.webp)
Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin menyentil Kepala Dinas Tanaman Hortikultura dan Perkebunan (TPHbun) Imran Jausi gegara suara mic kecil dan bergema saat dirinya sambutan. Bahtiar menyebut kejadian ini menjadi catatan.
Hal tersebut terjadi saat Bahtiar membawakan sambutan dalam acara Temu Koordinasi Gerakan Pengembangan Budi Daya Pisang di GOR Sudiang, Makassar, Kamis (9/11/2023). Karena suara mic yang diapakainya kecil dan bergema, Bahtiar lantas meminta mic tersebut diganti.
"Ini micnya diganti dulu," ujar Bahtiar saat sambutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahtiar kemudian menyentil dan meminta Imran menyiapkan lokasi kegiatan yang lebih baik. Dia berharap Imran menjadikan peristiwa tersebut sebagai pelajaran.
"Lain kali disiapkanlah tempat yang lebih baik. Dicek Pak Kadis," ucap Bahtiar.
Dia menegaskan peristiwa ini juga mesti menjadi pelajaran bagi seluruh kepala dinas lainnya. Bahtiar mewanti-wanti para kepala dinas menyiapkan sebuah kegiatan secara baik dan optimal.
"Ini untuk yang lain juga. Kalau bikin acara apalagi ngundang pimpinan-pimpinan semua," kata dia.
Bahtiar mengatakan kegiatan seperti ini semestinya sudah dipersiapkan dengan baik. Bahkan, pihak pelaksana diminta berkorban lebih demi kenyamanan saat kegiatan berlangsung.
"Sound system itu dicek berapa kali. Kalau perlu panitianya tidak tidur satu malam," paparnya.
Selanjutnya, Bahtiar menegaskan bahwa kejadian ini menjadi catatan penting untuk diperbaiki ke depannya. Apalagi acara ini dihadiri langsung oleh sejumlah pimpinan Forkopimda di Sulsel.
"Apalagi ini hadir langsung Ketua DRPD Sulawesi Selatan, Ibu Andi Ina Kartika. Kemudian ada yang mewakili Pangdam. Ada yang mewakili Polda, yang mewakili Pangkoopsud II," bebernya.
Untuk diketahui, Bahtiar mengagendakan pertemuan dengan para petani di GOR Sudiang, Makassar. Pertemuan itu membahas budi daya pisang.
"Nanti makanya tanggal 9 (November) lusa ya, seluruh penyuluh pertanian dan pemangku kepentingan terkait pertanian saya kumpulkan di GOR Sudiang," ujar Bahtiar saat kunjungan kerja di Enrekang, Rabu (8/11).
Bahtiar mengatakan pertemuan tersebut menjadi sarana edukasi untuk para petani di Sulsel. Utamanya dalam hal merawat dan mengembangkan pisang cavendish.
"Kita mengedukasi penyuluh kita, bagaimana cara mengembangkan bonggol, bagaimana cara bertani pisang, cara merawatnya, hamanya apa saja," ucapnya.
(asm/asm)
