Waktu Buka Puasa dan Adzan Maghrib Hari Ini Enrekang, Jumat 24 Maret 2023

Waktu Buka Puasa dan Adzan Maghrib Hari Ini Enrekang, Jumat 24 Maret 2023

Ayu Purnama - detikSulsel
Jumat, 24 Mar 2023 15:15 WIB
Traditional iftar food.
Ilustrasi (Foto: Getty Images/brightstars)
Enrekang -

Waktu berbuka puasa menjadi acuan bagi setiap umat muslim yang menjalankan ibadah puasa untuk berbuka. Simak waktu berbuka puasa untuk wilayah Enrekang berikut ini.

Melansir NU Online menyegerakan berbuka puasa merupakan salah satu perbuatan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Umat muslim yang menjalankan ibadah puasa dianjurkan untuk segera berbuka, dan mendahulukannya dari pada menjalankan ibadah-ibadah yang lainnya, termasuk ibadah sholat maghrib.

Sebagaimana disebutkan dalam sebuah riwayat:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوااْلفِطْرَ.

Artinya: Diceritakan dari Sahal Ibn Sa'ad, Rasulullah SAW, bersabda: "manusia selamanya dalam kebaikan, selama ia menyegerakan berbuka puasa". (Hadits Shahih, riwayat al-Bukhari dan Muslim)

ADVERTISEMENT

Jam Buka Puasa Hari Ini Enrekang

Nah, berikut ini jadwal dan waktu buka dan adzan maghrib, 2 Ramadhan 1444 H (24 Maret 2023) untuk wilayah Enrekang dan sekitarnya sebagaimana disusun oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI.

  • Imsak: 04.40 Wita
  • Subuh: 04.50 Wita
  • Dhuha: 06.28 Wita
  • Dzuhur: 12.11 Wita
  • Asar: 15.18 Wita
  • Magrib: 18.13 Wita
  • Isya: 19.22 Wita

Dengan demikian jam berbuka puasa untuk wilayah Enrekang dan Sekitarnya hari ini Jumat, 24 Maret 2023 jatuh pada Pukul 18.13 Wita.

Enam Kesunahan Puasa

Selain menyegerakan buka, ada beberapa sunah puasa lainnya yang wajib diketahui umat muslim. Berikut antara lain:

1. Menyegerakan Berbuka Puasa

Ketika waktu magrib telah tiba atau waktu diperbolehkannya untuk berbuka puasa bagi semua muslim yang menjalankannya. Serta dianjurkan untuk mendahulukannya dari pada menjalankan ibadah-ibadah yang lainnya.

2. Membaca Doa Berbuka Puasa

Membaca do'a berbuka puasa sebelum membatalkan puasa itu perbuatan yang dianjurkan oleh nabi Muhammad s.a.w, sebagai mana sabdanya:

عَنِ ابْنِ عَمْرٍ كَانَ النَّبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اِذَا اَفْطَرَ قَالَ اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ اَفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمْاءُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ الْاَجْرُ اِنْ شَاءَ اللهُ

Artinya: Diceritakan dari Ibnu Umar; Rasulullah s.a.w, apabila berbuka buasa, ia berdo'a: "wahai Tuhanku, karena Engkau aku berpuasa, dan atas rizkimu aku berbuka, maka sirnahlah rasa dahaga dan urat-uratku sekarang jadi basah, dan semoga pahala puasanya tetap kalau Engakau menghendaki. (Hadits Shahihm riwayat al-Bukhari dan Muslim)

3. Berbuka dengan Makan Buah Kurma atau Minum Air Putih

Berbuka puasa diawali dengan memakan buah kurma, dan apabila tidak menemukan buah kurma atau tidak memilikinya, maka dianjurkan untuk meminum air putih terlebih dahulu sebelum memakan dan minum yang lainnya.

عَنْ اَنَسٍ قَالَ كَانَ النَّبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ اَنْ يُصَلِّيَ فَاِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَعَلَى تَمْرَاتٍ فَاِنْ لَمْ تَكُنْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ

Artinya: Dari Anas RA: "Nabi SAW, apabila ia berbuka puasa dengan kurma gemading, sebelum Beliau shalat, apabila tidak ditemukannya, ia berbuka dengan kurma biasa, kalau tidak ditemukannya, Beliau berbuka dengan beberapa teguk dari air putih". ( Hadits Shahih, riwayat Abu Daud dan al-Tirmidzi)

4. Makan Sahur Sesudah Tengah Malam

Makan sahur sesudah tengah malam, dengan maksud supaya menambah kekuatan ketika puasa. Dalam sebuah riwayat dijelaskan:

عَنْ اَنَسٍ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : تَسَحَّرُوا فَاِنَّ فِى السُّحُوْرِ بَرَكَةٌ

Artinya: "Dari Anas RA: Rasulullah SAW, bersabda: "makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur itu terkandung berkah". (Hadits Shahih, riwayat al-Bukhari dan Muslim)

5. Mengakhirkan Sahur

Sahur atau memakan sesuatu di malam hari dengan tujuan memperkuat diri untuk dapat menjalankan ibadah puasa keesokan harinya, maka dianjurkan mengakhirkannya sebelum waktu shubuh tiba. Dalam sebuah riwayat disebutkan:

عَنْ اَبِي ذَرٍّ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَا تَزَالُ اُمَّتِي بِخَيْرٍ مَااَخَّرُوا السَّحُوْرَ وَعَجَّلُوْا اَلْفِطْرَ

Artinya: Dari Abu Dzar RA: Rasulullah SAW, bersabda: tidak akan hilang sifat kebaikan pada diri manusia, selama ia mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka puasa". (Hadits Shahih, riwayat Ahmad)

6. Meninggalkan Perkataan Jelek dan Jorok

Di saat menjalankan ibadah puasa, seorang muslim dianjurkan untuk tidak berkata-kata yang tidak bermanfaat, apalagi perkataan jelek dan jorok. Semisal berbohong, menghina orang lain, menggunjing kejelekan orang lain, memfitnah orang lain dan sebagainya.




(alk/alk)

Hide Ads