Target Danny Tekan Inflasi dengan Wajibkan Pegawai Pemkot Makassar Naik Ojol

Target Danny Tekan Inflasi dengan Wajibkan Pegawai Pemkot Makassar Naik Ojol

Tim detikSulsel - detikSulsel
Sabtu, 17 Sep 2022 09:00 WIB
Driver ojol di Bogor (M Sholihin/detikcom)
Foto: Ilustrasi Pemkot Makassar akan menerapkan program ojol day. (M Sholihin/detikcom)
Makassar -

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mencanangkan program hari ojek online (ojol) atau ojol day sebagai upaya menekan inflasi dampak kenaikan harga BBM. Seluruh pegawai Pemkot Makassar diwajibkan menggunakan jasa ojol sehari dalam sepekan.

Kebijakan itu surat edaran nomor: 551/337/S.Edar/BKPSDM/IX/2022 tentang Imbauan Penggunaan Jasa Transportasi Online (ojol) di Lingkup Pemkot Makassar. Hal ini juga sebagai upaya mengurangi penggunaan BBM.

"Program ojol day ini adalah ide dari Pak Wali (Wali Kota Makassar) untuk salah satu penanganan inflasi," ungkap Asisten II Setda Kota Makassar Rusmayani Madjid kepada detikSulsel, Jumat (16/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tujuannya untuk salah satu strategi penanganan inflasi gitu di bidang energi. Karena kita tidak bisa turunkan harga bensin karena itu kan keputusan pusat itu seperti itu," sambungnya.

Program ojol day mulai diterapkan pekan depan. Seluruh pegawai tanpa terkecuali akan menggunakan jasa ojol ke kantor tiap hari Selasa.

ADVERTISEMENT

"Setiap hari Selasa ji (penerapan ojol day). Tidak boleh orang (pegawai) masuk ke Balai Kota atau di kantor-kantor lain pemerintah kalau menggunakan kendaraan pribadi," tuturnya.

Menurutnya, program ini diklaim akan membantu perekonomian ojol lantaran akan ada banyak pegawai menggunakan jasanya. Apalagi beban operasional driver online bertambah seiring kenaikan harga BBM.

"Kita kasihan mahal BBM dan sebagainya. Kasihan teman-teman ojol kalau kita tidak bantu," papar Rusmayani.

Sementara Asisten III Setda Kota Makassar Mario Said menambahkan, Satpol PP akan diturunkan mengawasi program ojol day. Jika ada ASN nekat membawa kendaraan dinas atau pribadi datang ke kantor maka tidak diperkenankan masuk.

"Tidak ada sanksi yang jelas terhadap itu, hanya kita mengimbau agar mereka naik ojol, dan itu akan diawasi oleh Satpol PP. Paling tidak kalau dia (pegawai) mau masuk kantor dengan tidak menggunakan ojol, kita suruh balik kanan (putar balik), suruh keluar dulu," ucap Mario.

Mario mengklaim program ojol day secara tidak langsung akan mengatasi persoalan macet dan parkir liar. Pasalnya persoalan kemacetan, khususnya di sekitar kawasan perkantoran, turut dipicu kebiasaan parkir kendaraan sembarangan.

Hal ini terjadi karena terbatasnya lahan parkir. Sementara tingkat penggunaan kendaraan yang masuk dan parkir di kawasan perkantoran cukup tinggi.

"Paling tidak di kantor-kantor pemerintah yang mempunyai kapasitas parkir yang yah cukup minim barangkali, ini dapat mengurangi kemacetan, karena inikan biasanya yah teman-teman ASN yang banyak juga parkir bukan di dalam area parkir tapi di luar area parkir," imbuhnya.

Simak atensi legislator DPRD Makassar di halaman selanjutnya.

Legislator DPRD Makassar Minta ASN Patuh

Sementara legislator DPRD Makassar Andi Suharmika mengapresiasi penerapan program ojol day. Dirinya meminta semua pegawai bisa patuh atas kebijakan Pemkot Makassar ini.

"Ini menjadi catatan penting, edaran ini sifatnya wajib," ujar tegas Suharmika kepada detikSulsel, Jumat (16/9).

Anggota Komisi D DPRD Makassar ini juga menilai, program ojol day sebagai salah satu langkah menekan inflasi imbas kenaikan BBM. Pihaknya mendukung sembari mengawasi jalannya program ini.

"Ini salah satu bagian dari pada solusi untuk menekan inflasi dan menaikkan perekonomian juga untuk para ojol," terangnya.

Imbauan Foto Selfie dengan Ojol

Program ojol day ditetapkan dalam surat edaran yang ditandatangani Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto Nomor: 551/337/S.Edar/BKPSDM/IX/2022. Salah satu poin dalam edaran itu, pegawai juga diminta berswafoto atau foto selfie dengan driver ojol.

Berikut isi imbauan Pemkot Makassar terkait penerapan ojol day yang dicanangkan demi mengendalikan inflasi dan mengurangi penggunaan BBM:

  1. Menginstal/mendownload aplikasi penyedia jasa transportasi online (ojol) di handphone masing-masing.
  2. Setiap hari Selasa pada hari kerja agar menggunakan jasa transportasi online (ojol) pada jam kerja baik itu menuju ke atau ke dari kantor maupun perihal operasional lainnya.
  3. Melakukan swafoto/selfie bersama pihak jasa transportasi online (ojol) dengan memperlihatkan atribut jaket/ID Card yang dikirimkan ke atasan langsung atau ke kepegawaian.
(sar/tau)

Hide Ads