Pinta Maaf Pj Gubernur Sulsel Soal Imbauan Budi Daya Pisang pakai Dana Desa

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Sabtu, 14 Okt 2023 08:45 WIB
Foto: Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin. (Dok. Istimewa/Humas Pemprov Sulsel)
Makassar -

Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin menyampaikan permintaan maaf kepada para kepala desa soal imbauan budi daya pisang menggunakan 40 persen dana desa. Dia menegaskan imbauannya itu bersifat sunnah.

Diketahui, edaran Pj Gubernur Sulsel itu tertuang dalam surat Edaran dengan nomor: 412.2/11938/DPMD tertanggal 9 Oktober 2023 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2024. Salah satu poin dalam edaran tersebut, pemerintah desa diminta mengalokasikan APBDesa sebesar 40 persen dari pagu anggaran dana desa dalam rangka mendukung ketahanan pangan.

"Imbauan itu sunnah, ya kan gitu. Jadi bisa dilaksanakan, bisa tidak," ujar Bahtiar kepada wartawan di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Kamis (12/10/2023) malam.


Bahtiar menyayangkan edaran terkait ketahanan pangan tersebut disalahtafsirkan. Meski demikian, dia pun meminta maaf karena edaran tersebut sempat bikin gadu para kepala desa.

"Saya kira ini soal tafsir saja. Dan miskomunikasi. Maafkan saya kalau ditafsirkan menjadi lain," bebernya.

Dia menyebut kebijakannya itu telah dipolitisasi oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Bahtiar memastikan imbauannya terkait 40 persen dana desa untuk budi daya pisang tidak memberatkan pemerintah desa.

"Wakil Menteri Desa dua malam yang lalu kan ada di sini. Beliau kan mendukung. Nah, ini ada yang politiki (politisasi) informasinya. Yang 40 persen itu seakan-akan wajib harus dilaksanakan," ungkapnya.

Bahtiar juga tak mempermasalahkan jika pemerintah desa enggan untuk mengikuti imbauannya tersebut. Apalagi, alokasi dana desa untuk ketahanan pangan minimal 20 persen.

"Itu bukan hukum. Kecuali itu hukum, baru persoalan. Karena di aturan nasional bilang, minimal 20 persen. Bisa digunakan untuk ketahanan pangan. Minimal 20 persen. Kan minimal. Bisa 21 persen, bisa 30 persen, bahkan 50 persen. Bisa 100 persen? Bisa juga," terangnya.

Bahtiar mengaku niatnya untuk menerapkan budi daya pisang di Sulsel demi kesejahteraan masyarakat. Sehingga manfaatnya di masa mendatang dapat dirasakan oleh publik.

"Hari ini kita sudah punya berapa juta. Yang ada ini kita rawat, kita rapikan. Supaya produksinya lebih bagus. Yang baru nanti kita siapkan yang lebih manageable. Jadi bukan mulai dari nol, nih," jelasnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...




(hsr/hsr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork