Ada berbagai faktor yang dapat memengaruhi keberhasilan negosiasi yang dilakukan. Faktor-faktor ini perlu diketahui agar seseorang dapat mencapai kepentingan yang diharapkan saat bernegosiasi dengan pihak lain.
Negosiasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan sebagai suatu proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.
Proses negosiasi melibatkan dua pihak atau lebih dengan pandangan berbeda, namun sama-sama ingin mencapai kesepakatan tertentu terkait suatu hal. Negosiasi ini cukup sering dilakukan dalam keseharian, seperti saat melakukan tawar menawar dalam jual beli, penawaran barang, pengajuan kerja sama, hingga negosiasi dengan rekan kerja atau atasan dalam pekerjaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena dilakukan secara dua arah dengan tujuan mencapai kesepakatan tertentu, tentunya teks negosiasi ini perlu dilakukan dengan baik.
Faktor yang Memengaruhi Keberhasilan Negosiasi
Keberhasilan dalam melakukan negosiasi bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, bisa berupa faktor internal, maupun faktor eksternal. Faktor-faktor ini perlu dipahami karena dapat membantu seseorang melakukan negosiasi dengan baik dengan mempertimbangkan berbagai faktor tersebut.
Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan negosiasi yang telah dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber:
1. Kehadiran Masing-Masing Pihak untuk Mencapai Tujuan
Faktor pertama dari berhasilnya suatu negosiasi adalah hadirnya masing-masing pihak yang sama-sama ingin mencapai tujuan atau kesepakatan terhadap suatu hal. Kehadiran kedua belah pihak adalah bentuk kerja sama untuk menyatukan perbedaan pandangan yang ada.
2. Kepercayaan Diri Pribadi untuk Memecahkan Masalah
Kepercayaan diri pribadi untuk memecahkan masalah merupakan salah satu faktor internal yang memengaruhi keberhasilan negosiasi yang dilakukan. Pihak yang percaya dirinya dapat bekerja sama biasanya akan mampu melakukan pemecahan masalah dengan kepercayaan diri yang dimiliki tersebut.
3. Kepercayaan Terhadap Perspektif Sendiri dan Pihak Lain
Faktor berikutnya yang memengaruhi keberhasilan negosiasi adalah kepercayaan terhadap perspektif sendiri dan pihak lain. Dengan memahami hal tersebut, masing-masing pihak akan mampu menerima sikap dan informasi secara akurat dan valid sehingga proses negosiasi dapat mencapai kesepakatan antara kedua pihak.
4. Motivasi dan Komitmen untuk Bekerja Sama
Agar suatu negosiasi bisa berhasil, masing-masing pihak harus memiliki motivasi dan komitmen untuk saling bekerja sama. Masing-masing pihak harus memiliki interest terhadap masalah yang dihadapi secara objektif dalam merespon tuntutan dan kebutuhan masing-masing.
5. Komunikasi yang Akurat dan Jelas
Faktor selanjutnya yang juga cukup berpengaruh dalam keberhasilan suatu negosiasi adalah komunikasi yang akurat dan jelas. Artinya, komunikasi yang dilakukan antara kedua belah pihak tidak menimbulkan multi tafsir atau ambiguitas.
6. Pemahaman Akan Dinamika Negosiasi
Saat hendak melakukan negosiasi dengan pihak lain, hendaknya seseorang memahami dengan baik dinamika dalam bernegosiasi. Perlu dipahami bahwa proses negosiasi bersifat dinamis dan fleksibel sehingga masing-masing pihak sebaiknya mampu menyesuaikan taktik dan strategi yang digunakan.
7. Tidak Ada Pihak yang Dirugikan
Faktor berikutnya yang juga cukup berpengaruh terhadap keberhasilan proses negosiasi adalah tidak boleh ada pihak yang dirugikan. Ketika dalam proses negosiasi ada pihak yang merasa dirugikan, tentunya kesepakatan bersama akan sulit untuk dicapai.
8. Alasan yang Disertakan Mampu Memengaruhi
Faktor terakhir yang memengaruhi keberhasilan proses negosiasi adalah ketika alasan yang disertakan dapat memengaruhi pihak lainnya. Hendaknya alasan yang disertakan berbasis fakta, data, serta visi dan misi agar dapat lebih meyakinkan sehingga proses negosiasi berjalan dengan lancar.
Contoh Teks Negosiasi
Setelah mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan negosiasi, perlu juga diketahui contohnya. Contoh teks negosiasi dapat menjadi referensi agar seseorang mempunyai gambaran yang lebih jelas proses negosiasi yang akan dilakukan dengan pihak lain.
Untuk lebih jelasnya, pembaca dapat menyimak beberapa contoh berikut ini:
1. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Gitar
Orientasi
Pembeli: "Bu saya mau beli gitar ini, kira-kira berapa harganya?"
Penjual: "Kalau gitar yang itu harganya 750 ribu, nak."
Permintaan
Pembeli: "Harganya boleh kurang nggak, bu?"
Pemenuhan
Penjual: "Hmm, boleh saja. Mau nawar berapa?"
Penawaran
Pembeli: "500 ribu, bisa nggak ya?"
Penjual: "Wah, kalau segitu nggak bisa, nak."
Pembeli: "Kalau 600 ribu?"
Persetujuan
Penjual: "Belum, nak. Naik sedikit lagi, 650 ribu ibu berikan gitar ini."
Pembeli: "Baiklah bu, saya setuju."
Penutup
Pembeli: "Ini uangnya ya, bu. Terima kasih."
Penjual: "Sama-sama, nak."
2. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Laptop
Orientasi
Pembeli: "Mas saya ingin beli laptop Dell, apakah di sini ada?"
Penjual: "Ada Mas, ini Mas, ada beberapa pilihan warna."
Pembeli: "Berapa harganya mas untuk yang warna abu-abu ini?"
Penjual: "Semua warna harganya sama, Rp13.150.000."
Permintaan
Pembeli: "Harganya boleh kurang enggak mas?"
Pemenuhan
Penjual: "Paling pasnya Rp12.689.000."
Penawaran
Pembeli: "Boleh dikurangi lagi enggak mas?"
Penjual: "Wah, harga segitu rasanya tidak bisa."
Persetujuan
Pembeli: "Baiklah Mas, saya setuju, ini uangnya."
Penutup
Penjual: "Baik Mas, kalau begitu saya siapkan barangnya."
(urw/alk)