Nusa Tenggara Barat

5 Fakta Pengantin Pria Kabur Usai Akad Nikah hingga Dilapor ke Polisi

Tim detikBali - detikSulsel
Minggu, 13 Agu 2023 09:00 WIB
Foto: Tangkapan layar video viral seorang mempelai wanita sendirian dalam acara resepsi di Bima, NTB. (Tangkapan layar Facebook)
Bima -

Pengantin pria inisial A (17) di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) kabur usai menjalani akad nikah dengan istrinya, K (16). Mempelai wanita pun terpaksa duduk sendiri di pelaminan saat acara resepsi berlangsung.

Acara kedua mempelai berlangsung di Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Jumat (11/8). Momen mempelai wanita duduk sendiri di pelaminan itu kemudian viral di media sosial.

Dirangkum detikSulsel dari detikBali, Minggu (13/8/2023), berikut 5 fakta pengantin pria di Bima kabur usai akad nikah.


1. Mempelai Wanita Hamil 7 Bulan

Ayah mempelai wanita, Adhar Amiruddin (34) mengatakan sengaja menikahkan putrinya dengan pria tersebut. Menurutnya, putrinya telah hamil tujuh bulan atas perbuatan pria tersebut.

"Mereka nikah karena anak saya hamil tujuh bulan dengan dia," kata Adhar saat dihubungi detikBali, Sabtu (12/8).

Meski anaknya hamil tujuh bulan, Adhar menyebut pria tersebut mengelak dan tidak mengakui hubungan terlarang mereka. Sementara putrinya mengaku dihamili oleh pria itu.

"Dia menolak itu sehingga tidak ingin menikah. Tidak mungkin anak saya sebut nama orang yang tidak ada kaitannya," beber Adhar.

2. Mempelai Pria Tunjukkan Gelagak Aneh

Sejak akad nikah berlangsung, Adhar menyebut pria itu sudah menunjukkan gelagat aneh. Pria itu langsung pergi bersama bibinya setelah akad berlangsung.

"Pada saat akad nikah, ketika jabat tangan, dia (pengantin pria) tidak lihat wajah kami, apalagi cium tangan. Dia langsung pergi dan ditarik keluar oleh bibinya," ungkap Adhar.

3. Mempelai Pria Tak Didampingi Orang Tua

Adhar juga mengungkapkan pria itu tidak didampingi kedua orang tuanya saat proses akad nikah di Kantor Urusan Agama (KUA). Pria itu hanya didampingi oleh seorang saksi.

Menurut Adhar, orang tua pria itu sebenarnya datang ke KUA. Namun mereka hanya berdiri di pojok ruangan dengan pakaian yang menurutnya tidak sopan.

"Orang tuanya hadir di KUA, tapi tidak ikut bersama kami di depan KUA. Yang ikut itu saya dan istri saya, saksi saya. Mereka cuma ada saksi satu orang. Mereka (orang tua pengantin laki-laki) malah berdiri di pojokan. Pakaiannya juga tidak sopan," tutur Adhar.

Fakta lainnya di halaman selanjutnya.




(asm/ata)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork