Bacaan Niat Puasa Tarwiyah Lengkap serta Jadwal dan Keutamaannya

Bacaan Niat Puasa Tarwiyah Lengkap serta Jadwal dan Keutamaannya

Nur Ainun - detikSulsel
Sabtu, 24 Jun 2023 18:10 WIB
Ilustrasi doa di Multazam
Ilustrasi (Foto: Fauzan Kamil/detikcom)
Makassar -

Puasa Tarwiyah merupakan salah satu puasa sunnah yang dapat dilakukan dua hari sebelum Hari Raya Idul Adha. Berikut ini bacaan niat puasa Tarwiyah lengkap beserta tulisan arab, latin, dan artinya.

Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Puasa ini memiliki sejumlah keutamaan yang luar biasa, salah satunya adalah dapat menghapuskan dosa.

Nah bagi detikers yang ingin menjalankan puasa sunnah ini, berikut bacaan niat puasa Tarwiyah sebagaimana dikutip dari NU Online.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Niat Puasa Tarwiyah

Bacaan niat puasa Tarwiyah adalah:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

ADVERTISEMENT

Latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta'âlâ."

Jadwal Puasa Tarwiyah 2023

Berdasarkan hasil sidang isbat yang dilakukan pemerintah pada 18 Juni lalu, ditetapkan 1 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada tanggal 20 Juni 2023. Dengan demikian, tanggal 8 Dzulhijjah 1444 H atau puasa Tarwiyah dilaksanakan pada Selasa 27 Juni 2023.

Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan 1 Dzulhijjah 1444 H/2023 M jatuh pada Senin, 19 Juni 2023. Penetapan tersebut tertuang melalui Maklumat Nomor 1/MLM/1.0E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah 1444 H.

Mengacu pada penetapan tersebut, maka jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah Muhammadiyah akan sedikit lebih awal. Warga Muhammadiyah akan melaksanakan puasa Tarwiyah pada Senin 26 Mei 2023.

Keutamaan Puasa Tarwiyah

Mengutip NU Online Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dikerjakan pada hari ke-8 bulan Dzulhijjah tepatnya sehari sebelum hari wukuf. Berikut ini sebuah hadits menyebutkan keutamaan puasa sunnah Tarwiyah.

صوم يوم التروية كفارة سنة وصوم يوم عرفة كفارة سنتين

Artinya: "Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun," (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar).

Berdasarkan hadits tersebut, puasa Tarwiyah mendapatkan ganjaran seperti puasa setahun. Namun, beberapa ahli hadits mempermasalahkan riwayat tersebut.

Terlepas dari status hadits tersebut, waktu pelaksanaan puasa Tarwiyah masuk dalam 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Di mana hari-hari tersebut memiliki keistimewaan dibandingkan hari yang lainnya.

Berikut hadits keutamaan amal saleh dalam bulan Dzulhijjah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

عن ابن عباس مرفوعا: "ما من أيام العمل الصالح أحب إلى الله فيهن من هذه الأيام" -يعني عشر ذي الحجة -قالوا: ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: "ولا الجهاد في سبيل الله، إلا رجلا خرج بنفسه وماله، ثم لم يرجع من ذلك بشيء

Artinya: "Dari Ibnu Abbas dengan kualitas hadits marfu'. 'Tidak ada hari-hari di mana amal saleh lebih disukai Allah pada hari itu dari pada hari-hari ini, maksudnya sepuluh hari Dzulhijjah.' Kemudian para sahabat bertanya, 'Bukan pula jihad, ya Rasulullah?' Rasul menjawab, 'Tidak pula jihad di jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar membawa diri dan hartanya kemudian ia pulang tanpa membawa apa-apa lagi,'" (HR Bukhari).

Dalam Kitab Nihayatuz Zain, Syekh M Nawawi Banten mengatakan bahwa para ulama Mazhab Syafi'i menganjurkan umat muslim untuk mengisi 10 hari pertama bulan Dzulhijjah dengan beramal saleh, termasuk berpuasa sunnah Tarwiyah.

والثامن صوم الثمانية أيام قبل يوم عرفة سواء في ذلك الحاج وغيره

Artinya: "(Kedelapan) puasa delapan hari sebelum hari Arafah (dianjurkan) bagi mereka yang sedang melaksanakan ibadah haji maupun mereka yang tidak melaksanakan ibadah haji."




(alk/alk)

Hide Ads