.webp)
Jalan Poros Sidrap-Soppeng, di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan (Sulsel) yang rusak parah dan sempat diprotes warga dengan menanam pohon pisang kini mulai diperbaiki. Alat berat mulai diturunkan untuk melakukan pemerataan jalan sebelum diaspal.
"Kalau jadwalnya memang sudah mulai ada pengerjaan lapangan itu pekan ini," ungkap Kabid Bina Marga PUTR Sulsel, Irawan kepada detikSulsel, Rabu (26/7/2023).
Irawan mengungkapkan proses awal untuk pengerjaan Jalan Poros Sidrap-Soppeng itu akan dilakukan dengan penimbunan material untuk meratakan jalan. Kemudian setelah itu dilakukan proses pengaspalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diratakan kembali dulu karena sudah berlubang sekali setelah sempat ditimbun sebelumnya tapi tidak dikerjakan sebab putus kontrak," bebernya.
Adapun untuk panjang jalan yang dikerjakan tersebut kurang lebih sepanjang 6 kilometer. Irawan mengatakan anggaran pengerjaannya sekitar Rp 15 miliar.
"Panjang jalan itu target rencana 6 km dengan anggaran kurang lebih Rp 15 miliar," bebernya.
Irawan mengungkapkan pemenang tender yakni PT Mulia Jaya Abadi. Kontrak pengerjaan Jalan Poros Sidrap-Soppeng ini dikerjakan hingga November 2023.
"Kontraknya sampai akhir November. Semoga tidak ada kendala lagi sehingga warga bisa merasakan manfaatnya segera," tegasnya.
Sementara itu, Warga Desa Tanete, Mastang Balulu mengungkapkan rasa syukur sebab akhirnya pihak Pemprov Sulsel memenuhi janjinya untuk melakukan perbaikan jalan tersebut. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang memperjuangkan agar jalan ini bisa diperbaiki.
"Alhamdulillah sudah mulai ada pengerjaan jalan, atas nama Aliansi masyarakat Kabupaten Sidrap khususnya Desa Tanete mengucapkan terima kasih kepada pihak Pemprov Sulsel. Serta ucapan terima kasih Pak Syaharuddin Alrif (Wakil Ketua DPRD Sulsel) karena sudah berjuang mulai dari penganggaran dana hingga terlaksananya," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Jalan Poros Sidrap-Soppeng, Sulsel yang rusak parah ditanami belasan pohon pisang oleh warga. Aksi itu sebagai bentuk protes lantaran ruas jalan kewenangan Pemprov Sulsel itu tidak kunjung diperbaiki.
"Iya, kami tadi bersama warga yang tanam itu pohon pisang sebagai bentuk protes," ungkap warga Desa Tanete, Mastang Balulu kepada detikSulsel, Minggu (23/7).
Aksi tanam pohon pisang itu dilakukan warga di Desa Tanete, Kecamatan Maritenggae, Kabupaten Sidrap pada Minggu pagi (23/7) sekitar pukul 9.00 Wita. Jalan Poros Trans Sulawesi disebut sudah rusak 3 tahun terakhir.
"(Kerusakan jalan) Kurang lebih 3 tahun. Untuk Desa Tanete ada kurang lebih 3 kilometer," tambahnya.
(ata/asm)
