Terungkap Penyebab Ibu Hamil-Bayinya di Pinrang Meninggal Usai Ditandu 7 Km

Muhclis Abduh - detikSulsel
Jumat, 20 Jan 2023 09:23 WIB
Foto: Ibu hamil di Pinrang ditandu pakai sarung. (Dok. Istimewa/Tangkapan Layar)
Pinrang -

Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lasinrang, Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) membeberkan hasil audit terkait penyebab ibu hamil bernama Asmia (33) dan bayinya meninggal usai ditandu 7 kilometer. Asmia dan bayinya meninggal karena lambat mendapatkan penanganan medis.

"Ini persalinan sudah berlangsung baru dipanggil bidan periksa. Nah, pada saat bidan periksa sudah KJDR (kematian janin dalam rahim)," ungkap Kabid Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Lasinrang, dr. Amar Maruf, Sp. OG kepada detikSulsel, Kamis (19/1/2023).

Amar mengatakan penyebab kematian ibu hamil dan bayinya itu terungkap dari hasil Audit Maternal Perinatal (AMP) yang dilakukan di kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Pinrang. Hadi dalam audit tersebut bidang hingga dokter.


Lebih lanjut Amar menjelaskan bahwa proses persalinan yang terlambat ditangani juga berdampak ke ibu hamil. Sementara kematian janin karena adanya infeksi di rahim.

"Tentu kan sebelumnya tidak meninggal bayinya, dalam proses persalinan yang lama itu yang menyebabkan infeksi awal dan bisa membuat meninggal janin," paparnya.

Amar menyayangkan pihak keluarga yang terlambat melaporkan kondisi Asmia ke bidan desa padahal Asmia sudah mengeluh kesakitan. Menurutnya, saat ada keluhan itu seharusnya langsung mendapat penanganan.

"Seharusnya waktu masih sakit-sakit itu sudah segera dilaporkan," paparnya.

Amar mengungkapkan bahwa Asmia sudah mengeluh kesakitan sejak Kamis malam (5/1). Namun kondisi cuaca buruk saat itu sehingga pasien baru bisa dibawa ke puskesmas keesokan harinya.

"Setelah diperiksa bidan itu dirujuk turun ke Puskesmas Salimbongan tetapi tertunda karena badai, hujan, pada waktu malam jadi pagi baru dibawa," paparnya.

Asmia sebelumnya diprakirakan bakal melahirkan pada Februari mendatang. Namun ternyata proses persalinannya datang lebih cepat.

"Namanya taksiran persalinan itu bisa maju lebih cepat seminggu bisa maju dua minggu. Itu juga relatif tergantung juga jawaban ibu hamil kapan tanggal haid berhenti. Jadi ada 2 sampai 3 alat untuk konfirmasi taksiran persalinan," imbuhnya.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya...



Simak Video "Video: Ibu Hamil di Maros Ditandu ke Puskesmas, Berujung Melahirkan dalam Perjalanan"

(hsr/alk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork