Fakta-fakta 500 Ton Beras Hilang Berujung 2 Petinggi Bulog Pinrang Dicopot

Tim detikSulsel - detikSulsel
Sabtu, 19 Nov 2022 10:00 WIB
Pinrang -

Sebanyak 500 ton beras di Gudang Bulog Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilaporkan hilang. Perum Bulog Kanwil Sulselbar membentuk tim untuk menyelidiki kasus tersebut.

Terkait kasus hilangnya 500 ton beras tersebut, Kepala Gudang Lampa Pekkabata Pinrang Muh Idris dan Pimpinan Cabang Pembantu Bulog Pinrang Radytio W Putra Sikado dicopot. Mereka dianggap patut bertanggung jawab.

Dirangkum detikSulsel, Sabtu (19/11/2022), berikut fakta-fakta 500 ton beras di Gudang Bulog Pinrang hilang:


1. Polisi Turun Tangan

Polisi menyelidiki kasus hilangnya 500 ton beras di Gudang Bulog Pinrang. Polisi telah memeriksa 5 orang saksi.

"Kami masih dalam tahap penyelidikan (terkait laporan 500 ton beras di Bulog Pinrang) yang hilang)," ungkap Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Muhalis saat dikonfirmasi detikSulsel, Kamis (17/11).

Muhalis mengatakan pihaknya telah memanggil 5 saksi. Ada dari internal Bulog Pinrang dan rekanan yang diduga ikut terlibat dalam kasus hilangnya 500 ton beras tersebut.

"Sudah ada lima orang saksi kami periksa. Ada dari internal Bulog Pinrang dan juga rekanan," jelasnya.

Terkait dugaan kerugian negara, Muhalis mengaku belum bisa menyimpulkan. Termasuk ada tidaknya unsur pidana dalam kasus tersebut.

"Kita penyelidikan sedang menyelidiki pidana dalam kasus ini termasuk kerugian negara," bebernya.

2. Bulog Bentuk Tim

Asisten Manager Humas Perum Bulog Kanwil Sulsel dan Sulbar Asyriah menegaskan pihaknya menelusuri hilangnya 500 ton beras di Gudang Bulog Pinrang. Bahkan Bulog membentuk tim internal terkait kasus tersebut.

"Kami masih berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menelusuri dugaan tersebut (dugaan hilangnya beras 500 ton)," bebernya.

Asyriah menambahkan Perum Bulog Kanwil Sulsel dan Sulbar juga membentuk tim untuk menyelidiki kasus tersebut. Namun tetap berkoordinasi dengan kepolisian.

"Kami ada tim dari internal juga yang sementara menyelidiki tetapi tetap koordinasi dengan kepolisian," jelasnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya...




(hsr/asm)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork