.webp)
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman (ASS) melantik Rosmini Pandin menjadi Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) yang merupakan hasil lelang dan rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Sementara 1 jabatan pimpinan tinggi pratama lainnya, yakni Kepala Inspektorat yang juga hasil lelang masih menunggu dilantik.
"Yang satunya ada rekomendasi KASN, nantilah tahu sendiri," ungkap Andi Sudirman kepada wartawan usai acara pelantikan di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Rabu (21/9).
Namun pelantikan untuk posisi Kepala Inspektorat Sulsel belum jelas. Pihaknya menyerahkan hal tersebut kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nantilah, mungkin BKD yang lebih tahu ya," lanjutnya.
Andi Sudirman menjelaskan, pihaknya mempertimbangkan berbagai hal sebelum melantik Kepala Inspektorat Sulsel hasil lelang. Salah satunya terkait kebutuhan dan situasi.
"Terbaik mungkin dari sisi tim seleksi (lelang) itu. Tapi bagi kami yang menerima, melihat bahwa tentu dengan sesuai kebutuhan dan situasi. Apalagi ini banyak percepatan-percepatan, perubahan-perubahan yang terjadi. Itu aja," tuturnya.
Sementara Plt Kepala BKD Sulsel Imran Jausi mengatakan, pelantikan terhadap pejabat hasil lelang akan dilakukan secara bertahap. Sehingga pihaknya masih menunggu jadwal pelantikan pejabat Kepala Inspektorat hasil lelang.
"Saya kira arahan Pak Gubernur kan memang di awal waktu melantik tahap pertama, akan melantik secara bertahap. Jadi mungkin ini kita sisa menunggu yang satu lagi," ujar Imran pada kesempatan yang sama.
Imran mengaku belum mengetahui secara pasti, kapan pejabat kepala Inspektorat Provinsi hasil lelang akan dilantik. Dia menyontohkan pelantikan Kepala Dinas Kesehatan yang mendadak.
"Belum tahu juga. Karena contohnya ini (pelantikan kadinkes) juga mendadak toh? Sebenarnya rencana Pak Gub kemarin itu sebelum haji, belum melantik. Tapi ternyata diburu-buru jadi tidak sempat, baru hari ini. Jadi saya kira bertahap lah," katanya.
Untuk diketahui KASN telah menyurati Gubernur Sulsel ASS dengan nomor B-1488/JP.00.00/04/2022. Sifat segera, hal rekomendasi penegasan tindak lanjut. Surat per tanggal 14 April 2022 ini diteken Wakil Ketua KASN Tasdik Kinanto.
Pada poin 3 di surat KASN tersebut, tertulis 'sebagaimana peraturan KASN nomor 2 tahun 2017 disebutkan bahwa Penetapan dan Pelantikan paling lambat 1 (satu) bulan setelah diterimanya rekomendasi KASN'.
Jika merujuk aturan ini, ada keterlambatan sekitar 2 bulan karena rekomendasi KASN nomor B-560/KASN/02/2022 perihal rekomendasi hasil seleksi terbuka terhadap 14 JPT Pratama di lingkungan Pemprov Sulsel itu bertanggal 11 Februari 2022. Mestinya pelantikan tuntas digelar Maret lalu namun hingga saat ini masih ada pejabat hasil lelang belum dilantik.
Sehingga KASN bersurat meminta Gubernur Sulsel segera menindaklanjuti rekomendasi KASN tersebut. Ini sesuai hasil penelusuran yang dilakukan KASN masih terdapat sejumlah calon pejabat pimpinan tinggi pratama hasil seleksi terbuka yang belum dilantik.
"Silahkan tanya langsung dengan Gubernur, apa yang sudah disepakati bersama dengan KASN terkait dengan kelanjutan proses hasil seleksi pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama khususnya terhadap jabatan yang belum ditetapkan/dilantik," ungkap Wakil Ketua KASN Tasdik Kinanto kepada detikSulsel, Selasa (25/5).
(sar/nvl)
