Ketua Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah yang menaungi aliran Bab Kesucian, Hari Minallah Aminnullah Ahmad alias Bang Hadi menjawab sejumlah tudingan Majelis Ulama Sulawesi Selatan (MUI Sulsel). Bang Hadi menegaskan tuduhan sesat yang dialamatkan ke pihaknya tidak tepat.
Mulanya, MUI Sulsel menuding ajaran Bab Kesucian tersebut sesat. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris MUI Sulsel, Muammar Bakry.
"Terkait ajaran Bab Kesucian pada Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah aliran tersebut dianggap sesat," kata Muammar kepada detikSulsel, Senin (2/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muammar juga mengatakan bahwa ajaran ini juga melarang pengikutnya makan daging ikan, susu, dan tidak melaksanakan salat 5 waktu.
"Kelompok ini mengharamkan yang telah dihalalkan oleh Allah SWT yakni daging ikan dan susu. Ini bertentangan dengan Hadis. Jadi melarang orang minum susu menyalahi sunnah Nabi, serta merusak kesehatan manusia," jelasnya.
"Kedua, mengajarkan untuk tidak melaksanakan salat lima waktu. Ini sudah jelas bertentangan dengan syariat Islam yang termuat dalam Rukun Islam yakni mengerjakan salat setelah bersyahadat," sambungnya.
Dirangkum detikSulsel, Rabu (4/1/2022), berikut 3 jawaban oleh pihak Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah:
1. Bantah Sesat
Bang Hadi membantah pihaknya sesat. Dia mengaku pihaknya justru heran karena MUI Sulsel seharusnya datang secara terbuka sehingga pihaknya bisa memberikan penjelasan.
Menurutnya, pihak MUI Sulsel sempat datang ke tempatnya, namun tidak mengaku sebagai orang MUI Sulsel.
"Dia jemaah tabligh yang bermarkas di samping pondok saya. Mana ada orang datang dari MUI pakaiannya begini. Dan dia juga tidak bilang dari MUI, dia datangnya begini, foto-foto pergi, keluar lah tulisan gambar pondok, ditulis sesat," ujarnya kepada detikSulsel, Selasa (3/1).
![]() |
Dia menegaskan pernyataan MUI Sulsel yang menyebut pihaknya sesat adalah tuduhan yang tidak pernah diklarifikasi.
"Masa datang tidak klarifikasi, tidak bertanya, masuk tanpa izin memvonis kami ini sesat, bertanya tidak, mempelajari tidak, ikut tidak, kenal pun tidak," katanya.
Simak di halaman berikutnya...
2. Bantah Larang Salat
Bang Hadi juga menjawab tudingan bahwa pihaknya melarang salat lima waktu. Dia kembali menegaskan tudingan itu tidak berdasar.
"Buktinya saya membaguskan sembahyang karena saya punya masjid," kata Bang Hadi.
Bang Hadi mengatakan dirinya tak mungkin membangun masjid apabila dirinya sendiri melarang salat lima waktu.
"Mana ada melarang orang sembahyang. Masa bangun masjid larang orang sembahyang. Justru yang melarang orang sembahyang itu orang yang menghancurkan masjid," katanya.
3. Jawab soal Larangan Makan Ikan-Minum Susu
Sementara untuk larangan memakan ikan dan meminum susu, Bang Hadi menilai MUI Sulsel telah salah persepsi.
"Masalah makanan saya mengajarkan pola hidup yang sehat, makan yang sehat, pikiran yang sehat," katanya.
Hadi mengatakan tidak ada paksaan terkait larangan memakan daging binatang, namun hal tersebut dilakukan karena jika keseringan memakan daging binatang akan memicu gizi buruk karena gizi yang baik bersumber dari nabati.
"Jadi kenapa saya melarang makan binatang ini, itulah yang dimaksud dengan gizi buruk. Mana yang gizi yang sehat diambil dari nabati. Itu tidak dipaksakan itu kan masing masing," ujarnya.
Dia pun mengatakan dengan keseringan memakan daging binatang akan lebih mudah memicu timbulnya kanker dalam tubuh manusia. Namun dia menegaskan hal tersebut dilarang tidak dalam konteks beragama.
"Nah apabila seringnya makan hewan atau makan binatang itu menimbulkan cancer (miring), tidak ada hubungannya dengan agama, memicu penyakit," ucapnya.
"Tapi kalau darah memang tidak boleh dimakan walaupun sedikit, nah mereka salah dengar, dia bilang saya mengharamkan binatang," lanjut Hadi.