Prabowo Tegaskan Pembangunan IKN Harus Selesai karena Amanah Undang-undang

Rakernas XVI Apeksi

Prabowo Tegaskan Pembangunan IKN Harus Selesai karena Amanah Undang-undang

Rasmilawanti Rustam - detikSulsel
Kamis, 13 Jul 2023 19:19 WIB
Bacapres yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri acara Rakernas XVI Apeksi di Makassar, Sulsel.
Foto: Bacapres yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri acara Rakernas XVI Apeksi di Makassar, Sulsel. (Rasmilawanti Rustam/detikSulsel)
Makassar -

Bakal calon presiden (bacapres) yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk menuntaskan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) jika nantinya terpilih menjadi presiden di 2024. Prabowo menyebut pembangunan IKN harus dituntaskan karena sudah tertuang dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.

Hal itu ditegaskan Prabowo seusai menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Makassar, Kamis (13/7/2023). Dalam acara itu Prabowo bersama 2 bakal capres lainnya, Ganjar Pranowo dan Anies Rasyid Baswedan sempat memaparkan gagasannya kepada 88 wali kota se-Indonesia.

"Pembangunan IKN kan sudah menjadi undang-undang, ya kita akan selesaikan," tegas Prabowo kepada wartawan seusai acara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbeda dengan Ganjar dan Anies yang sempat menyinggung isu pembangunan IKN dalam paparan gagasannya, Prabowo tidak menyebutkan sama sekali terkait pembangunan IKN saat berada di atas panggung. Tapi Prabowo menegaskan tekadnya untuk meneruskan program pembangunan Jokowi.

"Strategi pembangunan yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Pak Joko Widodo sudah benar dan saya bertekad, seandainya saya menerima mandat dari rakyat saya akan teruskan strategi yang sudah benar ini," tegas Prabowo.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Prabowo mengatakan pembangunan di Indonesia tidak boleh berhenti di akhir masa jabatan presiden. Menurutnya pembangunan yang sudah dikerjakan sebelumnya harus dilanjutkan oleh penerusnya.

"Saudara-saudara sekalian pembangunan bangsa bukan dilaksanakan per lima tahun, bukan dilaksanakan persepuluh tahun, nation building adalah per generasi," tuturnya.

Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia yang dinyatakan merdeka pada tahun 1945 belum menguasai seluruh wilayah. Pasalnya, ia menyebut Indonesia baru mengadakan pembangunan di tahun 70-an.

"Resminya kita merdeka 17 Agustus 1945. Tapi waktu 1945 sesungguhnya kita belum berdaulat kita menyatakan merdeka tapi kita perang. Jadi tidak ada pembangunan, yang ada perang. Kita menerima kedaulatan tahun 1950, persisnya 31 Desember 1949 dan setelah itu kita tidak diberi kesempatan pembangunan," jelasnya.

Untuk diketahui, Prabowo menjadi pembicara ketiga dalam Rakernas XVI Apeksi 2023. Sebelumnya dua pembicara telah menyampaikan gagasannya yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.




(ata/nvl)

Hide Ads