Ternyata Ini Cara Ilmuwan Hitung Usia Bumi yang Sudah 4,5 Miliar Tahun

Ternyata Ini Cara Ilmuwan Hitung Usia Bumi yang Sudah 4,5 Miliar Tahun

Tim detikEdu - detikSulsel
Minggu, 23 Apr 2023 01:30 WIB
Ilustrasi Bumi berputar
Foto: IFL Science
Makassar -

Ilmuwan mengatakan bahwa bumi telah berusia kira-kira 4,5 miliar tahun. Lantas, bagaimana cara ilmuwan menghitung usia bumi?.

Dilansir dari detikEdu, seorang ahli geologi University of Colorado Boulder, Amerika Serikat Becky Flowers mengatakan usia bumi dihitung dari bebatuan. Menurutnya batu di bumi memiliki cerita yang bisa dikisahkan.

"Saat seorang ilmuwan melihat batu, dia melihat bukan sekadar batu biasa. Dia akan memperlakukan seolah-olah batu itu memiliki cerita yang bisa dikisahkan," ujar Flowers.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Live Science, bebatuan yang dimaksud Flowers adalah magma atau lava dari mineral yang terbentuk. Bebatuan tersebut mengandung bahan radioaktif seperti uranium.

Unsur-unsur radioaktif tersebut meluruh dan menyalurkan radiasi yang membuat unsur baru yang lebih stabil di dalam mineral. Radioaktif terkandung dalam uranium.

ADVERTISEMENT

Atom-atom ini akan melepaskan energi hingga akhirnya menjadi timah. Proses ini membutuhkan setengah atom untuk meluruh. Uranium membutuhkan waktu 4 miliar tahun lebih untuk setengah uranium menjadi timbal.

Dari proses tersebut, ilmuwan dapat mengetahui berapa umur batuan berdasarkan rasio unsur radioaktif dan penanggalan radiometrik.

Penanggalan uranium merupakan salah satu jenis penanggalan radiometrik. Namun terdapat elemen lainnya juga seperti penanggalan bahan organik yang menggunakan isotop karbon radioaktif.

Ilmuwan kemudian menemukan mineral yang berusia 4,4 miliar tahun dari metode tersebut sehingga disimpulkan Bumi telah ada setidaknya selama itu. Namun, beberapa ilmuwan mengatakan Bumi berusia lebih dari 4,5 miliar tahun.

Penanggalan Radiometrik Bisa Menentukan Umur Bumi

Diketahui Bumi telah mengalami banyak perubahan contohnya dari proses tektonik lempeng. Tektonik lempeng ini menggeserkan kerak dan melahirkan tanah baru dari magma dan mensubduksi tanah lama kembali ke bawah tanah.

Ilmuwan juga menggunakan penanggalan radiometrik untuk menentukan usia batuan di Bumi dan tata surya. Beberapa batuan berusia lebih dari 4,56 miliar tahun dan bebatuan di bulan dan Mars berusia sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu.

Ilmuwan Bumi dan Planet di Universitas Harvard, Rebecca Fisher mengatakan bahwa sulit bagi kita untuk mengetahui dan memastikan pemahaman mengenai umur bumi.




(hsr/hmw)

Hide Ads