat-Mu yang sempurna dan umum yang tidak dapat dilampaui oleh hamba yang taat dan durjana," (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 103-104).
Doa Kedua
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الحَلِيمُ الكَرِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ العَلِيُّ العَظِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْمِ والحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah yang santun dan pemurah. Tiada Tuhan selain Allah yang maha tinggi dan agung. Mahasuci Allah, Tuhan Arasy yang megah. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam," (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 104).
Setelah itu, orang yang sedang memiliki hajat tertentu melanjutkan bacaan doa Rasulullah SAW riwayat Imam At-Tirmidzi berikut yang berbunyi:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ، وَالسَلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ، لَا تَدَعْ لِيْ ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضىً إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia. Maha suci Allah, penjaga Arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah. Jangan juga Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula Kau telantarkanku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih," (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 104).
Tata Cara Menjalankan Sholat Hajat
Masih dari sumber yang sama, disebutkan bahwa sholat hajat dapat dilaksanakan dalam semalam atau tiga sampai tujuh malam. Hal itu tergantung pada kepentingan dan urgensi serta maksud tujuan yang hendak dicapai.
Shalat hajat dapat dilaksanakan 2 sampai 12 rakaat dengan dengan satu salam dalam tiap-tiap dua rakaat sehingga berjumlah 12 rakaat. Pada pokoknya, shalat sunnah hajat tidak berbeda jauh dengan shalat-shalat sunnah yang lainnya.
Berikut tata cara shalat hajat lengkap dengan bacaan niat dan doa:
1. Membaca niat shalat hajat
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Arab latin: Ushallī sunnatal hājati rak'ataini adā'an lillāhi ta'ālā.
Artinya: "Aku menyengaja shalat sunnah hajat dua rakaat tunai karena Allah SWT."
2. Membaca surat Al-Fatihah
3. Membaca surat-surat pendek (dianjurkan untuk membaca surat Al-Ikhlas dan ayat kursi. Akan tetapi juga diperbolehkan membaca surat-surat pendek yang lainnya)
4. Selesai melaksanakan shalat dua rakaat, dianjurkan untuk membaca shalawat dan berdoa
Nah, demikianlah bacaan doa sholat hajat serta tata cara menjalankan ibadahnya. Semoga bermanfaat dan hajat yang dikehendaki segera terkabul ya, detikers!
(alk/alk)