Bacaan Bilal Idul Adha Lengkap dari Awal hingga Akhir

Bacaan Bilal Idul Adha Lengkap dari Awal hingga Akhir

Rasmilawanti Rustam - detikSulsel
Sabtu, 24 Jun 2023 05:35 WIB
INfografis panduan sholat idul adha kala pandemi
Foto: Andhika A/detikcom
Makassar -

Dalam pelaksanaan Shalat Idul Adha, bilal menjadi salah satu orang yang berperan penting untuk menyampaikan seruan mengerjakan shalat. Lantas, seperti apa bacaan bilal Idul Adha yang benar?

Di dalam Islam, bilal biasa juga disebut muraqqi. Yaitu orang yang biasanya bertugas melantunkan adzan dan iqamah sebagai seruan bagi jamaah untuk mengerjakan shalat.

Namun demikian, mengutip NU Online, khusus dalam pelaksanaan shalat Idul Adha bilal tidak dianjurkan untuk mengumandankan adzan. Melainkan membaca bacaan khusus sebagai seruan shalat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini sebagaimana keterangan dalam dalam Kitab Al-Muhadzdzab dan syarahnya Al-Majmu' karangan Imam As-Syairazi.

ولا يؤذن لها ولا يقام لما روى عن بن عباس رضي الله عنهما قال " شهدت العيد مع رسول الله صلي الله عليه وسلم ومع أبي بكر وعمر وعثمان رضي الله عنهم فكلهم صلى قبل الخطبة بغير اذان ولا اقامة " والسنة أن ينادى لها الصلاة جامعة لما روى عن الزهري أنه كان ينادى به

ADVERTISEMENT

Artinya, "Pada shalat Idul tidak terdapat kumandang azan dan iqamah sebagaimana riwayat Ibnu Abbas RA 'Aku menyaksikan shalat Id bersama Rasulullah SAW, Abu Bakar, Umar, dan Ustman ra. Mereka semua melakukan shalat sebelum khutbah tanpa azan dan iqamah.' (Bilal) Dianjurkan untuk menyeru dengan 'as-shalāta(u) jāmi'ah' sebagaimana riwayat Az-Zuhri RA bahwa ia diseru dengan kalimat demikian." (Lihat Imam As-Syairazi, Al-Muhadzdzab dalam Kitab Al-Majmu' Syarhul Muhadzdzab, [Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah: 2010 M], juz V, halaman 17).

Bacaan Bilal Idul Adha

Dalam pelaksanaan shalat Idul Adha, seorang bilal berperan dalam 3 kali kesempatan. Yakni sebelum shalat, setelah salam, dan sebelum khutbah.

Nah, sebagaimana dinukil dari laman Lembaga Bahtsul Masail dan Media Center PCNU Trenggalek, berikut ini selengkapnya bacaan bilal Idul Adha yang bisa dibaca.

1. Bacaan Bilal Sebelum Shalat Idul Adha

Ketika Imam sudah datang dan siap memulai shalat Idul Adha, maka bilal segera berdiri dan membaca bacaan bilal yang pertama sebagai seruan untuk mengajak jamaah mengerjakan shalat (tarqiyyah). Adapun lafal bacaannya sebagai berikut:

الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الأَضْحَى جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ

الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الأَضْحَى جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ

الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الأَضْحَى لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ

As-shalāh... As-shalāh... As-shalāta(u) sunnatan li 'īdil Adhā jāmi'ah rahimakumullāh.

As-shalāh... As-shalāh... As-shalāta(u) sunnatan li 'īdil Adhā jāmi'ah rahimakumullāh.

As-shalāh... As-shalāh... As-shalāta(u) sunnatan li 'īdil Adhā lā ilāha illallāh.

Artinya:

"(Marilah kita) shalat... (Marilah kita) shalat... (Marilah kita) shalat sunnah Idul Adha berjamaah. Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya kepadamu semua.

(Marilah kita) shalat... (Marilah kita) shalat... (Marilah kita) shalat sunnah Idul Adha berjamaah. Semoga allah menurunkan rahmat-Nya kepadamu semua.

(Marilah kita) shalat... (Marilah kita) shalat... (Marilah kita) shalat sunnah Idul Adha berjamaah. Tiada tuhan selain Allah."

