Banjir 2 Meter di Polman: Jembatan Ditutup, Warga Panik Mengungsi

Sulawesi Barat

Banjir 2 Meter di Polman: Jembatan Ditutup, Warga Panik Mengungsi

Abdy Febriady - detikSulsel
Jumat, 18 Nov 2022 18:03 WIB
Banjir 2 meter di Polman merendam permukiman membuat warga panik berlarian.
Banjir 2 meter di Polman merendam permukiman membuat warga panik berlarian. Foto: Abdy Febriady/detikcom
Polman -

Banjir setinggi 2 meter di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) merendam rumah-rumah warga. Kondisi tersebut membuat warga panik hingga berlarian mencari tempat aman.

Pantauan detikcom di Desa Sepabatu, Kecamatan Tinambung, Jumat (18/11/2022), banjir terjadi karena Sungai Mandar meluap. Terlihat warga berlarian sembari membawa sejumlah barang, termasuk ternak peliharaan.

Mereka mengaku hendak mencari tempat pengungsian yang aman karena beberapa rumah di bantaran sungai sudah rusak diterjang banjir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum tau mau mengungsi di mana, yang jelas cari tempat aman dulu, air sudah mau sampai di lantai rumah," ujar salah satu warga sambil berlarian.

Terpisah, Camat Tinambung Hamzah Ismail turut membenarkan perihal banyaknya warga korban banjir yang mulai mengungsi. Tapi dia juga menyebut masih banyak warganya yang terjebak banjir.

"Warga sudah mulai mengungsi, cuman masih banyak yang terjebak jadi butuh perahu karet," ungkap Hamzah.

Menurut Hamzah, setidaknya ada tiga wilayah di Kecamatan Tinambung yang terdampak banjir luapan Sungai Mandar. Ketiga wilayah tersebut di antaranya, Kelurahan Tinambung, Desa Lekopadis dan Desa Sepabatu.

ADVERTISEMENT

"Kalau jumlah rumah yang terdampak mencapai ratusan,"ucapnya.

Banjir 2 meter di Polman merendam permukiman membuat warga panik berlarian.Banjir 2 meter di Polman merendam permukiman membuat warga panik berlarian. Foto: Abdy Febriady/detikcom

Hamzah juga menyebut, Jembatan Tinambung yang menghubungkan Polman dan Majene terpaksa ditutup untuk sementara waktu. Jembatan tersebut dikhawatirkan roboh karena kuatnya terjangan arus, membuat jembatan berulang kali dirasakan bergetar.

"Sementara ditutup (jembatan), kondisinya agak bergoyang, makanya ditutup dulu," pungkas Hamzah

Jembatan sepanjang 100 meter yang membentang di atas permukaan Sungai Mandar tersebut ditutup pada pukul 14:00 Wita. Akibatnya arus lalu lintas dari kedua arah lumpuh.




(hmw/asm)

Hide Ads