KPPU Wanti-wanti Pemprov Sulsel taat Aturan saat Tender Mattoanging 2023

KPPU Wanti-wanti Pemprov Sulsel taat Aturan saat Tender Mattoanging 2023

Abadi Tamrin - detikSulsel
Minggu, 18 Des 2022 15:22 WIB
Desain additional Stadion Mattoanging
Desain Stadion Mattoanging. Foto: Dok Dispora Sulsel
Makassar -

Komisi pengawas persaingan usaha (KPPU) Wilayah VI Makassar mewanti-wanti Pemprov Sulsel untuk mengatur peserta lelang Stadion Mattoanging bersaing secara kompetitif pada 2023 mendatang. KPPU memberi atensi karena Stadion Mattoanging hingga kini belum ada pemenang lelang.

"Terkait proses tender Mattoanging, KPPU masih melakukan pemantauan karena proses tender belum ada pemenangnya. Sebagai upaya pencegahan, kami mengimbau agar tender dapat dilaksanakan sesuai aturan dan bersaing secara kompetitif," kata Ketua KPPU Wilayah VI Makassar Hilman Pujana saat dimintai konfirmasi detikSulsel, Minggu (18/12/2022).

Hilman juga mengingatkan kelompok kerja (Pokja) agar tetap sesuai aturan dalam pengadaan barang dan jasa proyek Mattoanging nantinya. Dia pun meminta kepada masyarakat berperan aktif melaporkan jika mengetahui ada indikasi kecurangan dalam proses tender Stadion Mattoanging.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masyarakat dapat melaporkan ke KPPU apabila dalam proses tender tersebut ada indikasi pengaturan/persekongkolan untuk memenangkan peserta tertentu," jelasnya.

"Selain menerima laporan masyarakat, KPPU juga dapat melakukan inisiatif terkait dugaan pelanggaran UU Nomor 5 Tahun 1999," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, proyek pembangunan Stadion Mattoanging gagal total setelah 2022 ini. Pemprov kesulitan mendapatkan pemenang setelah melakukan 2 kali tender.

"Logikanya stadion ini, bangunan spesifik. Bangunan yang kompleks. Sehingga juga membutuhkan penyedia yang memenuhi syarat teknis sebagai dasar untuk membangun stadion," ujar Kadispora Sulsel, Andi Arwin Azis saat memberikan penjelasan dalam Rapat Kerja Komisi E DPRD Sulsel, Senin (14/11).

Dengan standar tersebut, menurut Arwin, sangat sulit untuk mendapatkan pemenang. Apalagi BUMN tidak bisa masuk untuk membangun Stadion Mattoanging.

"Sehingga memang sulit untuk mendapatkan pemenang. Sementara kita mau mendapatkan pemenang yang berkualifikasi nasional, BUMN tidak bisa masuk juga Pak," ujarnya.

Arwin menyebutkan anggaran tender Stadion Mattoanging kurang dari Rp 100 miliar sehingga BUMN dengan kualifikasi tinggi tidak dapat mengikuti tender.

"Karena BUMN tidak bisa masuk dianggaran di bawah 100 (miliar). Sehingga memang sangat dilema kita untuk mendapatkan itu," jelasnya.

Sementara tahun 2023, diketahui anggaran proyek Stadion Mattoanging sebesar Rp 60,75 miliar. Tetap di bawah Rp 100 miliar seperti yang dikeluhkan tahun ini.




(ata/hmw)

Hide Ads