Bolehkah Berpuasa di Bulan Maulid? Begini Penjelasannya

Bolehkah Berpuasa di Bulan Maulid? Begini Penjelasannya

A. Alfia Dulkin - detikSulsel
Selasa, 19 Sep 2023 21:30 WIB
Close-up of religious Muslim woman and her family praying before the meal at dining table on Ramadan.
Foto: Getty Images/Drazen Zigic
Makassar -

Bolehkah berpuasa di Bulan Maulid? Hal ini banyak ditanyakan masyarakat saat memasuki bulan kelahiran Rasulullah SAW, yakni bulan Rabiul Awal.

Bulan Maulid atau Rabiul Awal adalah salah satu bulan yang spesial bagi umat Islam di seluruh dunia. Di bulan ini, umat muslim biasanya menggelar berbagai tradisi perayaan maulid.

Tradisi perayaan maulid sendiri memiliki bentuk yang berbeda-beda di setiap daerah. Meski demikian, tujuan perayaan maulid ini umumnya sebagai bentuk rasa cinta kepadaNabi Muhammad SAW.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain tradisi maulid, sebagian umat muslim juga mengisi bulan maulid dengan amalan puasa. Lantas, apakah berpuasa di bulan maulid ini diperbolehkan? Bagaimana hukum melaksanakannya?

Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

ADVERTISEMENT

Hukum Berpuasa di Bulan Maulid

Melansir pada laman resmi Nahdlatul Ulama, puasa di bulan maulid adalah sunnah. Dalam Islam, berpuasa di hari kelahiran Nabi Muhammad SAW tidak dilarang. Hal ini dikarenakan Nabi sendiri sering berpuasa di hari Senin yang merupakan hari kelahirannya.

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadist riwayat Imam Muslim, Nabi bersabda:

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ قَالَ ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ

Artinya: "Nabi SAW ditanya mengenai puasa hari Senin. Beliau menjawab; Itu adalah hari aku dilahirkan, pada hari itu aku diutus dan pada hari itu aku mendapatkan wahyu."

Dalam hadist yang disebutkan, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa beliau dilahirkan, diutus, dan menerima wahyu pada hari Senin.

Sehingga, melaksanakan puasa pada bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW pun diperbolehkan.

Puasa Sunnah yang Dianjurkan pada Bulan Maulid

Bagi detikers yang ingin melaksanakan puasa pada bulan maulid, salah satu puasa sunnah yang dapat dilakukan adalah puasa Senin-Kamis.

Melansir dari laman Majelis Ulama Indonesia (MUI), puasa Senin-Kamis adalah salah satu puasa yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Bahkan ini merupakan kebiasaan Rasulullah SAW sendiri.

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadist riwayat Muslim dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:

تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ، فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا، إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ

Artinya: "Pintu-pintu surga dibuka setiap Senin dan Kamis. Maka Allah mengampuni dosa setiap hamba-Nya yang tidak musyrik, kecuali orang yang bermusuhan dengan saudaranya sesama Muslim (hingga keduanya saling memaafkan)." (HR Muslim dari Abu Hurairah)

Niat Puasa Senin-Kamis

Adapun niat dari puasa Senin-Kamis yang bisa dilafalkan adalah sebagai berikut:

Niat Puasa Sunnah Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah Ta'âlâ."

Niat Puasa Sunnah Kamis

Sementara itu, dikutip dari detikEdu, adapun niat yang dapat dibaca untuk melaksanakan puasa pada hari kamis adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat puasa hari Kamis, sunah karena Allah ta'ala."

Nah, itulah tadi informasi mengenai puasa di bulan maulid. Semoga membantu detikers.




(edr/alk)

Hide Ads