Majelis Ulama Indonesia Sulawesi Selatan (MUI Sulsel) merespons Hari Minallah Aminnullah Ahmad alias Bang Hadi yang membantah pengajaran bab kesucian sesat. MUI Sulsel menilai Bang Hadi hanya tak mau mengakui secara terang-terangan melarang salat lima waktu.
"Jadi kalau yang bersangkutan tidak mengaku, ya bisa saja karena tidak mau di-judge," ujar Sekretaris MUI Sulsel Muammar Bakry kepada detikSulsel, Kamis (5/1/2023).
Muammar tetap yakin, ajaran 'bab kesucian' tersebut mengajarkan aliran sesat. Bahkan dia memberikan informasi baru, yakni ada pembayaran di yayasan tersebut .
"Tapi fakta di lapangan berdasarkan konfirmasi dari korban dan keluarganya, ya seperti itu dengan berapa laporan-laporan. Poin-poinnya sudah seperti laporannya. Mereka tidak shalat 5 waktu, kemudian mengharamkan ikan, daging dan lain-lain. Kemudian ada pembayaran," ungkapnya.
Tidak hanya itu, Muammar mengklaim tudingannya juga diperkuat oleh MUI Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar). Menurutnya, ciri-ciri yang disebutkan pelapor, sama dengan yang disebut MUI Tanah Datar.
"(MUI) itu sudah dikeluarkan maklumatnya atas kesesatannya. Jadi kasusnya sama persis, orangnya, jemaahnya pada pekannya di Sumatera Barat. Ya itu lalu berpindah ke Sulsel," kata Muammar
Muammar juga menanggapi pernyataan ketua yayasan tersebut terkait kekecewaannya dengan MUI yang menuding tanpa meninjau langsung.
"Ya kita kan merujuk ke MUI Tanah Datar, MUI Sumatera Barat, sudah itu kesesatannya," katanya.
Pihaknya mengatakan, orang yang di Sumatera merupakan orang yang sama dengan yang ada di Gowa saat ini. Hal itu disimpulkan berdasarkan yang ada di berita, media sosial, serta orang-orang yang ditampilkan, menurutnya sama.
"Ya sama saja. Dia juga di sana di Sumatera Barat baru pindah ke sini, lari ke sini. Ya sama aja," tutur Muammar.
"Jadi mereka terusir dari Sumatera Barat, lalu pindah ke Sulawesi Selatan," sambungnya.
Persis coba lihat di berita, di media sosial, orang-orangnya, tokohnya. Jadi mereka terusir dari Sumatera Barat, lalu pindah ke Sulawesi Selatan.
Pihaknya juga menambahkan, sudah ada pengikut aliran 'Bab Kesucian' yang bermasalah. Salah satunya, korban melihat istrinya melakukan ibadah yang tidak sesuai dengan syariat Islam.
"Sudah ada konflik internal rumah tangga. Sudah tidak sama model ibadahnya dan model praktek ibadahnya," ungkapnya.
Simak Video "Video Detik-detik Truk Rombongan Siswa SMP di Gowa Gagal Nanjak-Terguling"
(hmw/hmw)