Selanjutnya jamaah menjawab:

الصَّلاَةُ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ

"Ash-shalata (ash-shalatu) laa ilaha ilallah"

Artinya: "Sholat itu (mengikrarkan aktualisasi): Tiada Tuhan selain Allah."

2. Bacaan Bilal Setelah Shalat Idul Adha

Selanjutnya, setelah selesai shalat dan salam, bilal kemudian berdiri dan menghadap kepada jamaah. Kemudian membaca bacaan bilal Idul Adha yang kedua sebagai berikut:

مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، إِعْلَمُوْا أَنَّ يَوْمَكُمْ هٰذَا يَوْمُ عِيْدِ الْأَضْحَى وَيَوْمُ السُّرُوْرِ وَيَوْمُ الْمَغْفُوْرِ، أَحَلَّ اللهُ لَكُمْ فِيْهِ الطَّعَامَ، وَحَرَّمَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامَ، إِذَا صَعِدَ الْخَطِيْبُ عَلَى الْمِنْبَرِ أَنْصِتُوْا أَثَابَكُمُ اللهُ، وَاسْمَعُوْا أَجَارَكُمُ اللهُ، وَأَطِيْعُوْا رَحِمَكُمُ الله

"Ma'asyirol muslimina wa zumrotal mu'miniina rohimakumulloh, I'lamuu anna yaumakum haadzaa yaumu 'iidil adha wa yaumus suruuri wa yaumul maghfuuri, Ahalallahulakum fiihith tho'ama, wa haroma 'alaikumush shiyama, idza sho'idal khotibu 'alal minbari Anshituu atsabakumullohu, wasma'u ajaarokumullohu, wa ati'u rohimakumulloh."

Artinya:

"Wahai sekalian kaum muslimin dan golongan kaum mukminin, semoga Allah memberi rahmat kepada kalian. Ketahuilah sesungguhnya hari kalian ini adalah Hari Idul Adha, hari bahagia, dan hari pengampunan. Allah menghalalkan bagi kalian makan pada hari itu dan Allah mengharamkan bagi kalian puasa pada hari itu. Apabila khatib naik ke atas mimbar, perhatikanlah, dengarkanlah dan taatilah, semoga Allah memberi rahmat kepada kalian."

Selanjutnya, khatib naik ke mimbar dan mengucapkan salam.

3. Bacaan Bilal Idul Adha Sebelum Khutbah

Setelah khatib mengucapkan salam, kemudian bilal membalikkan badan menghadap ke kiblat. Lanjut dengan membaca bacaan bilal Idul Adha yang ketiga, yaitu:

اللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِناَ وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ، اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَاناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ ... اللهم قَوِّ الْإِسْلَامَ وَالْإِيْمَانَ، مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، وَانْصُرْهُمْ عَلَى مُعَانِ الدِّيْنِ، رَبِّ إخْتِمْ لَنَا مِنْكَ بِالْخَيْرِ، وَيَا خَيْرَ النَّاصِرِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَآأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

"Allohumma sholi 'ala sayyidina muhammad, allohumma sholi 'ala sayidina wa maulana muhammad, allohumma sholi wa sallim 'ala sayyidina wa maulana muhammad wa 'ala aali sayyidina muhammad... allohumma qowwil islam wal imaan, minal muslimiin wal muslimaat, wal mu'miniina wal mu'minaat al ahyai minhum wal amwaat, wanshurhum 'ala mu'aniddiin, robihtim lanaa minka bil khoir, wa ya khoirun naashiriina birohmatika yaa arhamarrohimiin."

Artinya:

"Ya Allah, kuatkanlah keislaman dan keimanan kaum muslimin (pria) dan muslimat (wanita), kaum mukminin (pria) dan mukminat (wanita), yang masih hidup dari mereka semua dan juga yang sudah meninggal, mudahkanlah mereka untuk mengokohkan agama, akhirilah (hidup) kami dari-Mu dengan kebaikan, wahai Tuhan sebaik-baik penolong, dengan rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua penyayang."

Setelah itu, barulah khatib mulai menyampaikan khutbahnya. Dengan demikian, maka selesailah tugas dari seorang bilal dalam pelaksanaan Shalat Idul Adha.

Nah, demikianlah penjelasan tentang bacaan bilal Idul Adha lengkap dari awal hingga akhir. Sudah siap jadi bilal, detikers?




(edr/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads