Kota Makassar

Gemasnya Pemkot Makassar Perbaiki Jalan Hertasning-Aroepala Terbatas Wewenang

Agus Umar Dani - detikSulsel
Sabtu, 04 Feb 2023 05:32 WIB
Foto: Jalan Hertasning-Aroepala Makassar rusak parah. (Rasmilawanti Rustam/detikSulsel)
Makassar -

Ruas Jalan Hertasning-Aroepala, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) rusak parah akibat lamban ditangani Pemprov Sulsel. Pemkot Makassar pun gemas ingin memperbaikinya, namun terbatas kewenangan.

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar Doni Noorhaq Alamsyah mengatakan, pihaknya sudah sejak lama ingin memperbaiki ruas jalan tersebut. Namun ruas jalan itu bukan merupakan tanggung jawab Pemkot Makassar.

"Saya mau sekali bantu perbaiki. Hanya saja terkait dengan aset dan pertanggungjawabanku nanti itu sangat riskan," kata Doni kepada detikSulsel, Jumat (3/2/2023).


Doni pun mengaku terkadang langsung turun tangan memperbaiki jalan rusak di luar kewenangan. Hanya saja, perbaikan itu dilakukan dengan pertimbangan tertentu.

Salah satu yang pernah diperbaiki Pemkot Makassar adalah jalan nasional yang merupakan kewenangan pusat di Jalan Veteran. Doni menyebut itu dilakukan lantaran kondisinya sudah sangat genting.

"Ada beberapa titik yang saya sudah perbaiki, karena memang urgen sekali. Jadi Pemkot Makassar turun tangan, Jalan Veteran sekarang sudah diperbaiki karena nda enak kita ada masyarakat yang kasih notifikasi (pasang) kantong plastik di situ sama batang kayu," tuturnya.

"Kalau Veteran itu kan jalan nasional, itu saya perbaiki langsung, kalau sudah ada begitu pasti kota turun tangan. Nanti baku atur kalau pemeriksaan," tegas Doni.

Doni menegaskan perbaikan jalan nasional yang dilakukan Pemkot Makassar juga terbatas. Pihaknya membatasi perbaikan tersebut agar tak menimbulkan efek negatif bagi pemilik kewenangan jalan.

"Cuman kalau mau terlalu banyak, saya yang kena," tutur Doni.

Di sisi lain, Doni menyebut masih banyak masyarakat yang belum memahami kewenangan jalan antara pusat, provinsi, dan kota. Dia berharap masyarakat bisa lebih memahami batasan kewenangan itu.

"Masyarakat ini tidak tahu, sumpah serapahnya ke Makassar terus, akhirnya Makassar di mata mereka ini dianggap jelek," pungkas Doni.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.




(asm/sar)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork