Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin mengatakan telah merencanakan sejumlah program prioritas yang akan dikerjakan selama menahkodai Sulsel. Program prioritas itu dimulai dari mengawal pelaksanaan Pemilu 2024 hingga mengatasi kekeringan.
"Pj Gubernur, kepala daerah, bupati, wali kota itu tugasnya jelas, sudah diarahkan oleh Presiden Jokowi dan Bapak Mendagri," kata Bahtiar kepada wartawan di kantor Gubernur Sulsel di Jalan Urip Sumoharjo, Rabu (6/9/2023).
Dirangkum detikSulsel, Kamis (7/9/2023) berikut 6 program prioritas Pj Gubernur Sulsel Bahtiar selama memimpin Sulsel:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Kawal Pemilu 2024
Bahtiar mengatakan program prioritas pertama yang ia kerjakan adalah pengawalan pemilu 2024 mendatang. Hal ini dilakukan lantaran kewenangannya sebagai Pj Gubernur Sulsel sekaligus Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri.
"Satu, pastikan pengawalan pemilu. Saya ini kebetulan sampai saat ini, masih merangkap juga sebagai Dirjen Polpum Kemendagri. Yang menyusun dan mengawal regulasi tentang kepemiluan di Indonesia," katanya.
Bahtiar menyebut kesiapan pemilu ini melibatkan banyak unsur. Termasuk memeriksa ketersediaan anggaran, sumber daya manusia (SDM), hingga alat pemilu.
"Jadi saya harus pastikan kesiapan penyelenggara pemilu, baik KPU dan Bawaslu. Dan instansi terkait yang sukses pemilu itu, harus kita pastikan siap. Siap dari sisi SDM-nya, alatnya, uangnya dan lain sebagainya," bebernya.
2. Mengawasi Pilkada Serentak 2024
Bahtiar menyebut program prioritas selanjutnya adalah mengawasi pelaksanaan Pilkada serentak. Sebab, dia mengatakan persiapan Pilkada tersebut telah mulai disiapkan pada tahun ini.
"Kedua, memastikan kesiapan Pilkada serentak 2024. Nah itu sudah harus disiapkan anggarannya. Kan tahapannya sebenarnya mulai tahun ini, yaitu 12 bulan," ucapnya.
Dia menyebut, pengawasan tersebut mencakup pemeriksaan terhadap kesiapan anggaran sejak tahun ini hingga tahun depan. Menurutnya, ini menjadi penting lantaran pertama kalinya dilakukan secara serentak.
"Jadi tahun ini persiapan, anggaran tahun ini berapa, anggaran tahun depan berapa. Karena tahun depan ini pertama kali (Pilkada) serentak," ungkapnya.
Simak 4 program Prioritas lainnya di halaman berikutnya...
3. Pengendalian Inflasi
Selanjutnya, Bahtiar juga memberi atensi terkait pengendalian inflasi di 24 kabupaten/kota di Sulsel. Bahtiar menuturkan program ini akan diawasi langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
"Ketiga, setiap hari Senin, seluruh kepala daerah itu diabsen oleh Menteri Dalam Negeri. Namanya penanganan inflasi," ungkapnya.
Bahtiar kemudian menjelaskan inflasi tersebut berkenaan dengan kesiapan bahan pokok bagi masyarakat. Namun, menurutnya, jenis bahan pokok tersebut bertambah jumlahnya.
"Inflasi itu, kalau kawan-kawan masih ingat berkaitan dengan ketersediaan sembako. Zaman dulu-dulu sembako itu, sembilan bahan pokok. Sekarang bukan sembilan, 21 bahan pokok," tuturnya.
Hanya saja, menurutnya pengendalian inflasi terkait bahan pokok di Sulsel menjadi tantangan tersendiri baginya. Sebab, bagi Bahtiar ketersediaan bahan pokok berkaitan dengan kondisi alam di Sulsel.
"Nah ini tantangan tersendiri (bagi saya). Sulsel ini kan tahu sendiri, wilayah kepulauan, infrastrukturnya juga cukup menantang. Kita mobilisasi arus barang antar daerah memang memerlukan tantangan tersendiri," sebutnya.
Bahtiar mengatakan bahwa setiap wilayah di Sulsel memiliki kondisi alamnya masing-masing. Sehingga, sumber daya alam (SDA) pun tidak dapat dianggap sama secara keseluruhan.
"Karena tidak semua juga daerah SDA-nya, misalnya bisa menghasilkan sayuran, tomat, cabai, bawang. Yang memang menjadi faktor-faktor atau bahan pokok yang mempengaruhi tingkat inflasi daerah," ucap Bahtiar.
4. Penanganan Stunting
Lebih lanjut, Bahtiar juga menyorot persoalan penanganan stunting. Dia pun mengusulkan salah satu metode penanganan stunting yang dapat diadopsi.
"Selanjutnya adalah soal stunting. Harus dipastikan anggarannya ada, ada yang kerjakan, terkendali dengan baik. Ada aplikasi pengelolaan stunting Indonesia yang bagus namanya SUMEDANG. Udah, kalau bisa, kita duplikasi aja itu," bebernya.
Dia berharap tidak ada lagi warga yang mengeluh akibat kekurangan gizi dan kelaparan. Karena baginya, Sulsel kaya akan sumber daya alam.
"Selanjutnya, soal penanganan kemiskinan ekstrem. Itu Wapres yang selalu absen seluruh Indonesia. Kita cek, nanti kita diskusi dengan Pak Sekda dan kawan-kawan," jelas Bahtiar.
Simak 2 program Prioritas lainnya di halaman berikutnya...
5. Dongkrak Ekonomi Masyarakat Lewat APBD
Bahtiar menyebut bahwa APBD merupakan faktor penting untuk mendongkrak ekonomi masyarakat. Dia pun akan memaksimalkan APBD Provinsi Sulsel.
"Tentu itu menjadi prioritas kita. Karena anggaran Pemda harus kita pastikan bergerak. Apalagi sudah masuk di Triwulan ketiga. Anggaran ini kan stimulan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. Kita Sulsel kan swastanya tidak terlalu besar," ucapnya.
6. Rekayasa Cuaca Atasi Dampak Kekeringan
Terakhir, Bahtiar mengaku akan memberi perhatian khusus akibat dampak kekeringan yang disebabkan oleh El Nino di Sulsel. Dia akan berusaha melakukan rekayasa cuaca untuk mengatasi hal tersebut.
"Soal ketahanan pangan, ini jangan lupa. Kata BMKG, cuaca kita tidak terlalu bagus di Indonesia ini. Karena faktor El Nino. Apa solusinya kalau kekeringan di banyak tempat. Air itu tempatnya cuma dua, di bawah tanah dan di atas tanah," tuturnya.
"Kalau di bawah tanah, berarti sumber air jangan sampai kekeringan, supaya masyarakat bisa nanam-nanam. Kalau dari atas, caranya rekayasa alam. Kalau perlu, adakan rekayasa hujan. Kan bisa itu hujan direkayasa," lanjutnya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Sulsel Syahruddin Alrif juga sempat menitip pesan kepada Pj Gubernur Sulsel untuk memberi atensi terkait kondisi El Nino. Ia berharap Bahtiar segera mencari solusi agar dampaknya tidak meluas.
"Kondisi cuaca El Nino banyak mengakibatkan kebakaran hutan dan gagal panen di Sulsel. Ini harus diantisipasi dipikirkan dampaknya," ucap Syahar.