Doa Qunut Subuh Lengkap Tulisan Arab, Latin hingga Artinya

Doa Qunut Subuh Lengkap Tulisan Arab, Latin hingga Artinya

Nur Ainun - detikSulsel
Senin, 27 Feb 2023 20:40 WIB
Masjid Istiqlal menggelar salat zuhur berjamaah sebagai pengganti salat Jumat. Para imam dan jemaah juga membaca qunut nazilah di tengah wabah corona.
Ilustrasi membaca Doa Qunut Subuh (Foto: Agung Pambudhy)
Makassar -

Doa Qunut Subuh perlu diketahui umat muslim agar dapat diamalkan saat sedang sholat subuh. Membaca doa qunut termasuk salah satu amalan yang disunahkan dalam sholat.

Qunut biasanya dibaca ketika berada pada rakaat kedua setelah selesai membaca tahmid pada saat I'tidal (berdiri tegak seperti posisi semula setelah melaksanakan ruku') dan sebelum sujud, sambil mengangkatkan kedua tangan. Selain qunut subuh, ada juga qunut nazilah dan qunut witir (dibaca pada separuh akhir bulan Ramadhan).

Perihal qunut subuh, Imam An-Nawawi dalam sebuah Kitab Al-Adzkar mengatakan sebagai berikut:

اعلم أن القنوت في صلاة الصبح سنة للحديث الصحيح فيه عن أنس رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم لم يزل يقنت في الصبح حتى فارقا الدنيا. رواه الحاكم أبو عبد الله في كتاب الأربعين وقال حديث صحيح

Artinya: "Qunut shalat subuh disunahkan berdasarkan hadits shahih dari Anas bahwa Rasulullah SAW selalu qunut sampai beliau meninggal. Hadits riwayat Hakim Abu Abdullah dalam kitab Arba'in. Ia mengatakan, itu hadits shahih." (Lihat Muhyiddin Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Adzkar, Beirut, Darul Fikri, 1994, halaman 59).

ADVERTISEMENT

Menurut Imam An-Nawawi, qunut subuh merupakan sunah muakkadah, ketika meninggalkannya tidak membatalkan sholat, tetapi dianjurkan untuk sujud sahwi, baik ditinggalkan secara disengaja maupun tidak. Dikutip dari laman NU Online, berikut doa qunut subuh beserta artinya.

Doa Qunut Subuh

Adapun doa qunut yang dibaca pada saat rakaat kedua, yaitu:

اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Bacaan latin:

Allahummahdini fî man hadait, wa 'âfini fî man 'âfait, wa tawallanî fî man tawallait, wa bâriklî fî mâ a'thait, wa qinî syarra mâ qadhait, fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ 'alaik, wa innahû lâ yazillu man wâlait, wa lâ ya'izzu man 'âdait, tabârakta rabbanâ wa ta'âlait, fa lakal hamdu a'lâ mâ qadhait, wa astagfiruka wa atûbu ilaik, wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa 'alâ âlihi wa shahbihi wa sallam

Terjemahan:

"Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kami sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Dan berilah kesehatan kepada kami sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan. Dan peliharalah kami sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan. Dan berilah keberkahan kepada kami pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan. Dan selamatkan kami dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan terkena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. (Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera untuk junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya."

Doa qunut yang disebutkan di atas dibaca apabila sedang melakukan sholat sendiri. Jika melakukan sholat secara berjamaah, dianjurkan untuk lafal 'ihdini' (berilah aku petunjuk) menjadi "ihdina" (berilah kami petunjuk).

Hal tersebut diubah karena dimakruhkan berdoa untuk diri sendiri ketika pada saat doa bersama. Terkait hal tersebut, Syekh Zainuddin Al-Malibari berpandangan dalam Fathul Mu'in dimakruhkan berdoa untuk diri sendiri pada saat doa bersama.

Syekh Zainudding Al-Malibari menegaskan:

وكره لإمام تخصيص نفسه بدعاء أي بدعاء القنوت للنهي عن تخصيص نفسه بدعاء، فيقول الإمام: اهدنا


Artinya, "Dimakruhkan bagi imam berdoa khusus untuk dirinya sendiri pada saat doa qunut karena ada larangan tentang hal itu. Karenanya, hendaklah imam membaca 'ihdina'.''

Ketika membaca doa qunut, imam dianjurkan untuk mengeraskan suaranya kemudian makmum mengamininya. Saat doa tersebut dibaca, dianjurkan juga untuk mengangkat kedua tangan sebagaimana doa pada umumnya.

Itulah bacaan doa qunut ketika sholat subuh. Semoga bermanfaat yah!




(edr/asm)

Hide Ads