6 Fakta Banjir Makassar yang Disebut Kiriman dari Gowa-598 Jiwa Mengungsi

Tim detikSulsel - detikSulsel
Sabtu, 19 Nov 2022 10:10 WIB
Foto: Proses evakuasi korban banjir di Makassar, Sulsel. (dok. istimewa)
Makassar -

Banjir menerjang sejumlah wilayah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Salah satu penyebab banjir Makassar ini disebut karena adanya air kiriman dari Kabupaten Gowa.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, saat ini banjir terjadi di 13 kelurahan di Makassar. Total ada 181 kepala keluarga (KK) yang mengungsi atau 598 jiwa mengungsi di 9 titik pengungsian.

Dirangkum detikSulsel, Sabtu (19/11/2022) berikut 6 fakta banjir Makassar:


1. Disebut Banjir Kiriman

BPBD Makassar menyebut banjir yang terjadi di wilayah Perumnas Antang, Kecamatan Manggala merupakan air kiriman dari Kabupaten Gowa. Kiriman tersebut diklaim menyebabkan debit air naik di wilayah Antang.

"Sebenarnya peningkatan debit air itu sudah terjadi sejak tadi malam di (Perumnas Antang) Blok 10," kata Kepala Pelaksana BPBD Makassar Hendra Hakamuddin kepada detikSulsel, Jumat (18/11).

Menurutnya hujan tidak terjadi di Makassar pada malam hari tadi. Namun debit air sudah mulai tinggi karena di wilayah sekitar Makassar seperti di Kabupaten Gowa diguyur hujan.

"Meskipun tadi malam itu tidak hujan. Kenapa? Karena ini terjadi karena curah hujan di wilayah sekitar, dalam hal ini Gowa," ungkapnya.

"Di Gowa curah hujan cukup tinggi sehingga aliran airnya itu menuju ke Kota Makassar," tambahnya.

2. Warga Minta Dievakuasi

Banjir Makassar juga terjadi di Perumahan Bumi Permata Sudiang, Kecamatan Biringkanaya. Akibat banjir itu warga langsung meminta untuk dievakuasi.

"Di Blok D/F1 Nomor 4 (warga minta dievakuasi karena terjebak banjir). (Tepatnya di Kecamatan Biringkanaya) Bumi Permata Sudiang," kata Hendra Hakamuddin.

Hendra saat itu mengaku belum bisa memastikan bagaimana kondisi banjir di wilayah tersebut. Dia menyebut saat ini petugas BPBD sedang dalam perjalanan menuju ke lokasi untuk mengecek kondisinya.

"Informasi baru masuk ke kita, anggota sedang turun. Begitu laporan masuk tim sedang bergerak menuju ke titik lokasi berdasarkan laporan," imbuhnya.

3. Jalan Masuk Bandara Terendam Banjir

Jalan masuk ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin (Sulhas) turut terendam banjir. Ketinggian air di lokasi mencapai 20 centimeter.

"Yang tergenang air sekitar 10-20 cm. Yang terendam bukan bandara namun akses jalan masuk bandara yang terendam," kata Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Sulhas Iwan Risdianto dalam keterangannya, Jumat (18/11).

Iwan mengatakan aktivitas di Bandara Sultan Hasanuddin masih berjalan normal. Hanya saja, pengendara mesti mengurangi kecepatan saat melintas di jalan yang terendam air.

"Masih bisa dilewati kendaraan meskipun harus berhati-hati dalam berkendara," jelasnya.

Simak fakta lainnya di halaman berikutnya.




(asm/alk)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork