Klaim Pj Gubernur Sulsel Budi Daya Pisang akan Serap 400.000 Tenaga Kerja

Klaim Pj Gubernur Sulsel Budi Daya Pisang akan Serap 400.000 Tenaga Kerja

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Jumat, 10 Nov 2023 09:00 WIB
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dan PTPN XIV tandatangani MoU kerjasama program budi daya pisang.
Foto: Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dan PTPN XIV tandatangani MoU kerjasama program budi daya pisang. (Ahmad Nurfajri Syahidallah/detikSulsel)
Makassar -

Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin mengklaim program budi daya pisang yang dicetusnya bisa menyerap 400.000 tenaga kerja di Sulsel. Pemprov Sulsel telah menggandeng PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV sebagai salah satu upaya mewujudkannya.

"Saya juga sedang mendorong swasta yang agak besar untuk masuk ke sini. Nah, tadi PT Agri Pratama Cipta Karya sudah memanfaatkan lahannya PTPN yang tidak dipakai. Kurang lebih 2.000 hektare," ujar Bahtiar usai menandatangani lembar kerja sama dengan PTPN XIV di GOR Sudiang, Makassar, Kamis (9/11/2023).

Kerja sama dengan PTPN XIV ini kata Bahtiar, untuk menumbuhkan program budi daya pisang dengan skema bisnis. Bahtiar menyebut PTPN XIV bahkan masih menyediakan lahan lain di luar 2.000 hektare itu untuk dikembangkan swasta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PTPN itu masih menyediakan lahan lain. Kalau ada lagi mau pakai. Tapi itu bussines to bussines. Yang punya lahan mungkin sewa, bayar pajaknya segala macam. Jadi antara perusahaan kalau mau bikin skala bisnis," papar Bahtiar.

Dengan kerja sama ini, Bahtiar yakin akan memacu inovasi swasta dalam mengelola bisnis. Di sisi lain juga bisa mendongkrak pendapatan yang lebih besar.

ADVERTISEMENT

"Kenapa saya perlu swasta besar ini? Swasta besar ini kan nanti dia biasanya gunakan teknologi tinggi dalam melakukan budi daya. Jadi modalnya besar, sumbernya besar," bebernya.

Selain itu, Bahtiar menjelaskan kerja sama ini akan melahirkan lapangan kerja baru bagi masyarakat Sulsel. Apalagi program budi daya pisang ini ditargetkan ditanam di lahan seluas 100.000 hektare.

"Karena supaya ada juga tenaga kerja yang terserap. Tenaga kerja baru di perusahaan-perusahaan pisang di budi daya pisang di Sulawesi Selatan. Kalau ini bisa berkembang, ujungnya ini kan akan menyerap banyak tenaga kerja kalau 100 ribu hektare bisa saya wujudkan tahun depan," paparnya.

Hitungan 400.000 tenaga kerja di halaman selanjutnya.

Bisa Serap 400.000 Tenaga Kerja

Bahtiar juga menghitung besaran tenaga kerja yang bisa terserap jika program budi daya pisang berhasil. Paling tidak kata dia, ada 400.000 tenaga kerja yang akan diserap dengan skema 4 orang untuk 1 hektare lahan pohon pisang dari target 100.000 hektare lahan.

"Rata-rata 4 orang saja yang terserap di 1 hektare. Saya bisa menciptakan lapangan kerja baru di tahun depan itu, 400.000 orang bisa terserap di kerja," ungkapnya.

Lewat program ini juga, lanjut Bahtiar, akan melahirkan banyak orang kaya baru (OKB) di Sulsel. Namun dengan syarat setiap satu orang dapat menanam pisang di lahan seluas 200 hektare.

"Kalau ada orang seperti PT Agri Pratama Cipta Karya, bisa tanam 100 hektare, 200 hektare, itu saya akan mencetak minimal 1.000 orang kaya baru di Sulsel," kata Bahtiar.

Menurutnya, orang yang dapat mengembangkan program ini akan mendapatkan penghasilan yang cukup fantastis. Sebab, cukup dengan 1 hektare, orang memiliki pendapatan hingga Rp 200 juta.

"Kenapa saya sebut OKB orang yang tanam 100 hektare? Kalau 1 hektare hasilnya Rp 200 juta aja minimal. Kali 200 hektare. Uangnya Rp 20 miliar. Bayangkan coba," terangnya.

Halaman 2 dari 2
(asm/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads