Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Bertambah Jadi 174 Orang, 309 Luka-luka

Berita Nasional

Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Bertambah Jadi 174 Orang, 309 Luka-luka

Tim detikJatim - detikSulsel
Minggu, 02 Okt 2022 14:46 WIB
Gubernur Khofifah Berduka Atas Tragedi Kanjuruhan
Foto: Gubernur Jatim Khofifak menjengkuk korban tragedi Kanjuruhan. (Dok Pemprov Jatim)
Malang -

Korban meninggal dunia atas kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang, bertambah jadi 174 orang. Ada total 309 orang lainnya dilaporkan luka-luka saat ricuh usai laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya.

"Data BPPD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jatim pada jam 09.30 tadi masih 158, tapi pas jam 10.30 tadi jadi 174," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, dilansir dari detikJatim, Minggu (2/10/2022).

Menurut Emil, total ada 309 orang luka-luka dalam insiden tersebut. Rinciannya, 11 orang luka berat, sedangkan 298 orang lainnya luka ringan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Datanya, ada 11 yang luka berat, dan ada 298 yang luka ringan," sebutnya.

Emil mengatakan ada 8 rumah sakit rujukan untuk para korban yakni RSUD Kanjuruhan, RS Wava Husada, Klinik Teja Husada, RSUD Saiful Anwar, RSI Gondanglegi, RSU Wajak Husada, RSB Hasta husada, dan RSUD Mitra Delima.

ADVERTISEMENT

Sementara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjelaskan saat ini sudah teridentifikasi sebanyak 18 korban meninggal di Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang. Menurutnya, masih ada cukup banyak korban yang sedang dalam proses idenfitikasi.

"Tadi yang sudah 18 orang di Rumah Sakit Syaiful Anwar. Tapi Pak Dirut menyebutkan rencananya masih ada pengiriman lagi korban yang belum teridentifikasi. InsyaAllah kami semua bekerja keras berkoordinasi dengan seluruh stakeholder," ujar Khofifah.

Diketahui, kerusuhan pecah usai duel Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10). Aremania yang tak terima dengan hasil kekalahan 2-3 atas Persebaya dengan skor 2-3 berbuat onar dengan masuk ke lapangan.

Tak cuma menginvasi lapangan, mereka juga merusak mobil polisi dan membakar benda-benda yang ada di dalam stadion. Suporter yang berbuat anarkis ini mau tak mau memaksa pihak aparat keamanan memukul mundur, termasuk memakai gas air mata.

Bahkan kerusuhan kabarnya melebar sampai ke luar stadion yang membuat situasi di kota Malang menjadi mencekam. Bahkan tim Persebaya sempat tertahan lama di stadion sebelum dipulangkan menggunakan rantis.




(urw/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads