Seekor ular piton berukuran raksasa 9 meter di Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra) mati ditebas warga menggunakan kapak. Ular itu kemudian dijual dengan harga Rp 500 ribu.
"Ularnya hanya laku sekitar Rp 500 ribu tadi anak-anak mereka sudah jual," kata Sadi warga setempat kepada detikcom, Rabu (22/2/2023).
Sadi mengungkapkan ular tersebut dibeli dengan harga murah dari ular sebelumnya yang sempat menggegerkan warga sekitar berukuran 8 meter seharga Rp 600 ribu. Alasannya, ular tersebut memiliki banyak luka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena mungkin banyak luka-lukanya (lebih murah dari piton 8 meter)," ujarnya.
![]() |
Ia mengungkapkan uang harga ular tersebut sudah dibagi oleh warga yang menjualnya di Desa Kambara, Kecamatan Tiworo Kepulauan, Muna Barat. Saking besarnya, lanjut Sadi, ular tersebut harus diangkut menggunakan pikap.
"Tadi mereka angkut pakai pikap bawa di Kambara untuk dijual. Harganya mereka sudah bagi-bagi," tuturnya.
Sadi mengungkapkan piton raksasa itu ditemukan di kampungnya di Desa La Haji, Kecamatan Napano Kusambi, Muna Barat pada Rabu (22/2) sekitar 08.00 Wita, oleh mertuanya bernama La Dewa (55) yang hendak ke kebun.
"Ini yang dapat mertuaku pas dia mau ke kebun tadi pagi sekitar pukul 08.00 Wita," ungkap Sadi.
Sadi mengungkapkan untuk melumpuhkan ular itu, La Dewa sempat mengayunkan parang miliknya ke arah badan ular itu, tapi tidak mempan. La Dewa kemudian mengambil kampak miliknya yang ada di atas motor.
"Pertama mertuaku dia hantamkan pakai parang tapi tidak mempan, terus dia ambilkan kampak baru dia hantamkan sampai mati," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Warga di Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali dibuat geger dengan kemunculan ular piton raksasa. Ular berukuran 9 meter tersebut mati ditebas usai nyaris memangsa seekor anjing.
"Dia (mertuaku) ke kebun sama-sama anjingnya satu ekor. Nah anjingnya ini jalan di semak-semak, tiba-tiba berteriak," ujar Sadi, warga setempat kepada detikcom, Rabu (22/2/2023)
Mertua Sadi bernama La Dewa saat itu mengira anjingnya menemukan kawanan babi karena teriakannya. Namun berselang lama, La Dewa merasa curiga dan mengecek kondisi anjingnya.
"Tiba tiba berteriak itu anjing, dia pikir ada babi dia ketemu. Tidak lama dia curiga dia pergi lihat padahal ada mi itu ular dan anjingnya sudah posisi dililit," ungkapnya.
(ata/ata)