Amalan Malam 1 Rajab: Membaca Doa hingga Sholat Sunnah

Amalan Malam 1 Rajab: Membaca Doa hingga Sholat Sunnah

Irmalasari - detikSulsel
Jumat, 12 Jan 2024 17:39 WIB
Muslim woman in headscarf and hijab prays with her hands up in air in mosque.Religion praying concept.
Ilustrasi amalan bulan Rajab (Foto: iStock)
Makassar -

Bulan Jumadil Akhir akan segera berakhir. Umat muslim kini bersiap menyambut malam bulan Rajab 1445 H dengan berbagai amalan sebagaimana yang dianjurkan dalam ajaran Islam. Lantas apa saja amalan yang dianjurkan pada malam 1 Rajab?

Bulan Rajab termasuk ke dalam salah satu bulan haram. Bulan ini memiliki sejumlah keutamaan, seperti dilipatgandakannya pahala dan doa-doa diijabah oleh Allah SWT.

Dilansir dari laman resmi Nahdlatul Ulama, Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Kitab Tabyinu al-Ajb bi Ma Warada fi Syahr Rajb, mencatat salah satu isi khutbah Rasulullah ketika hendak memasuki bulan Rajab. Dalam khutbahnya, Nabi menjelaskan beberapa keagungan yang ada di dalam bulan Rajab.

شَهْرُ رَجَبَ شَهْرُ الله تُضَاعَفُ فِيْهِ الْحَسَنَاتُ وَتُسْتَجَابُ فِيْهِ الدَّعَوَاتُ وَيُفَرَّجُ عَنْ الْكُرْبَاتِ لَا يُرَدُّ فِيْهِ لِلْمُؤْمِنِيْنَ دَعْوَةٌ فَمَنْ اِكْتَسَبَ فِيْهِ خَيْراً ضُوْعِفَ لَهُ فِيْهِ أَضْعَافاً مُضَاعَفَةً

Artinya: "Bulan Rajab adalah bulan Allah, kebaikan dilipatgandakan di dalamnya, doa-doa diterima, kesusahan dihilangkan, dan tidak ada doa yang tertolak dari orang beriman. Barangsiapa yang melakukan kebaikan di dalamnya, maka (pahalanya) akan dilipatgandakan dengan berlipat-lipat."

ADVERTISEMENT

Mengingat banyaknya keutamaan bulan Rajab, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan saleh selama bulan Rajab ini. Lantas, ibadah apa saja yang dianjurkan untuk diamalkan pada malam 1 Rajab?

Berikut amalan malam 1 Rajab yang dianjurkan untuk umat Islam yang dilansir dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun yang ditulis oleh Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid.

Yuk, simak selengkapnya!

Amalan Malam 1 Rajab

Membaca Doa Masuk Bulan Rajab

Umat Islam disunnahkan untuk berdoa ketika memasuki bulan Rajab. Amalan ini sering dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا دَخَلَ رَجَبُ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

"Sesungguhnya, Nabi SAW apabila memasuki bulan Rajab, beliau berdoa, 'Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan." (HR. Bukhari).

Adapun lafaz doa yang dapat dibaca pada malam 1 Rajab:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Arab Latin: Allaahumma baariklanaa fii rajabawa sya'baana, wa ballighnaa ramadhaana.

Artinya: Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami di bulan Ramadhan.

Sholat Sunnah Rajab

Keutamaan sholat sunnah Rajab dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Anas Bin Malik. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda "Barang siapa shalat sunnah di malam bulan Rajab sesudah shalat Maghrib, setiap rakaat setelah al Fatihah membaca surat al-Ikhlas, maka ia dan keluarga serta orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya akan dipelihara dari malapetaka dunia dan siksa akhirat."

Sholat sunah pada malam tanggal 1 Rajab didirikan sebanyak 10 rakaat dengan 5 kali atau tiap dua rakaat. Adapun tata cara sholat sunnah malam 1 Rajab sebagai berikut:

  • Membaca niat sholat sunah Rajab

أُصَلِّي سُنَّةٌ لِشَهْرِ رَجَبَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Ushallii sunnatan lisyahri rajaba rak'ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku berniat untuk shalat sunnah Rajab dua rakaat menghadap kiblat karena Allah."

  • Membaca surah al-Fatihah
  • Membaca surah al-Ikhlas 3 kali di rakaat pertama
  • Membaca surah al-Kafirun 3 kali di rakaat kedua
  • Setelah mengucapkan salam terakhir atau yang kelima, bacalah doa berikut:

لآاِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ. لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَيَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍ. اللهم لاَمَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَيَنْفَعُ ذَالْجَدِّ مِنْكَ الْجَدِّ

Arab Latin: Laailaaha illallohu Wahdahu Laa Syariikalah, Lahul mulku walahul Hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa hayyun laa yamuutu biyadihil khoir, wahuwa 'ala kulli syaiin qodiir. Allohumma Laa Mani'a Limaa a'thoita wala Mu'thia Limaa Mana'ta Walaa Yanfa'u Kal Jaddi minkal Jaddi

Artinya : "Tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, Yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Hidup dan tidak akan pernah mati. Di tangan-Nya segala kebaikan berada, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menghalangi apa yang Engkau berikan, dan tidak ada pula yang dapat memberikan apa yang Engkau halangi, dan tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalih nya). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan."

