Walkot Makassar Ungkap Air di Leko Pancing Menyusut 50%, Minta Warga Berhemat

Walkot Makassar Ungkap Air di Leko Pancing Menyusut 50%, Minta Warga Berhemat

Andi Nur Isman - detikSulsel
Kamis, 31 Agu 2023 16:48 WIB
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Danny Pomanto.
Foto: Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto. (Ahmad Nurfajri Syahidallah/detikSulsel)
Makassar -

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengungkap sumber air baku di Bendungan Leko Pancing kini menyusut 50 persen sehingga membuat PDAM mengalami krisis air bersih. Danny pun berharap warga untuk hemat dalam menggunakan air.

"Jadi kalau kita lihat pertama soal sumber air. Sumber air kita di Leko Pancing dan Sungai Jeneberang. Itu dua sumber air kita dengan sumber air yang di tengah kota. Nah persoalan sumber air sekarang, khusus Leko Pancing itu sudah menyusut 50 persen," kata Danny kepada detikSulsel, Kamis (31/8/2023).

Danny mengatakan kondisi ini terjadi karena musim kemarau panjang yang melanda wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel). Bahkan, kata dia, kondisi ini diprediksi terjadi hingga akhir Desember nanti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Persoalan sumber air, ini kan kalau kita mau buat hujan buatan tidak mungkin karena awan tidak ada. Tadi pidato Presiden dalam Zoom menyatakan bahwa kemungkinan (kemarau) sampai akhir Desember," tuturnya.

Dengan kondisi ini, Danny berharap masyarakat bisa berhemat dalam menggunakan air. Dia mengimbau warga tidak banyak menggunakan air untuk keperluan yang tidak begitu mendesak.

ADVERTISEMENT

"Imbauan saya yang pertama hemat pemakaian air. Kedua jangan buang sampah di sembarang tempat, karena itu akan lari ke air juga, sumber-sumber air baku kita. Yang ketiga misalnya cuci mobil kita hemat, tidak usah cuci mobil tiap hari," ujarnya.

Di sisi lain, Danny mengaku sudah membahas solusi jangka pendek untuk memberikan suplai air ke masyarakat. Danny menyebut akan mengerahkan seluruh armada Pemkot Makassar yang bisa mengangkut air dan menggandeng kendaraan milik TNI-Polri.

"Kalau ada kegagalan dalam distribusi air akibat kekurangan sumber air baku maka kita harus melakukan distribusi air dengan mobil. Maka saya minta segera diregistrasi berapa mobilnya PDAM, terus ditambah berapa mobil tangkinya pemadam kebakaran. Kita akan mobilisasi semua mobil tangki di Makassar, minta bantu. Termasuk minta bantu TNI-Polri. Termasuk mobil-mobil truk kita, kita naikkan tandon," ungkap Danny.

DPRD Makassar minta PDAM serius di halaman selanjutnya.

DPRD Makassar Minta PDAM Serius

Wakil Ketua DPRD Makassar Adi Rasyid Ali alias ARA sebelumnya menyoroti krisis air bersih yang terjadi di PDAM Makassar. ARA meminta PDAM serius menyikapi keluhan-keluahan masyarakat dengan membentuk tim khusus untuk meneliti perosalan yang terjadi dan mencari solusinya.

"Saya minta keseriusan dari PDAM agar ini dikerja, buatkan tim khusus untuk memperhatikan apa masalahnya. Soal biaya, anggaran, ada kok. PDAM punya anggaran, besar anggarannya itu. PDAM kan bisa membangun berkoodinasi dengan pemerintah," bebernya, kepada detikSulsel, Kamis (31/8).

Ketua DPC Demokrat Makassar itu menambahkan, salah satu solusi yang bisa dilakukan ialah dengan membuat penampungan air di wilayah-wilayah yang sering terdampak. PDAM disebutnya bisa memanfaatkan lahan fasum yang ada untuk dibangunkan tangki air di bawahnya.

"Bagaimana penampungannya tidak ada? Ya dibangun penampungannya. Kan banyak itu fasum-fasum, taman-taman, bisa dibangunkan di bawahnya penampungan air baku. Itu kita bisa belajar di daerah lain. Itu di bawah fasum yang ada itu dibuatkan tempat penampungan air untuk disalurkan ke warga," paparnya.

Sementara itu, Kabag Humas PDAM Makassar Idris Tahir menanggapi sorotan DPRD. PDAM mengaku akan mengkaji pembangunan kantong-kantong air di wilayah-wilayah tertentu.

"Kalau untuk jangka panjang yang disampaikan Pak ARA (Wakil Ketua DPRD Makassar Adi Rasyid Ali), itu butuh kajian. Bahwa misalnya harus ada kantong-kantong air di bawah permukaan tanah," kata Idris kepada detikSulsel, Kamis (31/8).

Idris mengatakan hal itu bertujuan untuk mengetahui seperti apa dan bagaimana model kantong air yang dimaksud oleh ARA. Sehingga, dirinya menyebut PDAM butuh contoh yang dapat diadopsi lalu diterapkan.

"Itu perlu kajian, bagaimana modelnya, seperti apa bentuknya. Mungkin ada contoh-contohnya dari daerah lain yang bisa diadopsi,"ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(asm/ata)

Hide Ads