Bocah Polman Hilang Terseret Banjir-Ditemukan di Kebun, Ngaku Ditolong Ular

Sulawesi Barat

Bocah Polman Hilang Terseret Banjir-Ditemukan di Kebun, Ngaku Ditolong Ular

Abdy Febriady - detikSulsel
Senin, 21 Nov 2022 23:30 WIB
Remaja di Kabupaten Polewali Mandar mengaku diselamatkan ular ketika terseret banjir Sulbar.
Firzam, remaja 14 tahun mengaku diselamatkan oleh ular ketika terseret banjir di Polewali Mandar. Foto: Abdy Febriady/detikSulsel
Polewali Mandar -

Remaja 14 tahun di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) ditemukan selamat di pohon kakao usai hilang terseret banjir. Remaja bernama Firzam itu mengaku diselamatkan oleh seekor ular.

Firzam hilang terseret banjir di Desa Tandung, Kecamatan Tinambung, Polman pada Sabtu (19/11). Dia ditemukan selamat usai tersangkut di pohon kakao.

Setelah selamat, Firzam mengaku diselamatkan oleh seekor ular sehingga direkam video oleh keluarganya. Video pengakuan Firzam akhirnya viral di media sosial dan telah dibagikan sebanyak 1.369 kali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waktu itu saya sudah hanyut dan sempat tenggelam, tetiba ada yang menarik tangan saya, sempat terpikir yang menarik adalah orang, tapi ternyata seekor ular," kata Firzam saat ditemui wartawan di rumahnya, Senin (21/11/22).

Firzam mengaku ular yang ia maksud berukuran sekira dua meter. Ular tersebut menariknya ke puncak pohon kakao, kemudian menghilang setelah warga datang memberi pertolongan menggunakan perahu.

"Ukuran ularnya sekira sepanjang dua meter, ekornya melilit pada tangan kiri saya, sementara bagian tubuhnya yang lain melilit pada pohon cokelat, ular itu seperti menjaga saya, lalu hilang setelah ada warga datang untuk memberi pertolongan," tuturnya.

Menurut Firzam, saat kejadian dirinya sedang dalam perjalanan menuju wilayah Karung Bannang di Desa Tandung. Firzam bermaksud membantu ayahnya mengamankan ternak sapi.

ADVERTISEMENT

Namun air dengan ketinggian mencapai dua meter tiba-tiba datang menerjang sekira pukul 11.00 Wita, Jumat (18/11).

"Belum sampai di lokasi sapi, banjir tiba-tiba menerjang, membuat saya sempat terseret arus hingga berulangkali tenggelam," ungkapnya lirih.

Firzam mengaku ular hitam yang menolongnya memiliki tanda berbentuk seperti huruf C pada bagian kepala, serta terdapat benda mirip lonceng yang menghasilkan suara pada bagian ekor. Firzam mengaku sempat merasa takut, apalagi ketika melihat ular tersebut melilit pergelangan tangan kirinya.

"Sempat takut ketika melihat ular itu, warnanya hitam mengkilat, seperti ada tanda C di kepalanya, seperti ada lonceng di ujung ekor," bebernya.

Pada kesempatan sama, sang ayah Hadi juga mengaku heran dengan peristiwa yang dialami Firzam.

Meski tidak memastikan kebenaran cerita tersebut, Hadi menyebut ada keajaiban, karena Firzam yang tidak bisa berenang, selamat meski sempat berulang kali tenggelam hingga terseret arus.

"Memang mengherankan, tapi ajaib, dia (Firzam) selamat padahal tidak bisa berenang, kalau dipikir-pikir dia tidak akan selamat, apalagi sempat tenggelam," imbuh Hadi saat mendampingi Firzam.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Apalagi berdasarkan informasi yang diperoleh dari sejumlah warga, Firzam memang sempat terlihat terbawa arus. Tanya saja saat itu warga sulit memberi pertolongan karena kondisi arus sangat kencang.

Firzam berhasil dievakuasi menjelang waktu Magrib, setelah hampir tujuh jam bertahan di pohon cokelat bersama seekor ular.

"Jadi menurut cerita warga, dia (Firzam) sempat terlihat hanyut, orang yang melihatnya memilih menunggu di jembatan, nanti magrib baru ada tim memberikan pertolongan menggunakan perahu," beber Hadi.

Menurut Hadi, dirinya tidak mengetahui secara pasti bagaimana proses evakuasi Firzam. Setelah terpisah dengan Firzam yang diminta pulang lebih awal, Hadi menyebut jika dirinya juga sempat hanyut terbawa arus, hingga akhirnya mendapat pertolongan setelah malam hari.

"Saya juga sempat hanyut, malam baru mendapat pertolongan, jadi saya tidak tahu secara persis bagaimana prosesnya," imbuhnya.

Diakui Hadi, sesaat sebelum banjir menerjang, dirinya memang dalam perjalanan menuju lokasi tempat menggembalakan sapi, didampingi Firzam bersama dua orang lainnya.

"Di tengah perjalanan, saya meminta Firzam bersama temannya untuk kembali, karena air (banjir) sudah mulai naik," tuturnya.

Perasaan heran dengan peristiwa yang dialami Firzam juga diungkapkan sang ibu, Ani. Meski sulit diterima akal sehat, Ani menyebut peristiwa yang dialami anaknya adalah bukti kebesaran Tuhan, yang memberi pertolongan melalui seekor ular.

"Mungkin banyak yang tidak percaya, tapi inilah bukti kuasa Tuhan, yang memberikan pertolongan melalui seekor ular, apapun itu, saya bersyukur karena anak saya (Firzam) selamat,"ucap Ani.

Ani menerangkan, setelah dievakuasi warga, kondisi Firzam sangat lemah. Menurutnya, Firzam juga sempat merasa sakit dan terlihat lebam pada bagian pergelangan tangan kiri, yang dikabarkan dililit ular.

"Sempat lebam-lebam waktu datang, sakit juga narasa sampai ke tulang-tulangnya," tutup Ani.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Aksi Demo HMI di Depan Kantor Bupati Polman Berlangsung Ricuh"
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/ata)

Hide Ads