Memperbanyak Dzikir

Dzikir bulan Rajab terbagi menjadi tiga bacaan, yakni bacaan 10 hari pertama (1-10), 10 hari kedua (11-20) dan 10 hari ketiga (21-30). Berikut bacaan dzikir malam pertama bulan hingga malam ke-10 bulan Rajab:

سُـبْحَان الله الْحَيِّ الْقَيُّوْمِ

Arab Latin: Subhaanallaahil hayyul Qayyum.

Artinya: Maha Suci Allah yang hidup kekal dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya.

Dzikir ini sebaiknya dibaca minimal sebanyak 100 kali. Jika detikers ingin membaca lebih dari itu, maka lebih bagus lagi.

Memperbanyak Membaca Tasbih

Membaca tasbih sangat dianjurkan pada bulan Rajab. Saking dianjurkannya, apabila seseorang tidak mampu berpuasa maka ia disarankan untuk membaca tasbih 100 kali setiap hari agar memperoleh pahala yang setara dengan puasa.

Berikut bacaan tasbih yang dianjurkan

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنْبَغِي التَّسْبِيحُ إِلَّا لَهُ، سُبْحَانَ الْأَعَزَّ الأَكْرَمِ، سُبْحَانَ مَنْ لَبِسَ الْعِزَّ وَهُوَ لَهُ أَهْلُ.

Arab Latin: Subhaana man laa yanbaghit tasbiihu illaa lahuu, subhaanal a'azzal akraam, subhaana man labisal 'izza wahuwa lahu ahlun.

Artinya: "Maha Suci Dzat yang hanya kepada-Nya tasbih dipanjatkan. Maha Suci Dzat Yang Perkasa lagi Mulia. Maha Suci Dzat yang menyandang keperkasaan, dan hanya Dia-lah yang memang pantas menyandangnya."

Amalan Lain yang Dianjurkan pada Bulan Rajab

Puasa Rajab

Keutamaan melakukan puasa Rajab dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.

"Bahwasanya di surga ada sebuah sungai Rajab, airnya putih melebihi susu, manis melebihi madu, siapa yang puasa sehari di bulan Rajab, pasti Allah memberinya minum dari sungai (bengawan) tersebut." (HR. Bukhari dan Muslim).

Keutamaan puasa Rajab yang lain dijelaskan dalam sebuah riwayat yang diceritakan oleh Ibnu Abbas. Ia menyampaikan, ""Puasa di awal bulan Rajab dapat menghapus dosa (kafarat) selama 3 tahun, di hari kedua menjadi kafarat selama 2 tahun, di hari ketiga menjadi kafarat selama 1 tahun, kemudian di setiap hari sesudah itu menjadi kafarat selama 1 bulan." (HR. Abu Muhammad Al-Khalali).

Umrah di Bulan Rajab

Sebenarnya tidak ada tuntunan khusus yang menunjukkan adanya pelaksanaan umrah di bulan Rajab. Namun bila seorang umat muslim menginginkan dan mampu melaksanakannya, maka hal tersebut termasuk amal ibadah.
Para ulama salaf melakukan umrah di bulan Rajab sebab mereka meyakini bahwa Rasulullah SAW pernah melakukannya. Keyakinan tersebut didasarkan pada dalil shahih dari Ibnu Umar yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah melakukan umrah di bulan Rajab.

Bacaan Pagi dan Sore Bulan Rajab

Anjuran untuk membaca doa pagi dan sore pada bulan Rajab disebutkan dalam kitab Al-Jami karya Imam Suyuti. Diriwayatkan dari Ibnu Asakir dari Abi Umamah bahwasannya Wahab bin Munabbih mengatakan, "Aku membaca dalam kitab Allah yang diturunkan sebelum al-Qur'an bertuliskan bahwa barang siapa beristighfar di bulan Rajab di pagi dan sore hari dengan mengangkat kedua tangannya seraya berkata, 'Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya' 70 kali, maka kulitnya tidak akan disentuh oleh api neraka."

Sholat Sunnah Bulan Rajab

Ada beberapa waktu yang dianjurkan untuk mendirikan sholat sunnah pada bulan Rajab. Waktu- waktu yang dimaksud antara lain, malam Jumat pertama bulan Rajab, malam tanggal 15 Rajab, dan malam tanggal 30 Rajab.

Nah, itulah tadi amalan-amalan malam 1 Rajab yang sangat dianjurkan dalam menyambut bulan mulia ini. Jangan lupa diamalkan ya, detikers!




(alk/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads