Doa 10 Hari Terakhir Ramadhan serta Amalan yang Dianjurkan

Doa 10 Hari Terakhir Ramadhan serta Amalan yang Dianjurkan

Nur Ainun - detikSulsel
Kamis, 13 Apr 2023 21:30 WIB
Ilustrasi malam lailatul qadar yang terdapat pada 10 malam terakhir Ramadan.
Ilustrasi doa 10 hari terakhir Ramadhan (Foto: Getty Images/iStockphoto/Choreograph)
Makassar -

Doa 10 hari terakhir Ramadhan merupakan salah satu amalan dan ikhtiar untuk memohon ampunan dan mendapatkan rahmat serta keberkahan kepada Allah SWT. Berikut bacaan doa serta amalan yang dianjurkan pada 10 hari terakhir Ramadhan.

Pada 10 hari terakhir Ramadhan terdapat malam lailatul qadar, yakni malam yang sangat dinanti-nanti oleh umat muslim, karena memiliki kemuliaan yang lebih baik daripada seribu bulan. Maka dari itu umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa dan melakukan amalan-amalan lainnya.

Berdasarkan kalender Islam 1444 Hijriyah, 10 hari terakhir Ramadhan jatuh mulai tanggal 12 hingga 21 April 2023. Dilansir dari laman Nu Online, berikut doa serta amalan yang dapat dilakukan pada 10 hari terakhir Ramadhan.

Doa 10 Hari Terakhir Ramadhan


اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī ('annā jika dibaca berjamaah)

ADVERTISEMENT

Artinya:

"Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami)."

Amalan 10 Hari Terakhir Ramadhan

Saat ini umat muslim telah memasuki fase ketiga, yakni sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. fase ketiga ini adalah fase Itqun minan Nar yakni pembebasan dari api neraka.

Untuk memaksimalkan ibadah di akhir Ramadhan, berikut ini amalan dianjurkan yang dapat dilakukan.

1. Memperbanyak Sedekah

Langkah ini dapat dilakukan guna mencukupi kebutuhan keluarga, berbagi dengan sesama, khususnya kerabat dan tetangga. Sedekah itu dapat ditunaikan dalam berbagai bentuk, misalnya menyediakan buka puasa bagi masyarakat, walaupun hanya dengan segelas air.

Hal ini tentu sangat berarti bagi saudara-saudara yang tengah membutuhkannya.

2. Memperbanyak Membaca Al-Qur'an

Membaca Al-Qur'an dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, kecuali di tempat-tempat yang dilarang. Imam Syarofuddin An-Nawawi menjelaskan bahwa, membaca Al-Qur'an di akhir malam lebih baik dibandingkan awal malam.

Jika ingin membaca Al-Qur'an di siang hari, waktu yang paling baik yakni setelah shalat shubuh. Syekh Sayid Abu Bakar Syatha dalam I'anatut Thalibin menambahkan bahwa membaca Al-Qur'an di malam hari lebih utama daripada siang hari karena lebih fokus.

3. Memperbanyak I'tikaf

I'tikaf adalah berhenti atau berdiam diri di dalam masjid dengan syarat-syarat tertentu. Hal ini bertujuan semata-mata untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Di dalam kegiatan i'tikaf ini bukan berarti hanya berdiam saja, tetapi juga melakukan sholat sunnah, berdzikir dan ibadah lainnya.

Amalan Rasulullah di 10 Malam Terakhir Ramadhan

Sepuluh hari terakhir Ramadhan merupakan malam-malam favorit bagi Rasulullah SAW. Dalam hadits riwayat Al-Bukhari, Aisyah mengatakan bahwa:

"Ketika memasuki sepuluh akhir Ramadhan, Nabi fokus beribadah, mengisi malamnya dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk ikut ibadah," (HR Al- Bukhari).

Berikut amalan yang dilakukan Rasulullah SAW dalam sepuluh hari terakhir Ramadhan:

1. Menghidupkan 10 Malam Terakhir Ramadhan

Rasulullah SAW menghidupkan malam-malam terakhir Ramadhan dengan beribadah. Hal ini dijelaskan dalam Shahih Muslim, Aisyah meriwayatkan:

ماعلمته صلى الله عليه وسلم قام ليلة حتى الصباح

"Aku selalu menyaksikan beliau beribadah selama Ramadhan hingga menjelang subuh,"

2. Membangunkan Keluarganya

Rasulullah SAW selalu membangunkan keluarganya untuk shalat malam di malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan hadits Abi Dzar menggambarkan hal ini dengan jelas:

قام بهم ليلة ثلاث وعشرين وخمس وعشرين ذكر أنه دعا أهله ونساءه ليلة سبع وعشرين خاصة


"Bahwasannya Rasulullah saw beserta keluarganya bangun (untuk beribadah) pada malam 23, 25, 27. Khususnya pada malam 29."

3. Mengencangkan Ikat Pinggang

Rasulullah mengencangkan ikat pinggang dalam arti menghindari tempat tidur pada sepuluh malam terakhir Ramadhan. Hal ini bersandar pada hadits:

في الصحيحين عن عائشة رضي الله عنها قالت: "كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا دخل العشر شد مئزره، وأحيا ليله، وأيقظ أهله

Rasulullah saw ketika memasuki sepuluh terakhir malam Ramadhan beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan (beribadah) malam itu dan membangunkan keluarganya.

4. Puasa Wishal

Rasulullah saw pernah menyambung puasa tanpa berbuka hingga magrib yang akan datang (puasa wishal) pada satu malam dari sepuluh malam terakhir Ramadhan. Namun puasa wishal tidak dianjurkan untuk ditiru oleh pengikutnya.

وروي عنه من حديث عائشة وأنس أنه صلى الله عليه وسلم :"كان في ليالي العشر يجعل عشاءه سحوراً

5. Membersihkan Diri

Rasulullah saw mandi dan membersihkan diri dan memakai wangi-wangian menjelang Isya' selama sepuluh hari terakhir Ramadhan dengan harapan memperoleh lailatul qadar.

6. Beri'tikaf

Rasulullah saw selalu beri'tikaf di sepuluh malam terakhir Ramadhan.




(alk/alk)

Hide Ads