Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha dan Artinya untuk Membuka Pintu Rezeki

Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha dan Artinya untuk Membuka Pintu Rezeki

Yaslinda Utari Kasim - detikSulsel
Senin, 08 Jan 2024 23:00 WIB
Ilustrasi salat (sholat).
Foto: Getty Images/CihatDeniz
Makassar -

Sholat Dhuha merupakan salah satu shalat sunnah yang sangat dianjurkan. Hal ini, lantaran shalat dhuha memiliki sejumlah keutamaan yang luar biasa.

Melansir dari laman resmi Universitas Islam Indonesia, salah satu keutamaan dari sholat dhuha yakni dapat menjadi pembuka pintu rezeki bagi mereka yang melaksanakannya.

Karena itu, setelah mengerjakan sholat dhuha, seorang muslim sebaiknya duduk sejenak untuk memanjatkan doa. Melalui doa, seluruh harapan, keluh kesah, dan permohonan ampun dapat disampaikan kepada Allah SWT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terdapat beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca setelah sholat dhuha. Doa tersebut meliputi puji-pujian dan permohonan ampun kepada Allah SWT.

Lantas, bagaimana bacaan doa setelah sholat dhuha? Berikut detikSulsel menyajikan informasi terkait doa setelah sholat dhuha yang dihimpun dari laman resmi Nahdlatul Ulama.

ADVERTISEMENT

Disimak ya!

Doa Setelah Sholat Dhuha

Terdapat sejumlah doa yang baik dibaca setelah mengerjakan sholat dhuha. Berikut rincian bacaan doanya lengkap dengan teks latin dan artinya.

Doa Pertama

اَللّٰهُمَّ إِنَّ الضَّحَآءَ ضَحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَــالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِيْ فِي السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعْسَرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضَحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِيْ مَآ أَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Arab latin: Allâhumma innad dlahâ'a dlahâ'uka, wal bahâ'a bahâ'uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allâhuma in kâna rizqî fis samâ'i fa anzilhu, wa inkâna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkâna mu'siran (mu'assaran) fa yassirhu, wa in kâna harâman fa thahhirhu, wa inkâna ba'îdan fa qarribhu, bi haqqi dlahâ'ika wa bahâ'ika wa jamâlika wa quwwatika wa qudratika, âtinî mâ atayta 'ibâdakas shâlihîn.

Artinya: "Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu. Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada di atas langit, maka turunkanlah; jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah; jika dipersulit, mudahkanlah; jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah; jika jauh, dekatkanlah; dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah kepadaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh."

Doa Kedua

اَللّٰهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكُ أُقَاتِلُ

Arab latin: Allâhumma bika ushâwilu, wa bika uhâwilu, wa bika uqâtilu.

Artinya, "Dengan-Mu, aku menerjang. Dengan-Mu, aku berupaya. Dengan-Mu, aku berjuang."

Doa Ketiga

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Arab latin: Rabbighfir lî, warhamnî, wa tub 'alayya, innaka antat tawwâbur rahîm.

Artinya: "Tuhanku, ampunilah aku. Kasihanilah aku. Terimalah tobatku. Sungguh, Engkau Maha Penerima Tobat dan Maha Penyayang." (Ad-Dimyathi, Hâsyiyyah I'ânatut Thâlibîn, juz I, halaman 255).

Untuk doa ketiga ini, umat muslim dianjurkan untuk membacanya sebanyak 40 atau 100 kali.

Dzikir Setelah Sholat Dhuha

Sebelum berdoa, biasanya dzikir dibacakan sebagai bentuk pengagungan hamba kepada Rabb-Nya. Berikut ini salah satu dzikir yang pernah dibacakan oleh Rasulullah SAW sambil mengusap wajahnya.

لَا اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَـْئٍ قَدِيْرٌ، اللّٰهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَااَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِىَ لِمَامَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَالْجَدِّمِنْكَ الْجَدُّ

Arab latin: Lā ilāha illallāhu wahdahu lā syarīka lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alā kulli syai`in qadīr, Allāhumma lā māniʿa lima a'ṭaita wa lā mu'ṭīya lima mānaʿta wa lā yanfa'u żalul-jiddi minka żadul-jidd.

Artinya: Tidak ada Tuhan selain Allah sendiri, tidak ada sekutu bagi-Nya. Pemilik segala kerajaan dan segala rupa puji dan Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang menghalangi pemberian-Mu dan tidak ada yang memberi apa yang telah Engkau tahankan, tiadalah kesungguhan memberi manfaat kepada orang yang bersungguh-sungguh; karena Engkaulah segala peruntungan. (HR. Bukhari dan Muslim).


لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ، لَااِلٰهَ اِلَّااللهُ وَلَانَعْبُدُ اِلَّا اِيَّاهُ. لَهُ النِّعْمَةُ وَالْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ لَااِلٰهَ اِلَّا مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّوَلَوْكَرِهَ الْكٰفِرُوْنَ

Arab latin: La haula wa la quwwata illa billah, la ilaha illallah wa la na'budu illa iyyahu. Lahu al-ni'mah wa al-fadhlu wa lahu al-tsana'u al-hasan. La ilaha illallah mukhlishina lahu al-din wa law kariha al-kafirun.

Artinya: Tidak ada daya dan tidak ada tenaga selain Allah, tidak ada Tuhan yang sebenar-benarnya disembah selain Allah. Bagi-Nya nikmat dan keutamaan dan bagi-Nyalah puji-pujian yang indah. Tidak ada Tuhan selain Allah, kami ikhlaskan taat kepada-Nya, walaupun orang-orang kafir tidak menyukainya. (HR. Ahmad, Muslim, Abu Daud, Nasai).

Tata Cara Sholat Dhuha

Tidak hanya bacaan doa dan dzikir yang perlu diperhatikan setelah melaksanakan sholat dhuha. Ibadah sholatnya itu sendiri pun perlu diperhatikan bacaan dan tata caranya.

Agar tidak salah dalam melaksanakan sholat dhuha, perhatikan tata caranya berikut ini.

1. Niat di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram. Bisa juga dengan melafalkan niat sholat dhuha berikut:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushallî sunnatad dhahâ rak'ataini lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat shalat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah ta'ala."

2. Selanjutnya melaksanakan gerakan dan bacaan sholat seperti biasa seperti ruku, i'tidal, sujud, duduk diantara dua sujud, sampai selesai rakaat terakhir.

3. Setelahnya melakukan salam dan seluruh rangkaian sholat selesai. Kemudian baca dzikir dan beberapa doa yang dianjurkan sebelumnya.

Keutamaan Sholat Dhuha

Sholat dhuha menjadi ibadah yang dianjurkan karena memiliki keutamaan di baliknya. Sebagaimana wasiat Rasulullah SAW yang dijelaskan Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam Fathul Mu'in sebagai berikut.

ويسن الضحى لقوله تعالى "يسبحن بالعشي والإشراق" قال ابن عباس صلاة الإشراق صلاة الضحى. روي الشيخان عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : أوصاني خليلي بثلاث: صيام ثلاثة أيام من كل شهر، وركعتي الضحى، وأن أوتر قبل أن أنام

Artinya: "Shalat dhuha disunnahkan berdasarkan firman Allah SWT, 'Bertasbih bersama dia di waktu petang dan pagi.' Ibnu Abbas menafsirkan shalat isyraq adalah shalat dhuha. Bukhari-Muslim juga meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa 'Rasulullah pernah berwasiat tiga hal kepadaku: puasa tiga hari dalam setiap bulan, shalat dhuha dua raka'at, dan witir sebelum tidur.'"

Di antara keutamaan-keutamaan melaksanakan sholat dhuha adalah sebagai berikut:

1. Diampuni oleh Allah SWT

Orang-orang yang membiasakan diri untuk mengerjakan sholat dhuha, dosanya akan diampuni oleh Allah SWT meskipun sebanyak buih di lautan. Dalam Hadits riwayat At-Tirmidzi dan Ibnu Majah , Rasulullah SAW bersabda:

من حافظ على شفعة الضحى غفرت له ذنوبه وإن كانت مثل زبد البحر

Artinya: "Siapa yang membiasakan (menjaga) shalat dhuha, dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan." (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

2. Terhindar dari Sifat Lalai

Sholat dhuha merupakan salah satu cara bagi hamba yang ingin terhindari dari sifat lalai dalam mencari rahmat Tuhan. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallalahu 'alaihu wassalam berikut:

من صلى الضحى ركعتين لم يكتب من الغافلين

Artinya: "Orang yang mengerjakan shalat dhuha tidak termasuk orang lalai," (HR Al-Baihaqi dan An-Nasa'i).

3. Sebagai Sedekah

Rasulullah pernah bersabda bahwa sholat dhuha dua rakaat dapat menjadi pengganti sedekah. Sebagaimana hadits riwayat muslim berikut:

يصبح على كل سلامي من أحدكم صدقة، وأمر بالمعروف صدقة، ونهي عن المنكر صدقة، ويجزئ عن ذلك ركعتان يركعهما من الضحي

Artinya: "Setiap pagi, ruas anggota tubuh kalian harus dikeluarkan sedekahnya. Amar ma'ruf adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah, dan semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha dua rakaat," (HR Muslim).

Demikianlah ulasan tentang doa setelah sholat dhuha beserta bacaan dzikir, tata cara sholat dhuha, dan keutamaannya. Segera diamalkan ya!




(edr/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads