Ilmuwan menemukan kebocoran misterius di dasar laut. Lubang itu disebut dapat menyebabkan terjadinya gempa bumi.
Dilansir detikINET, lubang yang ditemukan ilmuwan ini sebenarnya tidak mengalirkan air ke bawah. Melainkan ada cairan yang menuju ke atas.
Menurut penjelasan dari University of Washington, lubang tersebut ditemukan di atas patahan Zona Subduksi Cascadia yang terletak di Pacific Northwest. Dikutip detikINET dari Yahoo News, kebocoran tersebut awalnya ditemukan pada tahun 2015 dan diberi nama Oasis Pythia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah riset baru yang dimuat jurnal Science Advances menunjukkan bahwa cairan yang keluar dari lubang tersebut adalah sejenis pelumas tektonik. Bahayanya, jika cairan bocor ini ke laut bisa menimbulkan bencana di patahan Zona Subduksi Cascadia itu.
Berdasarkan perhitungan baru, ilmuwan meyakini bahwa air tersebut kemungkinan berasal dari megathrust Cascadia. Disebutkan bahwa air itu bersuhu 300 hingga 500 derajat fahrenheit, lebih hangat dari suhu di sekitarnya.
Cairan tersebut yang nantinya akan hilang dapat menurunkan tekanan cairan yang kemudian dapat menyebabkan gesekan antara lempeng tektonik samudra dan benua.
Sederhananya, hal tersebut dapat menyebabkan lempeng tektonik di bawah lautan dan di bawah benua Amerika terkunci. Sehingga menimbulkan tekanan yang pada akhirnya mengakibatkan gempa bumi.
Diketahui lubang ini merupakan kebocoran pertama dari jenisnya yang terdeteksi di lautan. Para peneliti mengatakan, ada kemungkinan terjadinya kebocoran lain, bahkan bisa berada di dekatnya.
Para ilmuwan mengkhawatirkan kebocoran tersebut, pasalnya Zona Subduksi Cascadia dikenal dengan salah satu gempa bumi terbesar.
(alk/asm)