Kondisi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paotere di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) saat ini cukup memprihatinkan. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto bahkan turut menyoroti kondisi TPI Paotere di bawah pengelolaan Pemprov Sulsel.
Pantauan detikSulsel di lokasi, Jumat (1/12/2023), kondisi jalan di TPI Paotere tampak becek tergenang air. Pengunjung yang datang pun terpaksa mengangkat celananya agar tak basah.
Sampah juga terlihat berserakan di mana-mana. Meski begitu, pedagang dan pembeli masih tetap ramai bertransaksi.
Para pedagang berjualan di luar gedung yang kondisi atapnya bocor. Akibatnya, penataan pedagang terlihat cukup semrawut.
Terkait kondisi TPI Paotere, Danny Pomanto mengatakan pasar ikan itu sudah pernah dikelola Pemkot Makassar hingga belakangan dialihkan ke Pemprov Sulsel di era kepemimpinan Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb. Namun sejak dialihkan, Danny justru melihat TPI Paotere semakin tidak terurus.
"Pada saat saya berhenti, waktu itu masih ada Pj (Wali Kota), itu diserahkan ke Provinsi semua. Tapi sayangnya telantar, dan sangat telantar," kata Danny kepada detikSulsel, Kamis (30/11).
Atas dasar itu, Danny pun meminta pengelolaannya dikembalikan ke Pemkot Makassar saat berkunjung ke TPI Paotere bersama Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin. Danny menyebut permintaan itu atas kemauan nelayan.
"Jadi kita prinsipnya pada saat kita tinjau kemarin (bersama Pj Gubernur) kita langsung melakukan permohonan, kami sekaligus permohonan para nelayan. Nelayan ini yang minta supaya dikembalikan ke Pemerintah Kota," ujar Danny.
Danny menegaskan Pemkot Makassar akan memberikan sentuhan untuk TPI Paotere agar menjadi lebih layak. Danny berencana membuat TPI Paotere menjadi pasar ikan modern berbasis tradisional.
"Nah sehingga kalau kita dipercayakan kembali kita siap untuk membangun Paotere yang modern tapi berbasis tradisional, berbasis tradisi masyarakat di situ," bebernya.
Selain itu, Danny mengaku siap menggelontorkan anggaran untuk pembenahan TPI Paotere jika resmi dikelola kembali Pemkot Makassar. Saat ini pihaknya masih menunggu kejelasan proses penyerahannya.
"Kita siapkan anggaran. Cuma kan yang jelas penyerahannya jelas. Belum ada sampai sekarang. Sudah kita siapkan kemarin, makanya kita ragu-ragu juga," imbuhnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
(asm/ata)