Sulawesi Tenggara

Beda Nasib Piton 9 Meter di Buton Tengah dengan 2 Ular Sejenis di Muna Barat

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Minggu, 26 Feb 2023 10:55 WIB
Warga Buton Tengah menangkap hidup-hidup ular piton. Foto: Dokumen Istimewa.
Buton Tengah -

Ular piton sepanjang 9 meter di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara (Sultra) ditangkap hidup-hidup oleh warga. Nasib berbeda dialami 2 ular piton di Muna Barat yang sama-sama mati ditebas.

Dirangkum detikcom, Minggu (26/2/2023), ini perbedaan nasib piton 9 meter di Buton Tengah dengan 2 ular sejenis di Muna Barat.

Ular Piton 9 Meter di Buton Tengah Ditangkap Hidup-hidup

Warga di Buton Tengah, menangkap hidup-hidup ular piton berukuran 9 meter. Ular tersebut ditemukan warga di perkebunan kelapa.


"Awalnya ada anak-anak di sini mereka cari kelapa di kebun, nah mereka lihat itu ular di bawah pohon kelapa. Kurang lebih 9 meter," kata Kades Balobone Sabandia kepada detikcom, Sabtu (25/2).

Hewan melata itu ditemukan di kebun milik warga di Desa Balobone, Kecamatan Mawasangka, Buton Tengah, Selasa (21/2) sekitar pukul 16.00 Wita. Ular itu ditemukan dalam kondisi istirahat dan melingkar di kawasan perkebunan kelapa.

"Posisi ularnya sedang melingkar istirahat di bawah pohon-pohon kelapa," katanya.

Sabandia menuturkan warga yang menemukan ular tersebut tidak langsung menangkapnya. Melainkan mencari bantuan ke warga lainnya untuk mengevakuasi ular tersebut.

"Nah mereka yang dapat ini ada yang jaga ularnya di lokasi dan ada yang panggil warga kampung untuk menangkapnya," ungkapnya.

Ular tersebut ditangkap hidup-hidup oleh warga setempat karena tidak memakan hewan ternak atau sejenisnya. Setelah ditangkap ular tersebut lalu dibawa ke tengah kampung.

"Iya ularnya ditangkap dalam posisi hidup-hidup jadi tidak dibunuh dan dibelah perutnya karena tidak makan apa-apa," tuturnya.

Sabandia menambahkan bahwa ular tersebut ditangkap menggunakan peralatan kayu seadanya. Setelah ditangkap, warga kemudian menjualnya ke pengepul ular di Desa Lolibu, Kecamatan Lakudo, Buton Tengah.

2 Ular Piton di Munar Barat Ditebas Warga

Warga di Muna Barat juga menangkap dua ular piton masing-masing sepanjang 8 dan 9 meter. Kedua ular tersebut mati ditebas lantaran menyerang babi dan anjing warga.

Pertama, ular piton 8 meter ditemukan di sebuah hutan Desa La Haji, Kecamatan Napano Kusambi, Muna Barat pada Jumat (17/2) sekitar pukul 15.00 Wita. Ular tersebut ditemukan warga bernama La Bansi (60).

La Bansi awalnya mendengar suara rintihan babi saat berada di kebun. Dia pun lantas mencari tahu sumber suara dan mendapati ular piton hendak menyerang babi hutan.

"Saya sementara tidur-tidur di pondok-pondok tiba-tiba dengar suara babi bunyi," ucap La Bansi kepada detikcom, Senin (20/2).

La Bansi kemudian melumpuhkan ular yang sudah bergelantungan di atas pohon tersebut. Dia menyerang ular menggunakan parang dengan menebas ekornya saat kondisi dianggap sudah aman.

"Saya potong dulu ekornya satu kali terus dia turun dari pohon," sebutnya.

Setelah ditebas, ular piton tersebut kemudian terjatuh dari pohon. Tanpa pikir panjang, La Bansi kemudian kembali menebas ular sepanjang 8 meter itu di bagian leher.

"Dua kali saya potong di bagian bawah lehernya itu ular langsung mati," ungkap La Bansi.

La Bansi mengaku sempat ragu untuk membunuh ular tersebut. Namun dia khawatir ular raksasa itu bisa berdampak buruk terhadap warga sekitar jika dibiarkan.

"Kalau saya tidak lumpuhkan takutnya nanti dia serang orang-orang sekitar," imbuh La Bansi.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya...




(hsr/asm)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork