8 Fakta Perundungan Bocah Bandung Saat Disiksa di Dalam Sumur

8 Fakta Perundungan Bocah Bandung Saat Disiksa di Dalam Sumur

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 27 Jun 2025 08:00 WIB
Tangkapan layar kepala anak SMP berdarah hingga dimasukan ke dalam sumur oleh para pelaku
Tangkapan layar kepala anak SMP berdarah hingga dimasukan ke dalam sumur oleh para pelaku. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Nasib memilukan dialami seorang remaja SMP yang masih berusia 13 tahun. Remaja asal Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung itu menjadi korban perundungan setelah apa yang dialaminya viral di media sosial.

Lantas, bagaimana kronologi kejadiannya? Berikut ini rangkuman 8 faktanya:

Wajah Berdarah Saat Disiksa di Dalam Sumur

Dari video yang diterima detikJabar, Kamis (26/5/2025), terlihat korban dimasukkan ke dalam sumur oleh para pelaku. Kemudian setelah itu korban langsung ditarik lagi ke atas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nampak pada bagian wajah korban berlumuran darah. Terlihat korban mengenakan seragam SMP dan terus mengelap darah yang ada pada bagian wajahnya.

Suara Tawa Iringi Penyiksaan Korban

Ironisnya, para pelaku perundungan terdengar hanya tertawa melihat peristiwa tersebut. Dari hasil pemeriksaan polisi, aksi perundungan itu belakangan diketahui terjadi pada Mei 2025 lalu.

ADVERTISEMENT

"Iya benar telah terjadi perundungan (bullying), kejadiannya satu bulan lalu. Tapi pelakunya tiga orang langsung kami amankan Selasa 24 Juni 2025 lalu," ujar Kapolsek Ciparay Iptu Ilmansyah kepada detikJabar, Kamis (26/5/2025).

Pelaku 3 Orang, 2 Anak di Bawah Umur

Kasus ini pun kini telah ditangani polisi. Tiga orang sudah diamankan dan dibawa ke Mapolsek Ciparay.

Salah satu pelakunya adalah MF (20). Tapi mirisnya, ada dua orang pelaku yang ternyata masih berstatus anak di bawah umur.

Perundungan Akibat Korban Tolak Minum Tuak

Dari hasil pemeriksaan, terungkap aksi perundungan tersebut bermula saat korban dan pelaku tengah bermain. Kemudian ketiga pelaku tengah membawa minuman keras jenis tuak dan meminumnya.

"Korban ditawari tuak oleh para pelaku dan korban menolak. Namun korban dipaksa meminum oleh para pelaku dan korban langsung meminum setengah gelas tuak," katanya.

Korban Dipaksa Merokok

Ilmansyah menjelaskan setelah itu korban dipaksa merokok oleh pelaku inisial MF. Kata dia, korban pun langsung merokok satu hisapan sambil dipaksa pelaku.

"Korban dipaksa merokok oleh MF," jelasnya.

Kepala Korban Berdarah

Setelah itu korban berencana akan pulang untuk ganti baju dan mandi. Pasalnya korban tengah menggunakan seragam SMP. Namun pelaku MF melarang korban untuk pulang.

"Sambil melarang, pelaku MF menendang serpihan bata merah yang mengenai kepala korban. Sehingga menyebabkan bagian kepala korban mengeluarkan darah," ucapnya.

Tak sampai di situ, Ilmansyah mangungkapkan korban langsung digusur oleh pelaku MF. Setelah itu korban dimasukan ke dalam sumur sedalam tiga meter dan ditarik lagi ke atas oleh pelaku MF.

"Satu anak hanya melihat dan satu anak lagi memvideokan. Keduanya hanya tertawa melihat korban," tuturnya.

Wajah Korban Disiram Alkohol Setelah Mengeluarkan Darah

Dia menjelaskan, wajah korban terus mengeluarkan darah. Kemudian pelaku MF malah menyiram luka korban dengan alkohol.

"Setelah itu korban pergi ke masjid untuk membersihkan diri dan pulang," kata Ilmansyah.

Viral di Medsos

Dia menyebutkan keluarga korban malah enggan membuat laporan ke polisi. Kemudian keluarga korban mengunggah peristiwa tersebut ke sosial media.

"Keluarga enggan melapor, dan memviralkan. Kami dua hari yang lalu langsung bergerak dan mengamankan ketiga pelaku," tegasnya.

Ilmansyah menambahkan saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan kepada para pelaku. Kata dia, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait motif dan modus pelaku melakukan bullying.

"Kami masih melakukan penyelidikan (motif)," pungkasnya.

(ral/sud)


Hide Ads