Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Prof Zudan Arif Fakrulloh telah menyalurkan 6,4 juta bibit tanaman hortikultura selama 2024. Pendistribusian itu bagian dari program 'Sulsel Menanam' untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
"Penyaluran bantuan ini diberikan kepada kelompok-kelompok tani yang tersebar di 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan," ujar Plt Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Tanaman Hortikultura Sulsel, Uvan Nurwahidah Shagir dalam keterangannya dikutip, Minggu (29/12/2024).
Adapun bibit pohon yang didistribusikan, yakni: Kakao 3.817.000 pohon; Kopi 1.176.000 pohon, Pala 866.000 pohon; Kelapa Genjah 29.920 pohon; Durian Musangking 550.310 pohon; Sukun 25.693 pohon; Jeruk Nipis 24.999 pohon; Alpukat 30.000 pohon; Nangka 30.000 pohon; dan Jeruk Siam 33.356 pohon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uvan menjelaskan bantuan bibit tersebut dianggarkan di APBD 2024. Program penyaluran bibit ini juga sebagai upaya mendukung kebijakan ekonomi hijau di Sulsel dengan mengajak seluruh masyarakat untuk aktif menanam pohon guna menjaga kelestarian lingkungan.
Program ini juga dapat memberikan nilai tambah ekonomi melalui pengembangan sektor pertanian. Uvan meyakini bibit unggul yang didistribusikan dapat meningkatkan produktivitas, kualitas hasil pertanian, serta ketahanan terhadap serangan hama dan penyakit.
"Bibit ini dirancang agar adaptif terhadap perubahan iklim, sehingga dapat mendukung keberlanjutan sektor pertanian di wilayah Sulawesi Selatan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian," jelasnya.
Program ini juga diharapkan mampu mendorong Sulsel menjadi salah satu sentra utama penghasil komoditas perkebunan dan hortikultura unggulan di Indonesia. Pemprov Sulsel berkomitmen melakukan pemantauan dan pendampingan terhadap kelompok tani dalam pemanfaatan bibit unggul agar target peningkatan produktivitas dan keberlanjutan ekonomi dapat tercapai.
"Dengan langkah nyata ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menunjukkan perannya dalam mendorong kemajuan sektor pertanian sekaligus memperkuat ketahanan pangan dan perekonomian daerah," pungkasnya.
(sar/ata)