DPRD Sulsel Kawal Program Budi Daya Pisang Pj Gubernur Sampai Bisa Ekspor

DPRD Sulsel Kawal Program Budi Daya Pisang Pj Gubernur Sampai Bisa Ekspor

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Jumat, 13 Okt 2023 17:30 WIB
Wakil Ketua DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif
Syaharuddin Alrif. Foto: Noval Dhwinuari Antony-detikcom
Makassar -

DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) akan mengawal program budi daya pisang yang diinisiasi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin. Pengawalan ini dilakukan hingga hasil produksi budi daya pisang itu bisa diekspor.

"Supaya pelabuhan kita yang kosong 70% tadi dari Sulsel kita bisa ekspor pisang ke Dubai, ke Mekah, ke Arab Saudi. Kita orang Sulsel, pergi Mekah, makan pisang dari mana? Dari Filipina," ujar Wakil Ketua DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif alias Syahar kepada wartawan di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Kamis (12/10/2023) malam.

Syahar mengatakan program budi daya pisang ini telah dianggarkan dalam APBD Perubahan tahun 2023. Kini, dia menyebut sisa menunggu petunjuk teknis dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHbun) soal pelaksanaannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Anggaran) untuk program (budi daya pisang) di APBD Perubahan itu sudah ada, nah sisa kita tunggu teknis dari Dinas TPHbun supaya bisa implementasi melakukan," jelasnya.

Dia menuturkan saat ini DPRD Sulsel telah mengucurkan dana hingga Rp 30 miliar untuk membuat lahan percobaan (demplot). Dari situ, para petani akan menggunakan metode lain dan budi daya pisang ini tak sepenuhnya membebani APBD.

ADVERTISEMENT

"Ini baru demplot, itu kurang lebih sekitar Rp 20 sampai Rp 30 miliar. Nah, dan tidak mesti juga itu semua di-backup oleh APBD. Ya kan ada plasma, ada nanti namanya kultur jaringan," tuturnya.

Menurutnya, strategi budi daya pisang ini dapat memberi stimulan untuk menggaet pembeli. Yang jelas, bagi Syahar, Pj Gubernur Sulsel memberikan atensi penuh terkait hal ini.

"Yang penting Pemerintah Provinsi, Pak Gubernur dan Ibu Ketua (DPRD) memberi stimulan, memancing. Ya kan, setelah dipancing, nah pembeli yang dari Lampung kemarin sepakat," ucapnya.

Selain itu, Syahar juga menilai produksi pisang hasil budi daya tersebut dapat menjadikan Sulsel pemasok utama di sejumlah minimarket. Diharapkan Sulsel ke depan dapat menguasai pasar.

"Daripada mendistribusi pisang dari Lampung masuk ke Alfamart sini, masuk ke Indomaret, masuk ke Alfamidi. Ya, mending produksi pisang yang ada di Sulsel, itu yang didrop masuk," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika memuji program budi daya pisang yang digaungkan oleh Bahtiar. Dia menilai program itu ide brilian.

"Seperti yang disampaikan Pak Gubernur, seperti apa program (budi daya pisang) beliau dalam menjalani jabatan sebagai Pj Gubernur. Tentu kita, khususnya kami di DPRD Sulsel memberikan apresiasi atas ide-ide brilian dari Pak Gubernur," ujar Andi Ina kepada wartawan di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Kamis (12/10).

Andi Ina mengatakan program tersebut bertujuan untuk memberdayakan dan menyejahterakan masyarakat. Namun, disalahpahami oleh beberapa pihak sebagai kewajiban yang menuntut.

"Ini tentu tujuannya adalah bagaimana ekonomi masyarakat naik. Tujuannya juga adalah bagaimana pemberdayaan masyarakat. Yang ujungnya adalah pasti untuk kesejahteraan masyarakat," tuturnya.




(asm/alk)

Hide Ads