Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menyambut baik pasangan calon (paslon) Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) yang membentuk tim transisi di Pemkot Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Namun dia mengingatkan agar MULIA tetap menghargai gugatan Pilwalkot Makassar di Mahkamah Konstitusi (MK) yang sedang bergulir.
Menurut Danny, tim transisi merupakan sebuah keharusan dari calon kepala daerah yang pertama kali menjabat. Danny mengatakan dirinya juga pernah melakukan hal serupa ketika pertama kali menjabat, namun setelah mengantongi surat keputusan (SK) penetapan calon terpilih.
"Saya kira oke, harus itu, bukan harus ada, tapi harus ada (tim transisi). Tapi biarkan dulu sempurna, proses (gugatan) kan sedang berlangsung, MK itu proses konstitusional bukan proses liar," ujar Danny saat menghadiri Refleksi Akhir Tahun 2024 Pemkot Makassar di Hotel Four Points Makassar, Jumat (27/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir kita hargai, kita hargai, tapi kan ada proses, dulu saya bikin transisi pada saat saya sudah pegang SK," imbuhnya.
Danny menuturkan hingga kini tahapan Pilwalkot Makassar belum selesai sebab masih ada gugatan yang berproses. Dia sekali lagi mengaku menghargai MULIA yang membentuk tim transisi sebagai langkah antisipasi.
Menurut Danny, proses di pemilihan wali kota (Pilwalkot) Makassar belum selesai usai adanya gugatan di MK. Di sisi lain, dia menilai tim transisi yang dibentuk pasangan MULIA setelah meraih suara terbanyak merupakan langkah antisipasi.
"Ini kan ada MK, proses MK ini belum final sampai MK memutuskan begitu. Tapi kita hargai, kita hargai, itu salah satu langkah antisipasi untuk itu. Tapi biarkan dulu kita hargai juga proses konstitusi," katanya.
Untuk diketahui, istri Danny, Indira Jusuf Ismail yang berpasangan dengan Ilham Ari Fauzi Amir Uskara di Pilwalkot Makassar telah melayangkan gugatan sengketa hasil Pilkada di MK. Indira-Ilham dalam permohonannya meminta MK mendiskualifikasi pasangan MULIA.
Danny Harap Makassar Jangan Mundur Lagi
Dalam kesempatan itu, Danny Pomanto juga sempat memamerkan sejumlah pencapaiannya di acara refleksi akhir tahun 2024. Danny berharap Kota Makassar tidak mengalami kemunduran di pemerintahan baru ke depannya.
"Refleksi akhir tahun saya pimpin sendiri biasanya kita pakai pengamat dan lain-lain. Saya menyampaikan sebuah standarisasi yang kita laksanakan hari ini bahwa Makassar bukan sekadar ibu kota Sulawesi Selatan tapi sudah menjadi percontohan nasional di berbagai bidang," ujar Danny kepada wartawan usai acara.
Danny mengatakan Kota Makassar kerap menjadi percontohan dalam acara internasional yang berfokus pada pengembangan kota berkelanjutan dan tata kelola perkotaan. Hal itu diklaim Danny membuat Makassar memiliki posisi yang kuat di mata dunia.
"Juga Makassar sudah memiliki positioning kuat di seluruh dunia, tadi saya perlihatkan bagaimana pertemuan Forum World Cities Summit (WCS) Makassar menjadi contoh, bagaimana di Amerika, Makassar menjadi contoh, bagaimana di Australia, Makassar menjadi contoh, bagaimana di Eropa, Makassar menjadi contoh," jelasnya.
"Intinya adalah di seluruh dunia Makassar menjadi contoh, tadi masih ada Korea masih ada Spanyol tapi kami tidak ungkap. Hampir seluruh dunia kita menjadi contoh," tambahnya.
Wali Kota yang memimpin selama 2 periode ini berharap Makassar akan lebih maju lagi ke depannya.
"Saya berharap, saya kan pasti akan mengakhiri masa tugas sehingga pemerintahan baru insyaallah ke depan kita berharap lebih baik dari sekarang. Jangan kita mundur lagi ke belakang, justru kita harus maju ke depan," pungkasnya.
(asm/asm)