Maluku

Fakta-fakta 2 Bocah Pasrah Dipaketkan Dalam Kardus di Kapal Demi Bertemu Ibu

Tim detikcom - detikSulsel
Selasa, 25 Okt 2022 08:00 WIB
Foto untuk ilustrasi KM Sirimau: (Foto: Istimewa).
Kepulauan Aru -

Sejumlah porter di Pelabuhan Yos Sudarso Dobo, Kepulauan Aru, Maluku dibuat geger dengan aksi dua anak bersembunyi dalam kardus. Rupanya kedua bocah itu diam-diam hendak menumpang di KM Sirimau karena ingin menemui ibunya di Saumlaki, Kepulauan Tanimbar.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (22/10). Kedua anak perempuan tersebut masing-masing berinisial MF (12) dan kakaknya MRF.

Dirangkum detikcom, Selasa (25/10/2022), berikut fakta-fakta dua anak nekat bersembunyi dalam kardus di KM Sirimau demi menemui ibunya:


1. Ayah dan Ibu Kedua Anak Berpisah

Kapolres Kepulauan Aru AKBP Dwi Bachtiar Rivai mengungkapkan bahwa ayah dan ibu kedua anak tersebut telah berpisah. Kedua anak itu tinggal bersama ayahnya di Dobo, Kepuluan Aru dan ibunya berdomisili di Saumlaki, Kepulauan Tanimbar.

Belakangan kedua bocah itu tidak tahan tinggal bersama ayahnya. Keduanya diduga kerap dimarahi oleh ayahnya.

"Jadi kehidupan keluarga orang tua korban sudah tidak harmonis lagi (hidup terpisah)," kata AKBP Dwi Bachtiar dalam keterangannya, Senin (24/10/2022).

"Bapak kandung di Dobo, sedangkan ibu kandung di Saumlaki," sambungnya.

2. Kedua Anak Kabur dari Rumah

Kedua anak itu akhirnya kabur dari rumah. Keduanya dibantu oleh pamannya, Yulianus Kilanmasse (28) dengan cara dimasukkan ke dalam kardus.

Yulianus lalu membawa kedua keponakannya menuju Pelabuhan Yos Sudarso Dobo, Sabtu (22/10) sore. Yulianus akhirnya membayar jasa buruh di pelabuhan untuk membawa dua kardus tempat kedua MF dan MRF bersembunyi.

"Yulianus Kilanmasse menawarkan jasa pikul kepada petugas tersebut untuk membawa dua karton besar di atas KM Sirimau. Harganya Rp 100 ribu," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Muhammad Roem Ohoirat kepada detikcom, Senin (24/10).

3. Kedua Anak Dikira Ular-Dibanting

Saat dibawa, salah satu anak sempat berteriak sempat bergerak di dalam kardus. Hal ini membuat buruh yang membawanya curiga kardus itu berisi ular.

"Jadi ketika diangkut dengan mobil ke pelabuhan, itu dia pamannya minta jasa porter. Terus diangkut sama buruh pelabuhan, begitu diangkut sampai di kapal ada yang bergerak-gerak. Dia curiga ular maka dibawa kembali ke pelabuhan," kata Kombes Roem.

Roem mengatakan buruh dimaksud akhirnya membanting kardus yang dibawanya. Sang anak yang berada di dalam kardus spontan berteriak.

"Nah mungkin ada sedikit bantingan anaknya teriak 'mama' maka pada kacau balau di situ," sambungnya.

Petugas pelabuhan lantas menginterogasi anak tersebut. Bocah itu akhirnya menjelaskan bahwa seorang kakaknya juga ada di dalam kardus.

"Setelah ditanya ternyata itu adeknya. Dia bilang masih ada kakaknya di karton yang satu sehingga dibuka betul ada kakaknya di situ," katanya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya..




(hmw/sar)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork