Kisah Nabi Shaleh yang Diberi Mukjizat Mampu Mengeluarkan Unta dari Batu

Tim detikHikmah - detikSulsel
Senin, 13 Feb 2023 21:10 WIB
Ilustrasi (Foto: dok. Thinkstock)
Jakarta -

Allah SWT menganugerahi sejumlah mukjizat kepada nabi-nabi yang diutus, salah satunya Nabi Shaleh AS. Mukjizat yang dimiliki Nabi Shaleh yaitu mampu mengeluarkan unta dari batu.

Seperti apa kisahnya?

Dilansir dari detikHikmah, Nabi Shaleh adalah nabi yang diutus oleh Allah SWT kepada bangsa Tsamud, kaum yang muncul setelah kaum Ad. Kaum Tsamud merupakan adalah penyembah berhala yang diberikan kemampuan oleh Allah SWT dalam membuat bangunan yang megah berupa istana.


Melansir dari buku Kisah para Nabi yang ditulis oleh Ibnu Katsir, kisah bangsa Tsamud salah satunya disebutkan dalam Al-Qur'an surah Al-A'raf ayat 74. Dikisahkan bahwa kaum ini memiliki kemampuan dalam memahat gunung-gunung untuk dijadikan rumah.

وَٱذْكُرُوٓا۟ إِذْ جَعَلَكُمْ خُلَفَآءَ مِنۢ بَعْدِ عَادٍ وَبَوَّأَكُمْ فِى ٱلْأَرْضِ تَتَّخِذُونَ مِن سُهُولِهَا قُصُورًا وَتَنْحِتُونَ ٱلْجِبَالَ بُيُوتًا ۖ فَٱذْكُرُوٓا۟ ءَالَآءَ ٱللَّهِ وَلَا تَعْثَوْا۟ فِى ٱلْأَرْضِ مُفْسِدِينَ

Artinya: "Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikan kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum 'Ad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan." (QS. Al-A'raf: 74)

Namun, segala kelebihan yang diberikan oleh Allah SWT kepada kaum Tsamud tak lantas membuat mereka bersyukur kepada Allah SWT. Kelebihan yang mereka miliki itu bahkan membuat mereka merasa sombong dan angkuh.

Oleh karena itu, Allah SWT mengutus salah seorang dari kaum mereka sendiri sebagai Nabi, yaitu Nabi Shaleh. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam surah Hud ayat 61 sebagai berikut:

وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَٰلِحًا ۚ قَالَ يَٰقَوْمِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُۥ ۖ هُوَ أَنشَأَكُم مِّنَ ٱلْأَرْضِ وَٱسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا فَٱسْتَغْفِرُوهُ ثُمَّ تُوبُوٓا۟ إِلَيْهِ ۚ إِنَّ رَبِّى قَرِيبٌ مُّجِيبٌ

Artinya: "Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)". (QS. Hud: 61)

Pembangkangan Kaum Tsamud

Allah SWT mengutus Nabi Shaleh untuk berdakwah agar kaumnya beribadah dan menyembah hanya kepada Allah SWT. Akan tetapi, meskipun Nabi Shaleh telah berdakwah dengan kesabaran dan kelembutan budi bahasa yang digunakan, kaum Tsamud ini tetap tidak mau mematuhinya, bahkan mereka mengolok-olok Nabi Shaleh.

Nabi Shaleh tetap tak gentar meski menerima berbagai penolakan, tuduhan, dan omongan yang menyakitkan. Dia tetap berdakwah dan menghadapi semuanya dengan kesabaran.

Mukjizat Nabi Shaleh

Suatu ketika, Nabi Shaleh As menghampiri kaum Tsamud yang tengah berkumpul untuk berdakwah dengan tujuan mengajak mereka beriman kepada Allah SWT. Namun, kaum Tsamud berkata,

"Dapatkah engkau mengeluarkan seekor unta untuk kami dari batu ini dengan ciri-ciri yang kami sebutkan?"

Kemudian, Nabi Shaleh menjawab,

"Seandainya aku dapat memenuhi permintaan kalian sesuai yang kalian minta, apakah kalian akan beriman dan membenarkan yang aku sampaikan?"

Kaum Tsamud lalu mengiyakan pertanyaan dari Nabi Shaleh. Nabi Shaleh lalu menuju tempat sholatnya dan memohon kepada Allah SWT untuk memenuhi apa yang diminta oleh kaum Tsamud.

Allah SWT pun mengabulkan doa Nabi Shaleh dan memerintahkan sebongkah batu untuk merekah. Dari batu itu sebuah unta besar yang sedang hamil dengan ciri-ciri yang disebutkan oleh kaum Tsamud muncul.

Melansir pada buku Kisah para Nabi oleh Ibnu Katsir, hal tersebut sebagaimana yang dijelaskan dalam surah Hud ayat 64 yang menceritakan mukjizat Nabi Shaleh,

وَيَٰقَوْمِ هَٰذِهِۦ نَاقَةُ ٱللَّهِ لَكُمْ ءَايَةً فَذَرُوهَا تَأْكُلْ فِىٓ أَرْضِ ٱللَّهِ وَلَا تَمَسُّوهَا بِسُوٓءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابٌ قَرِيبٌ

Artinya: "Hai kaumku, inilah unta betina dari Allah, sebagai mukjizat (yang menunjukkan kebenaran) untukmu, sebab itu biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun yang akan menyebabkan kamu ditimpa azab yang dekat" (QS. Hud: 64)

Azab Allah SWT kepada Kaum Tsamud

Dalam buku yang berjudul Kisah para Nabi oleh Ibnu Katsir, disebutkan bahwa azab kepada kaum Tsamud dimulai ketika Allah SWT memerintahkan para malaikat-Nya untuk melemparkan bebatuan kepada sejumlah orang yang berniat untuk membunuh Nabi Shaleh.

Suatu ketika di Jumat pagi, seluruh wajah kaum Tsamud berubah menjadi merah. Kemudian pada sore harinya, mereka berkata, "sudah dua hari berlalu dari waktu yang ditentukan."

Kemudian pada hari selanjutnya, seluruh wajah mereka berubah warna menjadi hitam. Pada waktu sore tiba, mereka berkata, "Sepertinya waktu yang ditentukan sudah tiba."

Kemudian, pada keesokan harinya ketika matahari telah terbit, terdengar suara yang sangat keras dari atas sehingga memecahkan jantung mereka dan bumi terguncang dengan sangat keras. Tidak lama berselang, nyawa-nyawa pun melayang.

Bukti kekuasaan Allah SWT melalui azab yang diberikan kepada kaum Tsamud dijelaskan dalam Al-Qur'an surah Hud ayat 68 yang berbunyi sebagai berikut:

كَأَن لَّمْ يَغْنَوْا۟ فِيهَآ ۗ أَلَآ إِنَّ ثَمُودَا۟ كَفَرُوا۟ رَبَّهُمْ ۗ أَلَا بُعْدًا لِّثَمُودَ

Artinya: "Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum Tsamud." (QS.Hud:68)



Simak Video "Video: Wujud Batu yang Diduga Prasasti Cikapundung di Tengah Gang"

(urw/asm)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork